Eks Bintang Rusia Khawatir dengan Pertahanan Inggris

Yaumil Azis | 13 Juni 2018 10:00
Eks Bintang Rusia Khawatir dengan Pertahanan Inggris
Andrey Arshavin (c) AFP

Bola.net - - Rasa optimis publik kepada timnas Inggris saat ini sedang memuncak, terutama dengan skuat yang diisi oleh banyak punggawa muda. Tetapi eks bintang Rusia, Andrei Arshavin, merasa bahwa sektor pertahanan The Three Lions masih mengkhawatirkan.

Inggris membuat ekspektasi pendukungnya meninggi dengan hasil dua laga uji coba terakhirnya. Skuat asuhan Gareth Southgate itu sukses mencatatkan dua kemenangan, dengan torehan empat gol dan satu kebobolan saja.

Arshavin sendiri bukanlah sosok yang baru di tanah Inggris. jauh sebelum dirinya membela klubnya saat ini, Kairat, ia sempat menghabiskan empat musim karirnya di salah satu klub raksasa asal London, Arsenal.

1 dari 3 halaman

Tidak Masalah dengan Penyerang

Tidak Masalah dengan Penyerang

Melihat Inggris, Arshavin mengakui bahwa dirinya optimis jika melihat komposisi lini depannya saat ini. Tetapi, ia menyoroti para pemain di lini pertahanan The Three Lions.

Mengenai lini serang, saya pikir mereka sangat bagus dengan Harry Kane, Dele Alli, dan beberapa pemain lainnya, ujar Arshavin seperti yang dikutip dari Sky Sports.

Tetapi mengenai lini pertahanan, anda tahu, saya punya sedikit kekhawatiran, lanjutnya.
2 dari 3 halaman

Khawatir dengan Bek Tengah

Khawatir dengan Bek Tengah

Arshavin pun lalu mengerucutkan perhatiannya pada sisi tengah pertahanan yang dinilainya kurang kuat. Tetapi untuk posisi bek sayap, pria berumur 37 tahun tersebut tidak merasakan ada masalah.

Saya tidak melihat mereka cukup kuat di tengah pertahanan, tambahnya.

Bek sayap mereka bagus untuk saya, bahkan kuat. Tapi di tengah, saya tidak melihat mereka memiliki bek tengah yang bagus di sana, pungkasnya.

Inggris diprediksi akan menggunakan formasi tiga bek, dan Southgate memiliki beberapa pilihan seperti Kyle Walker, John Stones, Harry Maguire, Phil Jones, dan Gary Cahill. Laga perdana mereka akan berlangsung pada hari Selasa (19/6) dengan Tunisia sebagai lawannya.