7 Pelajaran Inggris vs Iran di Piala Dunia 2022: Bellingham Harga Naik, 2 Sisi Maguire, Trent Syulit!

Harga Bellingham Naik

Di laga Inggris vs Iran ini, Jude Bellingham menjadi starter. Ia dimainkan di tengah bersama Declan Rice.

Jika Rice diminta disiplin bertahan, maka Bellingham diberi lisensi oleh Gareth Southgate untuk maju membantu serangan. Hasilnya pun tokcer.

Bellingham membuka pesta gol Inggris dengan sundulannya. Ia juga ikut andil atas terciptanya gol Raheem Sterling dan beberapa kali membuat prahara di lini pertahanan Iran. Ini debut Piala Dunia yang bagus baginya.

Jika Bellingham terus tampil konsisten, hampir pasti ini akan membuat Liverpool, Real Madrid, dan Manchester City puyeng. Borussia Dortmund pasti akan menaikkan harga jualnya yang sekarang saja sudah mahal banget.

Trent Syulit Starter

Timnas Inggris punya stok bek kanan cukup melimpah. Ada Kieran Trippier, Trent Alexander-Arnold, dan Kyle Walker.

Pada akhirnya Gareth Southgate memilih menjadikan Trippier sebagai starter. Penampilannya di babak pertama sangat apik.

Ia beberapa kali mengancam dengan umpan-umpan crossingnya dari sayap kanan. Di babak kedua ia tak terlalu aktif menyerang.

Ia sempat kecolongan dalam satu atau dua momen saat Iran menyerang. Namun secara umum performanya cukup bagus.

Jadi akan sulit bagi Trent untuk bisa menggusur Trippier. Apalagi ternyata bek Newcastle tersebut berstatus sebagai deputi Harry Kane.

Perubahan Formasi Inggris

Formasi 3 Bek vs 4 Bek. Gareth Southgate sebelumnya kerap berganti formasi. Contohnya di pentas UEFA Nations League lalu.

Ia empat kali memakai formasi tiga bek. Di dua laga lainnya Southgate mengusung formasi empat bek.

Hasilnya, ketika memakai formasi tiga bek, Inggris kalah tiga kali dan imbang sekali. Sementara saat memakai empat bek, Inggris imbang dua kali.

Southgate kemudian memakai formasi empat bek saat melawan Iran. Hasilnya pun positif. Inggris sukses menggasak sang lawan.

Sepertinya Inggris kini sudah menemukan formasi yang benar-benar pas dengan skuat mereka. Southgate bisa menemukan keseimbangan antara bertahan dengan menyerang dalam formasi ini. Ia hanya perlu memoles sedikit hal, salah satunya agar mereka tak lengah ketika sudah dalam posisi unggul.

Cederanya Alireza

Iran bernasib sial di pertandingan melawan Inggris ini. Mereka harus kehilangan kiper andalannya, Alireza Beiranvand.

Padahal sang kiper diharap tak cuma bisa memberikan kontribusi bagi lini pertahanan tapi juga bagi lini serang. Ia mampu membongkar pertahanan lawan dengan lemparan jarak jauhnya

Alireza pernah memecahkan rekor lemparan terjauh dalam laga resmi. Ia melempar bola sejauh 61 meter di laga lawan Korea Selatan pada tahun 2016 silam.

Iran pasti berharap cedera sang kiper tak serius. Tenaganya akan sangat dibutuhkan di laga berikutnya lawan Wales dan Amerika Serikat.

2 Sisi Maguire

Harry Maguire membuat kejutan. Ia dipilih jadi starter di lini belakang Timnas Inggris. Ia berpasangan dengan John Stones.

Maguire tampil apik di babak pertama. Ia hampir mencetak gol jika saja bola sundulannya tak menghantam mistar gawang.

Maguire juga memberikan assist atas terciptanya gol pertama Bukayo Saka. Akan tetapi di babak kedua penampilannya terlihat menurun.

Ada satu dua momen di mana ia terlihat kurang tegas dalam mengambil keputusan untuk memotong serangan lawan maupun saat membantu membangun serangan. Maguire juga kecolongan gol pertama Mehdi Taremi meski secara kolektif itu adalah kesalahan tim.

Maguire sendiri akhirnya tak bisa main penuh. Ia tampaknya mengalami cedera dan kemudian digantikan Eric Dier di pertengahan babak kedua.

Putus Tren Negatif

Timnas Inggris menjalani laga lawan Iran ini dengan bekal negatif. Sebelumnya dari enam laga resmi yang dilaluinya, mereka sama sekali tak bisa meraih kemenangan.

Enam laga itu semua dijalani di pentas Eufa Nations League Grup 3. Inggris tiga kali kalah dan tiga kali meraih hasil seri.

Mereka sempat dikalahkan Hungaria 1-0. Kemudian dijegal Italia 1-0 juga.

Yang memalukan, Hungaria menghajar mereka lagi di pertemuan kedua dengan skor telak 4-0! Sementara hasil imbang diraih saat bersua Jerman dua kali dan sekali saat lawan Italia.

Kemenangan lawan Iran ini pasti akan mengangkat moral skuad Inggris. Ini juga modal yang bagus untuk jadi pemuncak klasemen Grup B Piala Dunia 2022.

Ganasnya Lini Serang Inggris

Lini serang Timnas Inggris dalam performa terbaiknya di laga lawan Iran ini. Sebab semua amunisinya di lni serang ikut terlibat dalam menjebol gawang musuh.

Raheem Sterling mencetak satu gol dan satu assist. Harry Kane mencatatkan dua assist.

Bukayo Saka mencetak dua gol. Sementara itu pemain pengganti yakni Marcus Rashford mencatatkan satu gol.

Pemain pengganti lainnya yakni Callum Wilson mencatatkan satu assist. Ia memberikan umpan matang pada Jack Grealish, yang masuk sebagai pemain pengganti pula.

Ini bisa jadi sinyal yang bagus bagi fans Inggris. Mereka, untuk saat ini, bisa berharap negaranya bisa melaju jauh jika lini serang The Three Lions terus menjaga performanya seperti saat lawan Iran.

Hasil dan Jadwal Timnas Inggris di Piala Dunia 2022

21 November 2022

• Inggris 6-2 Iran - Khalifa International Stadium

26 November 2022

• Inggris vs Amerika Serikat - Al Bayt stadium

30 November 2022

• Wales vs Inggris - Al Rayyan Stadium

Jangan lupa saksikan Piala Dunia 2022 di SCTV, Indosiar, MOJI, Mentari TV, Nex Parabola dan live streaming di Vidio. Dan ikuti terus berita terbaru Piala Dunia 2022 hanya di Bola.net.

(Bola/Transfermarkt)