7 Kalimat Legendaris yang Pernah Diucapkan Pele
Abdi Rafi Akmal | 30 Desember 2022 13:55
Bola.net - Pele, seperti disebut banyak bintang lapangan hijau, seperti bukan seorang pemain sepak bola. Kemampuannya di dalam lapangan dan luar lapangan begitu luar biasa, seperti melampaui seorang pesepakbola.
Pele mampu menyihir para pemain lawan dengan gerakan, tendangan, dan umpannya. Ia menjadikan lapangan sepak bola seperti taman bermain.
Magis Pele tidak berhenti ketika peluit panjang tanda pertandingan berakhir dibunyikan. Di luar lapangan, Pele begitu dikagumi sosoknya sebagai seorang individu.
Tak heran, beberapa kalimat yang pernah diucapkannya menjadi legendaris. Kalimat-kalimat tersebut menjadi legendaris karena penuh makna.
Dilahirkan Demi Sepak Bola
Pele pernah menyinggung soal bakat yang dimilikinya sampai orang-orang terpana dengan kemampuannya mengolah si kulit bundar.
Ia mengatakan bahwa dirinya memang terlahir untuk bermain sepak bola. “Saya terlahir untuk bermain sepak bola. Ini sama seperti Beethoven yang terlahir untuk bermusik dan Michelangelo yang terlahir untuk melukis,” ucapnya.
Tiru Sosok Ayah
Pele bisa menjadi pesepakbola yang luar biasa berkat ayahnya. Ia terpukau dengan kemampuan ayahnya ketika bermain sepak bola. Akan tetapi, Pele justru berkembang jauh dari ekspektasinya sendiri.
“Ayah saya adalah pemain sepak bola yang bagus yang mencetak banyak sekali gol. Namanya adalah Dondinho. Saya ingin menjadi sepertinya,” ucap dia.
“Dia terkenal di Brasil, tepatnya di Minas Gerais. Dia adalah panutan saya. Saya selalu ingin menjadi seperti dirinya. Tetapi apa yang terjadi hari ini, hanya Tuhan yang dapat menjelaskan,” sambungnya.
Loyal dengan Klub
Pele juga pernah berbicara soal loyalitas terhadap klub yang dibela. Pele sendiri membela Santos di Brasil selama 18 tahun, semenjak menandatangani kontrak senior pada usia 16 tahun.
Ia hanya berganti seragam sekali ketika pindah ke New York Cosmos di Amerika Serikat. Tiga tahun setelahnya, Pele memutuskan untuk pensiun.
“Tidak ada pemain yang bermain untuk sebuah klub, kemudian loyal kepada klub tersebut. Saat ini pemain bermain kepada klub yang berani membayar lebih besar. Mereka tidak punya loyalitas,” katanya.
Keluarga Terbesar adalah Keluarga Sepak Bola
Pele juga pernah berbicara soal betapa besarnya sepak bola dibandingkan jenis olahraga lainnya. Ia bahkan menyebut para pelaku sepak bola sebagai sebuah keluarga.
“Saya bisa bilang, keluarga terbesar di dunia saat ini adalah sepak bola. Saya membuka pintu saya kepada mereka dan akan terus terbuka sampai hari ini,” ujarnya di tahun 2014.
“Kita semua memainkan sepak bola dan punya sepak bola di setiap belahan dunia. Hal itu terjadi setiap minggu,” lanjut dia.
Respek untuk Maradona
Pele juga menyampaikan respek terhadap Diego Maradonna yang dianggap sebagai teman terbaiknya ketika legenda asal Argentina itu meninggal pada 2020 lalu.
“Jadi saya ingin bilang bahwa kamu tidak bisa disandingkan dengan siapapun. Kepergianmu begitu cepat sampai saya tidak sempat menyatakan sesuatu, jadi saya akan menulisnya: ‘Saya cinta kamu, Diego. Teman terbaik saya, terima kasih untuk perjalanan yang kita lalui’,” tulisnya.
“Suatu hari di surga nanti, kita akan bermain bersama di tim yang sama. Dan itu adalah momen pertama saya mengepalkan tangan saya ke udara bukan untuk melakukan selebrasi, tetapi karena saya bahagia bisa memelukmu kembali,” tambahnya.
Rayakan Setiap Gol
Soal mencetak gol, Pele pernah menyampaikan pesan di tahun 2022 kepada seluruh pesepakbola di dunia untuk merayakan setiap gol yang dicetak. Tidak peduli mereka sudah sering mencetak gol, tetap rayakan setiap gol itu dengan bahagia.
Pele sendiri tercatat oleh FIFA telah menyarangkan 1281 gol dari 1353 laga. Catatan tersebut mencakup gol-gol yang dicetak Pele di laga-laga tidak resmi bersama Santos dan New York Cosmos.
“Melompatlah tinggi-tinggi. Rayakan semua gol yang kamu ciptakan. Jangan pernah malu untuk melakukan selebrasi,” tulisnya.
Ajarkan Nilai Ketekunan
Hal terakhir yang legendaris dari Pele adalah pesan soal ketekunan. Tanpa hal tersebut, ia yakin tidak ada orang yang bisa melangkah jauh atas apa yang dikerjakannya.
“Salah satu ciri utama atlet hebat adalah ketekunan. Untuk melangkah jauh, kalian harus menghadapi kesulitan dan pantang menyerah, meskipun peluang suksesnya tampak tipis,” kata dia di 2022.
“Terkadang hidup memberi kita tantangan dan memaksa kita untuk meninggalkan zona nyaman. Itu mungkin tidak mudah, tetapi itu membuat kita tumbuh sebagai manusia dan mengajarkan kita bahwa kita bisa dari yang kita duga,” jelas dia.
Sumber: CNN Spanyol
Bacaan Menarik Lainnya:
- Pele Pernah Nyaris ke Inter Milan Musim 1958/1959
- Lionel Messi Ditambah Cristiano Ronaldo Baru Setara Pele
- Pujian-pujian di Luar Nalar kepada Pele dari Para Bintang Sepak Bola Dunia
- Asal-Usul 7 Ballon d'Or Milik Pele
- Pele, Legenda Sepak Bola yang Pernah Jadi Menpora Brasil dan Bikin Undang Undang Anti Korupsi
- Daftar Gelar yang Pernah Diraih Pele
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kondisi Kesehatan Memburuk, Pele Akan Merayakan Natal di Rumah Sakit
Piala Dunia 22 Desember 2022, 19:50 -
Juara Piala Dunia 2022, Pep Guardiola: Lionel Messi Selalu Jadi Yang Terbaik Bagi Saya!
Piala Dunia 21 Desember 2022, 23:53 -
Pahit! Neymar Samai Rekor Gol Pele, tetapi Brasil Tersingkir
Piala Dunia 10 Desember 2022, 13:01
LATEST UPDATE
-
Badai di Australia, Pelangi di SUGBK?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 17:00 -
Jadwal Lengkap Premier League 2024/2025 di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 23 Maret 2025, 16:58 -
Celah di Dua Kubu: Indonesia Tanpa Hilgers, Bahrain Kehilangan Bek Kanan
Tim Nasional 23 Maret 2025, 16:29 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 23 Maret 2025, 15:53 -
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 23 Maret 2025, 15:52
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39