Yamaha: Gelar Sudah Mustahil, Tetap Wajib Buru Kemenangan

Anindhya Danartikanya | 4 Juli 2019 14:50
Yamaha: Gelar Sudah Mustahil, Tetap Wajib Buru Kemenangan
Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales (c) Yamaha

Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, yakin bahwa peluang merebut gelar dunia MotoGP 2019 sudah tertutup bagi para pebalap dan timnya, namun ia menegaskan bahwa mereka masih punya kewajiban untuk memburu lebih banyak kemenangan.

Hal ini ia sampaikan kepada Marca usai menyaksikan rider Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, sukses memenangi MotoGP Belanda di Assen akhir pekan lalu. Meski masalah teknis YZR-M1 belum teratasi secara sempurna, 3 pebalap Yamaha lainnya terbukti masih punya potensi mengikuti jejak Vinales.

Advertisement

Valentino Rossi, meski baru-baru ini tiga kali gagal finis secara beruntun, telah menunjukkan performa yang baik di beberapa sirkuit seperti Argentina, Austin, dan Catalunya. Fabio Quartararo juga terbukti kompetitif di mana-mana, begitu pula tandemnya di Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli.

"Sudah jelas memperebutkan gelar dunia tahun ini sudah tak mungkin. Kami sudah lihat jarak 44 poin antara Marc Marquez dan Ducati (Andrea Dovizioso), dan kami lebih jauh tertinggal. Ini berarti gelar musim ini sudah nyaris mustahil diraih. Tapi kami bisa memenangi balapan," ujar Jarvis.

1 dari 2 halaman

Tak Mustahil Menangi Sachsenring

Tak Mustahil Menangi Sachsenring

Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (c) Yamaha

Pria asal Inggris ini pun yakin kesempatan Yamaha untuk menang bisa kembali muncul di Sirkuit Sachsenring, Jerman akhir pekan nanti. Meski sirkuit ini dikuasai Honda sejak 2010, Yamaha terbukti konsisten menjadi pesaing terkuat mereka, karena karakter trek ini cocok untuk YZR-M1.

Tahun lalu, Rossi dan Vinales bahkan sukses meraih podium ganda di belakang Marquez, yakni masing-masing finis di posisi kedua dan ketiga. Bukan mustahil bila salah satu dari para rider pabrikan Garpu Tala bisa naik ke puncak podium nantinya.

"Sachsenring bukanlah sirkuit di mana Anda butuh top speed atau tenaga besar. Anda hanya butuh motor yang jinak. Kami bisa tampil baik di sana. Kami harus tetap menargetkan kemenangan musim ini," ungkap Jarvis.

2 dari 2 halaman

Demi YZR-M1 versi 2020

Jarvis juga menyatakan bahwa kemenangan bakal sangat penting untuk mengonfirmasi progres perbaikan performa YZR-M1, begitu pula untuk menentukan arah pengembangan versi 2020 yang akan dijajal Rossi dan Vinales untuk pertama kali di uji coba Brno, Ceko, 5 Agustus mendatang.

"Kami harus memastikan motor 2020 lebih baik dan cocok untuk pebalap kami. MotoGP kejuaraan yang ketat, tapi kami tertinggal. Kami tak punya tenaga dan akselerasi yang cukup, tapi kami harus bekerja keras, harus mencari kemajuan. Itulah misi kami," tutupnya.

Menjelang seri ke-9 akhir pekan nanti, Rossi duduk di peringkat 5 pada klasemen pebalap dengan koleksi 72 poin, dibuntuti oleh Quartararo di peringkat 6 dengan 67 poin dan Vinales di peringkat 7 dengan 65 poin. Morbidelli duduk di peringkat 12 dengan 45 poin.