Gagal ke Piala Dunia, Bos Skotlandia Salahkan Faktor 'Keturunan'
Rero Rivaldi | 9 Oktober 2017 07:50
Bola.net - - Gordon Strachan mengklaim faktor genetik sudah menghalangi bermain di level tertinggi, usai timnya membuang peluang untuk masuk babak play-off Piala Dunia.
Tim membutuhkan tiga angka untuk memastikan tempat kedua di Grup F, namun kubu Strachan akhirnya hanya bisa bermain imbang 2-2 di Slovenia, setelah sebelumnya unggul 1-0 di babak pertama.
Roman Bezjak mencetak dua gol dari set-piece di babak kedua untuk membuat tuan rumah berbalik unggul, sebelum Robert Snodgrass menyamakan kedudukan.
Dan Strachan percaya timnya memiliki kelemahan dari sisi fisik, hingga mereka akhirnya gagal meraih kemenangan.
Yang saya tahu, secara genetis kami tertinggal, tutur mantan bos Celtic di Goal International.
Di kualifikasi sebelumnya kami adalah tim terkecil kedua, selain Spanyol. Itu artinya kami harus menghadapi pemain Slovenia yang lebih tinggi dan kuat malam ini.
Kami tahu bahwa bola mati akan menjadi masalah dan mereka mencetak dua gol lewat itu. Kami tak bisa mengubah faktor genetis.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kane Sanjung Karakter Timnas Inggris
Piala Dunia 12 Juni 2017, 11:10 -
Highlights Kualifikasi Piala Dunia 2018: Skotlandia 2-2 Inggris
Open Play 11 Juni 2017, 09:37 -
Dramatis! Skotlandia vs Inggris Berakhir Tanpa Pemenang
Piala Dunia 11 Juni 2017, 01:05 -
Lallana Dukung Harry Kane Jadi Kapten Inggris
Piala Dunia 10 Juni 2017, 16:50 -
Bertrand: Southgate Bisa Akhiri Nasib Buruk Inggris
Piala Dunia 9 Juni 2017, 08:20
LATEST UPDATE
-
Palu Sudah Diketuk, Juventus Sahkan Pengangkatan Igor Tudor Usai Pecat Motta
Liga Italia 23 Maret 2025, 23:20
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39