Indra Sjafri Kagumi Skema 4-3-3 Jerman
Editor Bolanet | 12 Juli 2014 22:50
- Skema 4-3-3 yang diperagakan di pentas Piala Dunia 2014 membuat kagum pelatih Tim Nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri.
Dikatakan Indra, Die Adler (Elang) bermain dalam skema 4-3-3 yang sangat dinamis. Passing game masih menjadi salah satu andalan mereka dalam menyerang.
Selain itu, variasi umpan pendek dan umpan medium menciptakan gelombang serangan yang cukup mematikan. Umpan-umpan lambung ke jantung pertahanan dijalankan dengan bagus bermodal pemain-pemain dengan postur dan penguasaan bola yang prima.
Sebagai tim yang begitu menyerang, ditandai dengan ball possession yang selalu mencapai lebih dari 55 persen, Jerman tidak melupakan lini bertahannya, ungkap Indra.
Digalang oleh Mats Hummels, Jerome Boateng, Philippe Lahm serta Benedikt Howedes, lini pertahanan Jerman merupakan salah satu lini pertahanan tersolid sepanjang turnamen ini berlangsung, kata Indra.
Nantinya, Die Mannschaft akan melawan dalam final Piala Dunia 2014 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Senin (14/7).
Jerman terakhir kali merengkuh gelar juara pada tahun 1990 di Italia, sedangkan Argentina jauh lebih lama lagi yaitu tahun 1986 di Meksiko. [initial]
(esa/gia)
Dikatakan Indra, Die Adler (Elang) bermain dalam skema 4-3-3 yang sangat dinamis. Passing game masih menjadi salah satu andalan mereka dalam menyerang.
Selain itu, variasi umpan pendek dan umpan medium menciptakan gelombang serangan yang cukup mematikan. Umpan-umpan lambung ke jantung pertahanan dijalankan dengan bagus bermodal pemain-pemain dengan postur dan penguasaan bola yang prima.
Sebagai tim yang begitu menyerang, ditandai dengan ball possession yang selalu mencapai lebih dari 55 persen, Jerman tidak melupakan lini bertahannya, ungkap Indra.
Digalang oleh Mats Hummels, Jerome Boateng, Philippe Lahm serta Benedikt Howedes, lini pertahanan Jerman merupakan salah satu lini pertahanan tersolid sepanjang turnamen ini berlangsung, kata Indra.
Nantinya, Die Mannschaft akan melawan dalam final Piala Dunia 2014 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Senin (14/7).
Jerman terakhir kali merengkuh gelar juara pada tahun 1990 di Italia, sedangkan Argentina jauh lebih lama lagi yaitu tahun 1986 di Meksiko. [initial]
Klik Juga:
- Sekilas Final Piala Dunia 2014: Jerman vs Argentina
- Key Player: Muller vs Messi
- Indra Sjafri: Jerman Fasih Terapkan Modifikasi Total Football
- Indra Sjafri: Jerman Jangan Terbuai Euforia Semifinal
- Aguero: Argentina Underdog Final
- Aguero: Masuk Final, Percuma Tak Juara
- Aguero: Juara, Atasi Telepati Jerman
- Maxi: On Fire, Argentina Gilas Siapa Saja
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bierhoff: Jerman Hanya Akan Rayakan Gelar Juara
Piala Dunia 11 Juli 2014, 23:54 -
Lehmann Dukung Ozil Temukan Performa Terbaik
Liga Inggris 11 Juli 2014, 23:37 -
Muller: Semoga Babak Pertama Tidak Berakhir 5-0
Piala Dunia 11 Juli 2014, 23:29 -
Ketua KOI Dukung Jerman Menangi Piala Dunia
Piala Dunia 11 Juli 2014, 22:10 -
'Jerman Tak Akan Fokus Hentikan Messi'
Piala Dunia 11 Juli 2014, 21:39
LATEST UPDATE
-
Dipermak Australia, Patrick Kluivert: Andai Penalti Kevin Diks Masuk....
Tim Nasional 20 Maret 2025, 21:31 -
Digeprek Australia, Patrick Kluivert Minta Timnas Indonesia Move On
Tim Nasional 20 Maret 2025, 21:22
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40