Ide Gila Presiden FIFA: Durasi Pertandingan di Piala Dunia 2022 Diperpanjang dari 90 jadi 100 Menit
Ari Prayoga | 7 April 2022 03:30
Bola.net - Badan sepak bola dunia FIFA lewat sang presiden, Gianni Infantino dikabarkan memiliki ide gila dengan ingin memperpanjang durasi pertandingan di Piala Dunia 2022 dari 90 menjadi 100 menit.
Dalam beberapa tahun terakhir, menit bermain yang efektif telah menjadi topik hangat dalam peraturan pertandingan sepak bola. Beberapa laga bahkan tercatat bola hanya dimainkan secara efektif selama kurang lebih 60 menit.
Sebuah studi yang dilakukan Badan Peneliti Sepak BOLA CIES baru-baru ini menemukan fakta bahwa rata-rata bola dimainkan secara efektif di laga Liga Champions adalah 60,2 persen dari satu pertandingan.
Ide Gianni Infantino
Kini seperti dilansir Corriere dello Sport, FIFA pun ingin meningkatkan menit bermain efektif dari sebuah pertandingan jelang digelarnya pentas Piala Dunia 2022 di Qatar November hingga Desember mendatang.
Untuk mewujudkan keinginan tersebut, FIFA pun diklaim berencana menambah durasi pertandingan dari 90 menjadi 100 menit. Ide gila ini datang langsung dari presiden FIFA, Gianni Infantino.
Meski demikian, FIFA masih harus menunggu lampu hijau dari badan peraturan sepak bola, IFAB sebelum resmi mengaplikasikan aturan baru tersebut.
Kontroversi FIFA
Bukan kali ini saja FIFA lewat Gianni Infantino membuat rencana kontroversial. Sebelumnya, mereka juga diklaim ingin menggelar Piala Dunia dua tahun sekali.
“Ketika kita membahas Piala Dunia yang diadakan setiap dua tahun, itu karena emosi yang diberikan oleh kompetisi ini luar biasa,” tutur Infantino baru-baru ini.
“Italia telah terlibat hampir sepanjang waktu, negara lain ingin lebih sering terlibat dan memberikan lebih banyak harapan kepada negara lain sangat penting,"
“Saya memikirkan apa yang saya alami sebagai seorang anak dan sayang sekali anak-anak lain tidak dapat melakukannya hari ini. Di dunia yang terpecah ini, penting untuk memiliki lebih banyak kesempatan untuk bersatu dan berolahraga bersama. Saat ini, para pemain terbaik bermain di liga terbaik, dan yang lainnya dikecualikan.”
Sumber: Corriere dello Sport via Football Italia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
PSSI dan FIFA Kompak Dukung Hal Ini di Kongres ke-72
Bola Indonesia 3 April 2022, 19:54 -
Mesir Resmi Ajukan Komplain Terkait Aksi tak Terpuji Suporter Senegal
Piala Dunia 30 Maret 2022, 19:22
LATEST UPDATE
-
Franck Ribery Ungkap Hampir Kehilangan Kaki Setelah Pensiun
Liga Eropa Lain 23 Maret 2025, 00:32 -
Arsenal Tak Punya Alasan Gagal Juara Jika Datangkan Pemain Ini
Liga Inggris 23 Maret 2025, 00:01 -
Patrick Kluivert Tak Punya Pilihan, Timnas Indonesia Harus Kalahkan Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:16 -
Media Belanda Ikut Analisis Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:02 -
Hadapi Bahrain, Rizky Ridho Disebut Cocok Kembali Berduet dengan Jay Idzes
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:55 -
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Bahrain: Saatnya Garuda Bangkit!
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:34 -
Belajar dari Kekalahan, Ini Solusi Pertahanan Timnas Indonesia vs Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:19 -
3 Pemain Bahrain yang Bisa Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 22:06 -
Pujian Setinggi Langit Bos Inggris untuk Myles Lewis-Skelly
Piala Dunia 22 Maret 2025, 21:16
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39