'Zarco Tak Mungkin Berniat Buruk pada Rossi'

Anindhya Danartikanya | 26 April 2017 12:45
'Zarco Tak Mungkin Berniat Buruk pada Rossi'
Johann Zarco (c) Tech 3 Racing

Bola.net - - Pimpinan Monster Yamaha Tech 3, Herve Poncharal meyakini bahwa insiden senggolan yang terjadi antara pembalapnya, Johann Zarco dengan rider Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi di Austin, Texas akhir pekan lalu merupakan insiden balap biasa yang bisa terjadi pada siapa saja dan di mana saja. Hal ini ia sampaikan kepada Speedweek.

Pada lap ketujuh, Zarco berusaha menyalip Rossi di Tikungan 3, namun justru bersenggolan hingga The Doctor melebar ke kanan dan keluar lintasan. Insiden ini membuat Rossi terpaksa memotong jalur, dan mempersempit jarak dengan Marc Marquez di depannya. Demi mengambil kembali keuntungan ini, Race Direction pun menjatuhi hukuman 0,3 pada Rossi.

Rossi mengaku tak begitu keberatan mendapat penalti ini dan menerima keputusan Race Direction, namun memperingatkan Zarco bahwa gaya balap MotoGP sangat berbeda dengan Moto2 dan menyarankannya untuk berkendara lebih tenang dan mengurangi agresi. Poncharal pun yakin insiden ini tak perlu dilebih-lebihkan.

Valentino Rossi dan Johann Zarco (c) Yamaha

Jika ada rider yang tenang, maka ia adalah Johann. Anda takkan pernah melihatnya excited. Ia berkendara dengan baik. Di sektor itu ia memang lebih cepat dari Vale dan ia mengambil peluang. Sayang, mereka bersenggolan. Entahlah, saya tak ingin membicarakannya. Menurut saya, ini insiden balap biasa. Bakal jadi bencana andai keduanya jatuh, ujarnya.

Pria asal Prancis ini juga yakin bahwa Zarco yang merupakan juara dunia Moto2 2015-2016 tak memiliki niat buruk untuk mencelakai Rossi atau bertindak curang, mengingat rider berusia 26 tahun ini mengidolakan The Doctor sejak anak-anak.

Pahlawan Johann yang sesungguhnya adalah Valentino Rossi. Ia berusaha mempelajarinya, dan ia sangat menghormati Vale. Johann sangat mengaguminya. Johann takkan pernah mungkin melakukan hal buruk apapun pada Vale. Tapi pada akhirnya kita harus ingat bahwa Johann tetaplah seorang pembalap, pungkas Poncharal.