Yamaha Santai Tanggapi Keluhan Soal 'Ducati Cup': Mereka Lebih Maju dan Murah Hati
Anindhya Danartikanya | 14 Agustus 2023 10:44
Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, mengaku santai-santai saja melihat Ducati berkuasa di MotoGP dengan delapan rider sekaligus. Ia memang memaklumi keluhan para rivalnya soal 'Ducati Cup', tetapi juga merasa ini bukan alasan bagi skuad mana pun untuk tampil buruk.
Musim 2022 dan 2023 sejatinya bukan pertama kalinya Ducati menurunkan 4 tim dan 8 rider. Namun, kali ini mereka jauh lebih disorot karena Desmosedici menjelma menjadi motor yang ramah kepada segala jenis gaya balap, sehingga para ridernya lebih mudah tampil kompetitif.
CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menjadi sosok yang paling vokal melempar kritik soal jumlah rider Ducati yang ia nilai terlalu banyak. Namun, via GPOne pada Sabtu (12/8/2023), Jarvis punya pandangan lain. Menurutnya, ada alasan kuat mengapa Ducati kini sangat berkuasa.
Ducati Murah Hati Sewakan Motor
"Itu adalah salah satu sudut pandang, dan saya menghormati gagasan Massimo. Namun, kami tak mau cari-cari alasan untuk tidak tampil kompetitif. Beginilah aturan yang ada. Mengapa ada delapan Ducati? Jawabannya adalah mereka punya motor kompetitif dan sukarela menyewakannya," ujar Jarvis.
Pria asal Inggris ini juga menyatakan bahwa Ducati makin banjir kritikan musim ini karena Suzuki memutuskan mundur, sehingga pabrikan yang melawan mereka semakin sedikit. Jarvis sendiri mengaku bahwa keputusan mendadak Suzuki itu membuat banyak orang terkejut, apalagi mereka cukup kompetitif.
"Itu bisa terjadi pada perusahaan besar berdasarkan keputusan dewan direktur. Tentu delapan Ducati terlalu banyak, tak seorang pun menginginkan 'Ducati Cup', bahkan Carmelo Ezpeleta (CEO Dorna Sports) ingin tiap pabrikan punya empat motor saja. Namun, kesempurnaan tidaklah nyata," lanjutnya.
Ducati Lihai Mencari Celah Regulasi
Jarvis juga mengaku angkat topi kepada para insinyur Ducati Corse yang dipimpin Gigi Dall'Igna. Menurutnya, mereka menjadi penguasa MotoGP masa kini karena para insinyur dan teknisinya lihai dalam melihat celah dalam regulasi teknis MotoGP.
"Delapan Ducati terlalu banyak, enam bakal cukup. Namun, dengan aturan masa kini, ditambah sprint race, mereka dapat banyak data. Dengan komputerisasi modern yang canggih, mereka juga punya keuntungan besar. Namun, jelas kami juga berusaha kembali mendapatkan tim kedua," tutup Jarvis.
Musim ini, Yamaha memang tampil tanpa tim satelit usai ditinggalkan RNF Racing ke Aprilia Racing. Saat ini mereka berusaha merayu salah satu tim satelit Ducati, Mooney VR46 Racing Team, untuk bergabung dengan mereka pada 2025 mendatang.
Sumber: GPOne
Baca juga:
- Haruki Noguchi Kecelakaan Parah di ARRC Mandalika, Tim Optimistis Bisa Pulih
- Sudah Lama Kerja Bareng, Yamaha Sebut VR46 Opsi Utama Tim Satelit Baru di MotoGP
- Daftar Pembalap WorldSBK 2024: Dominique Aegerter Tetap di Yamaha, Tapi Bela Tim Mana?
- Dominique Aegerter Resmi Tetap di Yamaha 2024, Akankah Gantikan Toprak Razgatlioglu?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sudah Lama Kerja Bareng, Yamaha Sebut VR46 Opsi Utama Tim Satelit Baru di MotoGP
Otomotif 13 Agustus 2023, 22:05 -
Dominique Aegerter Resmi Tetap di Yamaha 2024, Akankah Gantikan Toprak Razgatlioglu?
Otomotif 13 Agustus 2023, 20:24 -
Kisah Fabio Quartararo dan Yamaha: Diawali Kejutan Manis, Kini Berpotensi Pisah
Otomotif 10 Agustus 2023, 11:40 -
Berpengalaman di Suzuki, Alex Rins Diharapkan Jadi Aset Besar Yamaha
Otomotif 3 Agustus 2023, 11:00 -
Berat Lepas Franco Morbidelli, Yamaha Sempat Ingin Lanjutkan Kerja Sama
Otomotif 3 Agustus 2023, 09:33
LATEST UPDATE
-
Pelatih Timnas Bahrain: Kami Kalah dari Indonesia Karena Kesalahan Sendiri!
Tim Nasional 26 Maret 2025, 01:48 -
Timnas Indonesia Bungkam Bahrain, Mood Lebaran Makin Naik & Full Senyum!
Tim Nasional 26 Maret 2025, 01:37 -
Ubur-ubur Ikan Lele, Kamu Emang Kelas, Mang Ole!
Tim Nasional 26 Maret 2025, 01:05 -
Puja-puji untuk Rizky Ridho, Sang Dinding Tangguh Timnas Indonesia
Tim Nasional 26 Maret 2025, 00:42 -
Hasil Malaysia vs Nepal: Skor 2-0
Asia 26 Maret 2025, 00:40 -
Menang Lawan Bahrain, Peringkat FIFA Timnas Indonesia Bakal Naik pesat
Tim Nasional 25 Maret 2025, 23:43
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Terbaik Dunia 2015 Versi Yaya Toure
Editorial 25 Maret 2025, 12:29 -
5 Pemain yang Bisa Jadi Penerus Ronaldo di Timnas Portugal
Editorial 25 Maret 2025, 11:53 -
Di Mana Mereka Sekarang? 3 Pemain MU Paling Underrated Era Sir Alex Ferguson
Editorial 24 Maret 2025, 12:37 -
5 Eks Pemain Premier League yang Bisa Diboyong Arsenal
Editorial 24 Maret 2025, 12:10