5 Fakta Graham Potter, Kandidat Kuat Pengganti Thomas Tuchel di Chelsea
Serafin Unus Pasi | 8 September 2022 18:04
Bola.net - Graham Potter disebut-sebut menjadi kandidat kuat sebagai calon manajer Chelsea. Petinggi The Blues juga dikabarkan telah berbicara dengan pelatih 47 tahun tersebut.
Bahkan, menurut sejumlah sumber di Inggris negosiasi Chelsea dengan Brighton and Hove Albion berjalan positif. Klub berjuluk The Seagulls tersebut sepertinya siap melepas Graham Potter.
Chelsea harus segera mencari manajer baru setelah mendepak Thomas Tuchel. Pria asal Jerman dipecat setelah The Blues dikalahkan Dinamo Zagreb di fase grup Liga Champions 2022/2023.
Lantas, siapakah sebenarnya sosok Graham Potter hingga dianggap layak menukangi Chelsea? Berikut 5 fakta yang berhasil dihimpun Bola.net dari berbagai sumber.
Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.
Awali Karier di Kampus
Graham Potter pensiun sebagai pemain pada tahun 2005. Di saat yang sama, dia menyelesaikan studi di Universitas Terbuka dengan gelar sarjana ilmu sosial.
Setelah itu, dia bekerja sebagai manajer pengembangan sepak bola di Hull University. Dia juga dipercaya sebagai direktur teknik Timnas Wanita Ghana pada Piala Dunia 2007.
Graham Potter juga aktif sebagai asisten pelatih di beberapa Universitas di Inggris. Salah satunya di Leeds Metropolitan University.
Tangani Klub Swedia
Graham Potter memulai kiprahnya sebagai manajer tim profesional di Liga Swedia. Dia menukangi Ostersund FK sejak 24 Juni 2011 yang kebetulan masih berkompetisi di kasta ketiga.
Tangan dingin Graham Potter membuat Ostersund mampu promosi hingga ke kasta teratas Liga Swedia. Klub yang berdiri tahun 1996 itu mentas di Liga Europa.
Graham Potter berpisah dengan Ostersund FK pada 30 Juni 2018. Dia 224 pertandingan dengan mempersembahkan 109 kemenangan, 56 hasil imbang dan 59 kali kalah atau rata-rata 1,71 poin per laga.
Prestasi Graham Potter
Graham Potter termasuk manajer yang masih minim prestasi. Sejak mengawali kariernya sebagai pelatih pada tahun 2011, baru sebiji gelar yang didapatkannya.
Satu-satunya gelar tersebut didapatkan bersama Ostersund FK pada musim 2017/2018. Mereka keluar sebagai juara Piala Swedia.
Ostersund FK keluar sebagai juara setelah mengalahkan IFK Norrkoping pada partai final. Mereka menang dengan skor telak 4-1.
Formasi Favorit
Sejak menukangi Brighton and Hove Albion, Graham Potter kerap menggunakan formasi dasar 3-4-2-1. Format tersebut mengandalkan 3 bek seperti yang dipakai Thomas Tuchel.
Akan tetapi, Graham Potter juga kerap mencoba formasi yang lain seperti 4-3-3, hingga 5-4-1. Tak jarang, ia juga menggunakan formasi 4-2-3-1 dan 4-1-4-1.
Bahkan, saat menukangi Ostersund FK di Liga Swedia, manajer kelahiran 20 Mei 1975 tersebut kerap menggunakan 4-4-2 double 6. Itu termasuk favoritnya kala itu.
Start Bagus Bersama Brighton
Graham Potter mengawali kiprahnya di Premier League 2022/2023 dengan hasil positif. Hingga pekan ke-6, ia mampu membawa Brighton and Hove ke papan atas.
Ya, Brighton mampu menempati posisi ke-4 klasemen sementara dengan mengumpulkan 13 poin. Bahkan, timnya baru menelan kekalahan.
Sementara dalam lima laga lainnya, Brighton meraih 4 kemenangan dan 1 kali imbang. Rataan poin yang didapatkan adalah 2,17 per laga.
(Bola.net/Mustopa El Abdy)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Thomas Tuchel Dipecat, Erik Ten Hag Turut Bersimpati
Liga Inggris 7 September 2022, 20:23 -
Chelsea Pecat Pelatihnya, Netizen Kecewa Nggak Bisa Lihat Tuchel vs Conte Part 2
Liga Inggris 7 September 2022, 19:54 -
Chelsea Pecat Tuchel, Netizen: Boehly Anak Buah Abramovich nih, Sama-sama Kejamnya
Liga Inggris 7 September 2022, 18:52 -
Bursa Pelatih Baru Chelsea Pilihan Netizen: Pochettino, Mang Ole dan Eduardo Almeida
Liga Inggris 7 September 2022, 17:17
LATEST UPDATE
-
Ambisi Pribadi yang Justru Menelan Patrick Kluivert
Tim Nasional 21 Maret 2025, 15:20 -
Diogo Costa Bocorkan Obrolan dengan Ronaldo Sebelum Hentikan Penalti Eriksen
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:15 -
Tampil Gemilang Musim Ini, Ousmane Dembele Pantas Raih Ballon d'Or?!
Liga Eropa Lain 21 Maret 2025, 14:45 -
Bologna: Bukti Perencanaan Lebih Penting dari Pemain Bintang
Liga Italia 21 Maret 2025, 14:13 -
Maarten Paes di Timnas Indonesia: 14 Kali Kebobolan dari 7 Laga
Tim Nasional 21 Maret 2025, 13:45 -
Padahal Pegang Rekor, Harry Kane Merasa Gol-Golnya Dianggap Remeh
Piala Eropa 21 Maret 2025, 13:45
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39