'Yamaha Bantu Rossi Perpanjang Karier di MotoGP Usai Terpuruk di Ducati'
Anindhya Danartikanya | 4 Agustus 2020 11:10
Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, mengaku merasa terhormat bisa bekerja sama dengan Valentino Rossi di MotoGP begitu lama. Ia juga senang pihaknya bisa memberikan kesempatan The Doctor memperpanjang karier usai musim buruk di Ducati pada tahun 2011 dan 2012.
Jarvis telah bekerja di Yamaha sejak 1999, dan tentu ia melihat kedatangan Rossi ke pabrikan Garpu Tala untuk pertama kali pada 2004. Ia pun menilai Rossi sebagai jantung departemen balap Yamaha, terbukti lewat empat gelar dunia yang ia raih. Ia pun senang Rossi mau kembali usai terpuruk di Ducati.
"Sebuah privilese bekerja di pabrikan yang berkolaborasi dengan Vale. Ia telah jadi bagian perusahaan kami selama bertahun-tahun. Ia meraih empat gelar dengan kami sebelum 'liburan' ke tempat lain yang ternyata tak sukses, dan akhirnya kembali kepada kami," ujar Jarvis via MotoGP.com, Senin (3/8/2020).
Kisah Kerja Sama yang Berwarna
Rossi sendiri telah membela Yamaha pada periode 2004-2010 usai membela Repsol Honda, dan kembali pada 2013 usai pindah ke Ducati. Ia bahkan nyaris dipastikan bertahan pada 2021 meski akan membela Petronas Yamaha SRT yang berstatus tim satelit.
Jarvis pun mengakui perjalanan Yamaha dengan Rossi cukup berwarna. "Saya rasa kisah dengan Vale adalah kisah yang dibagi menjadi beberapa bab. Bab pertama bisa dikatakan sangat sukses karena kami meraih empat gelar dunia bersama," kisahnya.
"Ia datang dari Honda pada awal kariernya, tapi ketika ia kembali, rasanya menyenangkan karena kami menyambutnya kembali (dari Ducati), dan bahkan mungkin memberinya peluang memperpanjang karier meski sehabis menjalani periode yang sulit," lanjut Jarvis, mengingat Rossi sempat terpikir pensiun dalam usia 33 tahun pada 2012.
Juga Bantu Rossi Tetap Kompetitif
Jarvis juga menyatakan bahwa Yamaha tak sekadar menerima Rossi kembali pada 2013, melainkan juga serius membantunya merebut gelar dunia. Tahun 2015 adalah bukti nyata. Meski gagal merebut gelar dunia ke-10, Rossi kokoh di puncak klasemen sejak awal musim dan ini membuktikan betapa kompetitifnya ia.
"Pada 2015, ia sangat dekat dengan gelar dunia. Ia selalu tampil sangat kompetitif dan sangat termotivasi. Kadang, tak mudah bekerja dengan para rider top dan tentu saja ini merupakan tantangan. Meski begitu, secara umum merupakan sebuah kehormatan bisa bekerja dengan Vale dan kami telah berkolaborasi begitu lama," pungkas Jarvis.
Saat ini, Rossi yang berusia 41 tahun, tengah duduk di peringkat 5 pada klasemen sementara pembalap dengan koleksi 16 poin usai finis ketiga di MotoGP Andalusia. Ia akan kembali turun lintasan di MotoGP Brno, Ceko pada 7-9 Agustus mendatang.
Video: 5 Pebalap Hebat WorldSBK yang Tak Sukses di MotoGP
Baca Juga:
- Pramac Racing Tertarik Gaet Luca Marini, Pikirkan Casey Stoner
- Pramac Racing Tak Tutup Peluang Pecco Bagnaia Ikut Jack Miller ke Ducati Team
- Plat di Lengan Rusak, Marc Marquez Mendadak Operasi Lagi
- VR46 Riders Academy: Tempat Valentino Rossi Belajar dari Rider-Rider Muda
- Tak Tutup Opsi Kembali ke MotoGP, Scott Redding Fokus Juarai WorldSBK
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
VR46 Riders Academy: Tempat Valentino Rossi Belajar dari Rider-Rider Muda
Otomotif 3 Agustus 2020, 16:04 -
'Valentino Rossi Akhirnya Kembali Temukan Jati Diri di MotoGP'
Otomotif 3 Agustus 2020, 12:57 -
Yamaha Bantah Asumsi Valentino Rossi: Ini Bukan Masalah 'Politik'
Otomotif 2 Agustus 2020, 21:25 -
Valentino Rossi Soal Petronas: Hati Saya Sudah Menentukan
Otomotif 2 Agustus 2020, 18:00 -
'Podium di Jerez Selamatkan Valentino Rossi dari Keputusan Pensiun'
Otomotif 30 Juli 2020, 15:30
LATEST UPDATE
-
Elang Andes Siap Menerkam: Superioritas Peru atas Bolivia
Amerika Latin 20 Maret 2025, 14:09 -
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025
Bola Indonesia 20 Maret 2025, 14:09 -
Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia dari HP Kamu!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 14:00 -
Profil Biodata Dean James: Benteng Baru di Sisi Kiri Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:54 -
Brasil Goyah, Kolombia Bisa Menggoreskan Luka
Amerika Latin 20 Maret 2025, 13:49 -
Koeman dan Warisannya di Barcelona: Lahirnya Generasi Emas Baru
Liga Spanyol 20 Maret 2025, 13:45 -
Profil dan Biodata Joey Pelupessy: Jantung Baru Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:28
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40