4 Momen Menarik di Piala Dunia 2018: Spanyol Ditendang Rusia
Asad Arifin | 24 September 2022 15:07
Bola.net - Piala Dunia 2018 menyisakan banyak cerita menarik. Olivier Giroud menjadi sorotan karena gagal mencetak gol walau terus bermain dan membawa Timnas Prancis menjadi juara.
Selain Giroud, Kylian Mbappe juga mengukir cerita indah di Piala Dunia 2018. Pilar kepunyaan Paris Saint Germain (PSG) itu tampil kinclong.
Sukses Prancis mengalahkan Kroasia di final dan merengkuh gelar bergengsi kedua setelah Piala Dunia 1998 tak lepas dari kontribusi besar Mbappe. Mbappe menyumbang satu yang berujung kemenangan 4-2 untuk Les Bleus.
Atas aksinya yang luar biasa itu, Mbappe kemudian dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik. Saat itu, dia baru berusia 19 tahun.
Selain momen luar biasa Mbappe, Piala Dunia 2018 juga menorehkan momen-momen lainnya. Di bawah ini, empat di antaranya, seperti dilansir Sky Sports.
Laga Belgia vs Jepang
Jepang pasti kalah. Begitulah prediksi banyak orang. Belgia bukan lawan yang sepadan bagi Samurai Biru. Benar, Jepang tumbang 2-3. Tapi Belgia harus kerja ekstra keras guna memenangkan babak 16 besar itu.
Sempat tertinggal 0-2 hingga menit ke-52', Belgia akhirnya mampu bangkit lalu membalikkan keadaan sekaligus membuyarkan kemenangan Jepang. Tiga gol Belgia masing-masing dicetak oleh Jan Vertonghen, Marouane Fellaini, dan Chadli. Sedangkan gol Jepang dilesakkan Genki Haraguchi serta Takashi Inui.
Faktor Eric Dier
Inggris ketar-ketir. Misi mengalahkan Kolombia di waktu normal gagal. Sempat leading 1-0 via gol penalti Harry Kane pada menit ke-57, Tiga Singa kecolongan di menit-menit akhir pertandingan.
Yerry Mina, bek Kolombia yang ikut menyerbu ke depan, menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit ke-90+3. Berlanjut ke adu penalti. Beruntung, Inggris menang 4-3. Adalah Eric Dier yang menjadi penentu kemenangan. Dia eksekutor terakhir yang sempat membuat pendukung Inggris menahan napas.
Pesona Rusia Saat Singkirkan Spanyol
Spanyol kecele. Mereka harus menenggak pil pahit dan angkat koper lebih awal. Rusia yang mereka pandang sebelah mata, menjelma menjadi monster yang menakutkan.
La Furia Roja yang diperkuat semua pemain bintangnya kalah 3-4 dalam adu penalti. Pemain sebeken Koke dan Iago Aspas gagal menjalankan tugas. Walhasil, jagoan Piala Dunia 2010 Afrika Selatan itu meninggalkan stadion dengan kepala tertunduk.
Sialnya Harry Kane
Inggris sebenarnya bisa melaju ke final dan berpeluang mengulang romantisme Piala Dunia 1966. Itu kalau Harry bisa memaksimalkan peluang emasnya pada menit ke-30. Kane sudah berhadapan satu lawan satu dengan Danijel Subasic, kiper Kroasia.
Sayang, tombak Tottenham Hotspur itu gagal memaksimalkannya dengan baik. Seandainya saja Kane bisa sedikit tenang, tak menutup kemungkinan Inggris-lah yang memenangkan laga sefinal kontra Kroasia. Tiga Singa kalah 1-2.
Disadur dari Bola.com: Choki Sihotang/Yus Mei Sawitri, 21 September 2022
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Meredup di Klub, Pemain-pemain Ini Mungkin Bersinar di UEFA Nations League
- 4 Pemain Polandia yang Berpotensi Nodai Catatan Belanda di UEFA Nations League
- 4 Alasan Jadon Sancho Masih Bisa Bermain di Piala Dunia 2022 Bersama Timnas Inggris
- Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022
- Rashford Harusnya Masuk Skuad Inggris, tapi Tidak untuk Sancho
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mengenang Oleg Salenko, Bomber Tajam Rusia di Piala Dunia 1994
Piala Dunia 16 September 2022, 17:50 -
Kiprah Rusia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2018
Piala Dunia 14 September 2022, 17:42 -
Piala Dunia 2018: Laga Perdana yang Sempurna untuk Tuan Rumah Rusia
Piala Dunia 1 September 2022, 15:43 -
Piala Dunia 2018: Laga Sengit Rusia vs Kroasia di Babak 16 Besar
Piala Dunia 30 Agustus 2022, 17:38 -
Piala Dunia 2018: Ketika Tuan Rumah Rusia Singkirkan Spanyol di 16 Besar
Piala Dunia 28 Juli 2022, 15:17
LATEST UPDATE
-
Elang Andes Siap Menerkam: Superioritas Peru atas Bolivia
Amerika Latin 20 Maret 2025, 14:09 -
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025
Bola Indonesia 20 Maret 2025, 14:09 -
Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia dari HP Kamu!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 14:00 -
Profil Biodata Dean James: Benteng Baru di Sisi Kiri Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:54 -
Brasil Goyah, Kolombia Bisa Menggoreskan Luka
Amerika Latin 20 Maret 2025, 13:49 -
Koeman dan Warisannya di Barcelona: Lahirnya Generasi Emas Baru
Liga Spanyol 20 Maret 2025, 13:45 -
Profil dan Biodata Joey Pelupessy: Jantung Baru Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:28
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40