Kroasia Kalah, Si 'Bek Terbaik' Lovren Panen Hujatan Warganet

Editor Bolanet | 16 Juli 2018 11:55
Kroasia Kalah, Si 'Bek Terbaik' Lovren Panen Hujatan Warganet
Dejan Lovren (c) AP
- Dejan Lovren tak bisa berbuat banyak kala pertahanan Kroasia luluh lantak di hadapan lini serang Prancis pada final Piala Dunia 2018, Minggu (15/7) kemarin. Pemain Liverpool itu lalu menjadi sasaran kritik para warganet.


Lovren bisa dibilang mujur tahun ini, sebab dirinya merasakan tampil dalam dua laga final ajang bergengsi dalam kurun waktu dua bulan saja. Pada bulan Mei lalu, ia sempat tampil pada final Liga Champions kontra Real Madrid.


Kali ini, ia kembali mendapatkan kesempatan tampil dalam final ajang yang lebih besar lagi, yakni Piala Dunia. Hal inilah yang membuat pria berumur 29 tahun tersebut sesumbar, dengan menyebut dirinya sebagai salah satu bek terbaik di dunia saat ini.  (ts/yom)

1 dari 3 halaman

Kritikan Warganet

Kritikan Warganet

Sayangnya, ia gagal membuktikan diri sesuai dengan omongannya. Ia tak bisa berbuat banyak kala gawang Kroasia dijebol empat gol oleh para penyerang Les Blues. Berkat itulah, ia lalu menjadi santapan lezat para warganet yang siap mengkritiknya.

Lovren telah kalah dalam empat final berturut-turut. Sebuah rekor untuk salah satu bek terbaik di dunia, ujar salah satu akun Twitter, @SniersMoregut.


Jangan sampai kemenangan Prancis membuat anda teralihkan dari fakta bahwa Lovren mengklaim dirinya bek terbaik di dunia, dan kalah pada dua final dalam satu musim panas, tulis @VikkiAngelX.


Lovren adalah bek terbaik di dunia Lol.. mentalitas khas Liverpool, mengatakan bahwa dirinya terbaik lalu membuangnya, kata @iamscholes.

2 dari 3 halaman

Pernah Dihujani Kritikan

Pernah Dihujani Kritikan

Penampilan Lovren bisa dibilang menanjak sejak awal tahun 2018 ini. Namun sebelum itu, ia seringkali mendapatkan kritikan tajam dari para penggemar Liverpool dan cukup sering disebut sebagai titik lemah di lini pertahanan.

Kedatangan Virgil van Dijk dari Southampton pada bulan Januari lalu membuat penampilannya langsung menanjak. Berkat itu pula, ia tetap mendapatkan kepercayaan dari Jurgen Klopp dan sukses mencatatkan 43 penampilan di semua kompetisi.