Yamaha: Quartararo Tetap Pindah Tim Andai MotoGP 2020 Batal Total

Anindhya Danartikanya | 5 Mei 2020 14:10
Yamaha: Quartararo Tetap Pindah Tim Andai MotoGP 2020 Batal Total
Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo (c) SRT

Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, menegaskan bahwa Fabio Quartararo akan tetap meninggalkan Petronas Yamaha SRT menuju Monster Energy Yamaha pada 2021, sekalipun jika MotoGP 2020 harus batal total akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Pernyataan Jarvis ini merujuk pada gagasan Team Principal Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, yang ingin mempertahankan Quartararo pada 2021 jika musim 2020 sampai batal. Sebelumnya, ide ini sudah ditolak Direktur Team Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli.

Advertisement

Rasa cemas Razali sejatinya cukup beralasan, karena jika musim ini benar-benar tak digelar, tim-tim peserta pun bakal kelabakan karena enam rider telanjur tanda tangan kontrak baru, dan situasi ini makin rumit bagi tim dan rider yang belum punya kontrak untuk 2021.

1 dari 3 halaman

Ingin Petronas Legawa

Senada dengan Meregalli, Jarvis juga tak sepakat dengan gagasan Razali. "Kontrak harus dihormati. Kami punya dua pebalap yang terikat kontrak dengan tim utama untuk 2021, dan kedua rider ini akan bertandem membentuk tim pabrikan," ujarnya kepada Speedweek.

Pria asal Inggris ini pun berharap SRT legawa bisa melepas Quartararo pada akhir tahun nanti. "Saya harap kontrak Fabio dengan tim Petronas juga dilepas pada akhiri 2020, karena kami jelas punya kontrak dengannya untuk 2021," ungkap Jarvis.

2 dari 3 halaman

Sebut Gagasan 'Gila'

Jarvis bahkan blak-blakan menyatakan bahwa gagasan Razali tersebut adalah ide gila, karena Quartararo sudah jelas-jelas memiliki kontrak untuk 2021. Atas alasan ini, ada balapan atau tidak pada 2020, El Diablo akan membela Monster Energy Yamaha tahun depan.

"Jika terlalu lama berdiam di rumah, kadang memang ide-ide gila bisa bermunculan. Tapi line up tim Yamaha MotoGP untuk dua tahun ke depan sudah sesuai regulasi. Tak akan ada yang berubah," pungkas Jarvis.