Yamaha: Fabio Quartararo-Valentino Rossi Mirip, Sama-Sama Bikin Tim Ceria
Anindhya Danartikanya | 27 Oktober 2021 14:12
Bola.net - Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, lega luar biasa melihat sang rider, Fabio Quartararo, sukses mengunci gelar dunia MotoGP 2021 dalam Seri Emilia Romagna di Misano, Minggu (24/10/2021).
Kepada GPOne, Selasa (26/10/2021), pria asal Italia yang akrab disapa 'Maio' ini mengaku El Diablo memang layak jadi juara usai apa yang ia lakukan untuk skuadnya musim ini, baik di dalam maupun luar trek.
Sejak kedatangannya awal musim ini, Quartararo memang langsung menyatu dengan skuad tim pabrikan. Karakternya yang ceria pun mengingatkan Meregalli pada Valentino Rossi, yang bekerja sama dengannya sejak 2013 dan bahkan kini menjadi kawan baiknya.
Menurut Meregalli, karakter macam ini membuat tim bekerja dengan suasana hati yang lebih baik, dan sangat memudahkan mereka bekerja sama dengan kompak. Karakter Quartararo yang supel juga membuat skuad Yamaha tak tertekan.
Puji Kinerja Quartararo-Gubellini-Guilliem
"Secara umum, Fabio kuat dan termotivasi sejak awal, selalu fokus. Hal yang paling bikin saya kaget adalah ia sangat bersenang-senang dalam pekan balap, dan ini membantu agar tak merasa stres," ungkap Meregalli.
"Ia membawa kebahagiaan dalam garasi kami dan membuat orang-orang merasa terlibat. Kualitas ini sangat mirip dengan kualitas Vale. Ia lihai membuat orang di sekitarnya mengerahkan lebih dari 100%," lanjutnya.
Meregalli juga mengacungkan jempol untuk kerja sama yang solid antara Quartararo dengan sang crew chief, Diego Gubellini, dan juga sang teknisi data, Pablio Guilliem, yang diboyong dari Petronas Yamaha SRT.
"Fabio punya cara sendiri dalam membentuk grupnya bersama Diego dan Pablo. Mereka seolah merupakan satu orang. Mereka sangat percaya pada satu sama lain, tak menyia-nyiakan kesempatan, selalu mempersiapkan akhir pekan dengan sangat matang," ujarnya.
Tak Ada Rider yang Bisa Samai Raihan Valentino Rossi
Bicara soal Rossi, Meregalli mengaku ikut terharu saat menyaksikan perpisahan emosional The Doctor dengan para penggemarnya di Misano, yakni balapan terakhirnya sebagai pembalap MotoGP di Italia.
Menurut Meregalli, rasa-rasanya sulit melihat rider lain menyamai prestasinya di lintasan dan juga jasanya dalam membuat MotoGP kian populer. "Vale adalah Vale. Mungkin apa yang sudah ia raih takkan bisa disamai oleh siapa pun," tuturnya.
"Saya hanya sedih ia tak mengakhiri karier dengan cara yang lebih baik, karena musim ini sulit untuknya dan ia layak mendapatkan hal berbeda. Kami semua belum bisa membayangkan ia takkan ada di sini tahun depan. Jelas bakal janggal," pungkas Meregalli.
Quartararo merupakan juara dunia Yamaha pertama di MotoGP sejak Jorge Lorenzo pada 2015. Juga bersama Rossi dan Lorenzo, Quartararo merupakan juara dunia Yamaha ketiga dalam sejarah MotoGP, yang bergulir sejak 2002.
Sumber: GPOne
Baca Juga:
- Dua Kali Podium, Enea Bastianini Makin Ngotot Minta Motor Terbaru Ducati
- Daftar Pembalap WorldSBK 2022: Iker Lecuona-Xavi Vierge Bisa Panaskan Persaingan
- Juarai MotoGP 2021, Fabio Quartararo: Ini Juga Berkat Speed Up Racing
- Valentino Rossi Bangga Bikin Nenek-Nenek Gemari MotoGP, Nantikan Aksi Rider Italia Lainnya
- Fabio Quartararo-Joan Mir: Dulu Setim, Kini Sama-Sama Juara Dunia MotoGP
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bernard Ansiau, Mekanik Fabio Quartararo yang Punya 16 Gelar Dunia di MotoGP
Otomotif 26 Oktober 2021, 10:35 -
Para Rider Yamaha Ucapkan Selamat untuk Fabio Quartararo: Dia Sudah Lakukan Hal Gila!
Otomotif 26 Oktober 2021, 08:35 -
Fabio Quartararo Ungkap Momen Spesial Bareng Valentino Rossi saat Lap Penghormatan
Otomotif 25 Oktober 2021, 14:21
LATEST UPDATE
-
Elang Andes Siap Menerkam: Superioritas Peru atas Bolivia
Amerika Latin 20 Maret 2025, 14:09 -
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025
Bola Indonesia 20 Maret 2025, 14:09 -
Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia dari HP Kamu!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 14:00 -
Profil Biodata Dean James: Benteng Baru di Sisi Kiri Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:54 -
Brasil Goyah, Kolombia Bisa Menggoreskan Luka
Amerika Latin 20 Maret 2025, 13:49 -
Koeman dan Warisannya di Barcelona: Lahirnya Generasi Emas Baru
Liga Spanyol 20 Maret 2025, 13:45 -
Profil dan Biodata Joey Pelupessy: Jantung Baru Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:28
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40