Yamaha Tak Punya Tim Satelit, Cal Crutchlow Ogah-ogahan Jadi Pembalap Wildcard
Anindhya Danartikanya | 21 Desember 2022 12:59
Bola.net - Test rider Yamaha, Cal Crutchlow, tak ragu mengaku enggan menjalani tiga balapan dengan fasilitas wildcard di MotoGP 2023. Padahal, tiga balapan tersebut bakal krusial bagi Yamaha, karena mereka kehilangan tim satelit dan hanya akan menurunkan dua pembalap, yakni Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.
Tim satelit Yamaha pada 2022, RNF Racing, memutuskan pindah ke Aprilia Racing pada 2023. Yamaha pun tak bisa berkutik karena tim independen lainnya masih terikat kontrak dengan para pabrikan rival. Alhasil, pabrikan asal Jepang ini, untuk pertama kalinya di era MotoGP, hanya akan menurunkan satu tim.
Kekurangan pembalap pun bakal bikin Yamaha dapat lebih sedikit data untuk pengembangan YZR-M1. Crutchlow akan tetap bertugas sebagai test rider, tetapi Yamaha yakin mencari data dalam pekan balap bakal makin penting pula. Alhasil, mereka ingin Crutchlow menjalani tiga balapan dengan fasilitas wildcard.
Jatah Wildcard Pabrikan Non-Konsesi vs Konsesi
"Hanya punya dua motor di grid, kami jelas jauh lebih butuh Cal dari biasanya. Mungkin kami akan melihatnya menjalani beberapa balapan. Kami belum memutuskan. Belum punya rencana pasti. Namun, secara pribadi, saya ingin melihatnya," ujar Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, via Crash.net, Selasa (20/12/2022).
Sesuai regulasi teknis MotoGP, para pabrikan non-konsesi hanya mendapatkan jatah wildcard sebanyak tiga kali, sementara para pabrikan konsesi mendapatkan wildcard sebanyak enam kali. Alhasil, Yamaha ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menurunkan Crutchlow, yang uniknya sudah pensiun pada akhir 2020.
Crutchlow sendiri sempat menjalani balapan pada 2021 untuk menggantikan Franco Morbidelli yang cedera dan Maverick Vinales yang didepak oleh Yamaha. Pada 2022, ia ikut balapan di enam seri terakhir karena Andrea Dovizioso memilih pensiun usai Seri San Marino. Namun, soal wildcard, ia blak-blakan mengaku enggan.
Sebut Balapan Wildcard Bakal Jadi Mimpi Buruk
"Saya beruntung tahun ini, karena menjalani dua tes sebelum kembali, sehingga bisa langsung menyesuaikan diri dengan kecepatan. Jadi, kita lihat saja pada 2023. Saya tak mau kembali dan menjalani wildcard di sana-sini tahun depan, karena bakal jadi mimpi buruk," ujar Crutchlow, yang juga pernah membela Ducati dan Honda.
Rider Inggris berusia 37 tahun ini menyatakan bahwa menjalani balapan wildcard tidaklah sama dengan enam balapan yang ia jalani pada 2022. Balapan wildcard yang jaraknya terlalu jauh antara satu sama lain justru ia anggap tidak akan efektif menghasilkan data berharga karena ia takkan dalam kondisi prima.
"Enam balapan yang saya jalani tahun ini tidak buruk, karena saya konsisten berkendara dari satu akhir pekan ke akhir pekan lainnya. Namun, jika Anda menjalani satu wildcard dan lalu harus menunggu enam bulan untuk wildcard selanjutnya, dan lalu mungkin dua bulan... menurut saya malah sangat sulit dilakukan," curhatnya.
Pabrikan Lain Juga Bakal Turunkan Wildcard
Sebelumnya, Yamaha memang dikenal jarang menurunkan rider wildcard dalam balapan MotoGP, meski punya tiga kesempatan. Namun, pabrikan lain tampaknya tetap akan rajin memanfaatkan kesempatan ini. Ducati misalnya, yang selalu memberikan jatah wildcard kepada sang test rider, Michele Pirro.
Honda juga rajin memberikan jatah wildcard kepada Stefan Bradl, begitu pula Aprilia yang selalu memberi kesempatan Lorenzo Savadori untuk balapan. KTM juga diperkirakan kembali menurunkan Dani Pedrosa untuk pertama kali sejak 2021. Pedrosa mengaku KTM ingin mengevaluasi performa dengan adanya sprint race mulai 2023.
Berikut daftar test rider MotoGP 2023:
Ducati: Michele Pirro
Yamaha: Cal Crutchlow
Aprilia: Lorenzo Savadori
KTM dan GASGAS: Dani Pedrosa dan Mika Kallio
Honda: Stefan Bradl
Sumber: GPOne
Baca juga:
- Michele Pirro Sempat Kesal 'Dipaksa' Gigi Dall'Igna-Casey Stoner Jadi Test Rider Ducati
- Daftar Test Rider MotoGP 2023: Kerja di Balik Layar, Berperan Besar Kembangkan Motor
- Michele Pirro, Test Rider Pahlawan Ducati: Menderita di Era Valentino Rossi, Jaya di Era Pecco Bagna
- Enea Bastianini Prediksi Marc Marquez Bakal Jadi Rival Tangguh di MotoGP 2023
- Daftar Merek Helm di MotoGP 2023, Mana yang Paling Banyak Dipakai Pembalap?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi Sebut Yamaha Harus Berubah Jika Mau Kejar Ducati
Otomotif 18 Desember 2022, 18:30 -
Yamaha Krisis Tim Satelit di MotoGP, Ini 2 Skuad yang Berpotensi Merapat
Otomotif 7 Desember 2022, 15:33 -
Yamaha Mulai Cari Tim Satelit Baru di MotoGP, Ogah Punya Lebih dari 4 Rider
Otomotif 7 Desember 2022, 15:04 -
Tim Valentino Rossi Bantah ke Yamaha di MotoGP 2024, Teguh Hormati Kontrak Ducati
Otomotif 7 Desember 2022, 14:01 -
Presiden FIM: Tim Valentino Rossi Pindah ke Yamaha di MotoGP 2024
Otomotif 4 Desember 2022, 18:05
LATEST UPDATE
-
Dani Pedrosa Jagokan Marc Marquez Tembus 100 Kemenangan di MotoGP Tahun Ini Juga
Otomotif 21 Maret 2025, 17:32 -
Andai Rajin Latihan, Eden Hazard Bisa Sehebat Ronaldo atau Messi!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 16:30 -
Tekanan di Pundak Patrick Kluivert Saat Timnas Indonesia Jumpa Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 16:23 -
Prediksi Jerman vs Italia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:59 -
Prediksi Portugal vs Denmark 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:58 -
Prediksi Prancis vs Kroasia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:57
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39