Kenangan Terbaik dan Terburuk Pirlo di Piala Dunia
Dimas Ardi Prasetya | 14 Juni 2018 02:16
Bola.net - - Legenda timnas Italia Andrea Pirlo menyebut Piala Dunia 2006 sebagai momen terbaik sepanjang karirnya sementara Piala Dunia 2010 sebagai yang terburuk.
Pirlo pernah tampil dalam tiga episode Piala Dunia. Yang pertama tahun 2006, diikuti dengan Piala Dunia tahun 2010 dan Piala Dunia 2014.
Ia pernah mencapai titik tertinggi di turnamen empat tahunan itu. Ia juga pernah mengalami yang sebaliknya.
Titik tertinggi ia dapatkan saat berlaga di tahun 2006. Saat itu situasi di kompetisi domestik tengah tak kondusif namun timnas ternyata malah bisa meraih trofi juara Piala Dunia.
Itu tidak bisa dipercaya, seru Pirlo pada Goal international.
“Memenangkan Piala Dunia adalah hal terbaik yang bisa terjadi pada Anda sebagai pemain sepakbola. Itu terjadi pada saya dan mungkin itu momen terbaik dalam karir saya,” tandasnya.
Sangat Tegang
Di final Italia berhadapan dengan Prancis. Di waktu normal pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1.
Pada akhirnya pertandingan harus diakhiri dengan adu penalti. Italia akhirnya berhasil unggul dengan skor 5-3.
Saat adu penalti itulah, ketegangan yang dirasakan Pirlo memuncak. Ia sampai terlihat memeluk Kapten Fabio Cannavaro saat Fabio Grosso mengambil jatah penalti kelima.
Itu adalah momen yang dipenuhi dengan ketegangan yang begitu luar biasa sehingga saya memeluk Cannavaro dan bertanya apakah kami akan memenangkan trofi jika Grosso mencetak gol, bebernya.
“Ada begitu banyak tekanan sehingga saya benar-benar tidak tahu bagaimana situasinya!” tandasnya.
Momen Terburuk
Setelah juara di tahun 2006, Italia langsung terjun bebas di edisi Piala Dunia 2010. Di Afrika Selatan, Azzuri tak bisa mempertahankan gelar juara.
Mereka bahkan tak bisa meraih satu pun kemenangan dan gagal lolos dari fase grup yang bermaterikan Paraguay, Selandia Baru dan Slovakia. Pirlo mengaku saat itu penggawa Italia dalam kondisi carut marut, termasuk dirinya.
Italia pergi ke Piala Dunia 2010 bukan dalam kondisi terbaiknya. Saya cedera saat memasuki turnamen dan hanya berhasil bermain 20 menit dari pertandingan grup terakhir melawan Slovakia, kenangnya.
“Itu bukan Piala Dunia yang luar biasa untuk Italia. Buffon juga cedera dalam pertandingan pertama [melawan Paraguay] dan tidak bisa bermain setelahnya. Sayang sekali karena Italia bisa melangkah lebih jauh.”
[initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kilas Balik Piala Dunia 2010 Afrika Selatan
Editorial 4 Juni 2018, 08:00 -
Piala Dunia dan Kiprah Sang Juara Bertahan
Editorial 22 Mei 2018, 15:52 -
Para Pemain Muda Terbaik di Tiap Edisi Piala Dunia
Editorial 21 Mei 2018, 12:55 -
Gol-gol Indah Dari Laga-laga Pembuka Piala Dunia
Editorial 21 Mei 2018, 10:00 -
Andres Iniesta dan Persembahan Untuk Seorang Kawan di Panggung Paling Akbar
Editorial 22 Maret 2018, 13:10
LATEST UPDATE
-
Reaksi Bijak Marselino Ferdinan Usai Timnas Indonesia Dipermak Australia 1-5
Tim Nasional 21 Maret 2025, 07:18 -
Vinicius, Raphinha, Rodrygo: Perburuan Bintang Baru Brasil Pasca Neymar
Amerika Latin 21 Maret 2025, 06:34 -
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40