Yamaha: Atur Rossi-Lorenzo Memang Susah, Tapi Tetap Seru!
Anindhya Danartikanya | 30 Juli 2020 11:20
Bola.net - Mulai MotoGP 2021, Monster Energy Yamaha akan menaungi dua rider muda yang dinilai sama kuat, yakni Maverick Vinales dan Fabio Quartararo. Dinilai bakal menjalin rivalitas yang sengit dan kuat, Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis pun tak cemas.
Dalam podcast MotoGP: Last on The Brakes yang dirilis pada Senin (27/7/2020), Jarvis menyatakan ia dan timnya sudah cukup terlatih oleh momen-momen cekcok dan menegangkan antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, yang bertandem di tim yang sama pada 2008-2010 dan 2013-2016.
Dalam podcast itu, Jarvis blak-blakan soal kisah-kisah di balik layar soal operasional Yamaha, terutama di tim pabrikannya, termasuk saat Rossi dan Lorenzo bertandem. Saat masih satu tim, keduanya memang kerap cekcok dan perselisihan mereka bahkan jauh lebih disorot ketimbang hasil-hasil balap yang gemilang.
Ego Sama Tinggi, Tim Diuntungkan
"Kami menghadapi periode itu dengan kesabaran, diplomasi, dan kesulitan. Saya bisa bilang itu adalah masa-masa yang paling menguntungkan, karena saat mereka bersama, kami meraih tiga Triple Crown. Kami juga dapat empat gelar dengan Vale dan tiga dengan Jorge, empat di antaranya diraih saat mereka bertandem juga," ujar Jarvis.
Menurut Jarvis, menaungi dua pebalap terhebat dan terkuat di grid MotoGP memang bukan tugas yang mudah, namun fakta bahwa mereka sama-sama ingin meraih hasil terbaik, juga mendorong mereka saling memotivasi tanpa mereka sendiri sadari. Hal ini pun jadi menguntungkan tim.
"Ada banyak hal positif, tapi juga cukup berat. Tiap atlet top pasti sangat fokus pada target mereka, jadi hal terakhir yang mereka pikirkan adalah prestasi tandemnya. Atas alasan ini, kami harus memperlakukan mereka secara individual, memastikan mereka dapat perlakuan adil, meski ini tak berarti memberikan perlakuan yang sama persis di semua sektor," kisah Jarvis.
Lebih Baik Naungi 2 Rider yang Sama Kuat
Jarvis pun menyatakan, menaungi Rossi dan Lorenzo adalah keputusan terbaik, ketimbang harus menaungi dua rider yang performanya timpang satu sama lain. Filosofi inilah yang masih diusung Yamaha, yakni filosofi yang mendorong mereka menandemkan Vinales dan Quartararo pada 2021.
"Pada masa-masa itu, memang ada beberapa momen di mana masalah mereka memengaruhi olahraga ini. Jadi kami harus mengendalikan ego para rider dan orang-orang sekitar. Anda juga harus mengendalikan ekspektasi dan keinginan mereka, meski kadang kami tak bisa memenuhinya," tutur Jarvis.
"Jadi, menaungi dua pebalap yang sama kuat memang sulit. Tapi jika saya ditanya, maka saya lebih pilih menaungi dua rider yang sama kuat ketimbang menaungi rider nomor satu dan dua, karena lebih seru dan merupakan tantangan yang lebih besar," pungkas pria asal Inggris ini.
Video: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika
Baca Juga:
- Cadalora: Valentino Rossi Suka Bikin Kaget, Tanda Belum 'Habis'
- Yamaha: Podium di Andalusia Bukti Valentino Rossi Masih Rider Top
- Fabio Quartararo Pede Tetap Bisa Menang Saat Marc Marquez Kembali
- Andrea Dovizioso Tolak Coret Marc Marquez dari Daftar Kandidat Juara MotoGP 2020
- Bos Petronas 'Luluh' Usai Valentino Rossi Naik Podium Lagi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bos Petronas 'Luluh' Usai Valentino Rossi Naik Podium Lagi
Otomotif 29 Juli 2020, 15:10 -
Para Rider MotoGP Jengkel Race Direction Diam Soal Insiden Pecco Bagnaia
Otomotif 29 Juli 2020, 10:16 -
Murid VR46 Bikin Ulah Saat Selebrasi, Valentino Rossi Beri Peringatan
Otomotif 29 Juli 2020, 09:12 -
'Rivalitas Quartararo vs Vinales Ingatkan pada Rossi vs Biaggi'
Otomotif 28 Juli 2020, 13:22
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Italia vs Jerman - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:25 -
Banding Ditolak, Laga Barcelona vs Osasuna Tetap Digelar Pekan Depan
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:18 -
Diinginkan MU dan Liverpool, Juventus Bersedia Lepas Kenan Yildiz?
Liga Italia 21 Maret 2025, 01:01 -
Gak Jadi Beli, Real Betis Mau Pinjam Antony Lagi dari MU!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 00:52 -
Analisa Coach RD: Indonesia Kena Jebak Australia
Tim Nasional 21 Maret 2025, 00:41 -
Waduh, Thiago Motta Terancam Dipecat Juventus?
Liga Italia 21 Maret 2025, 00:40 -
Pemerintah Inggris Resmi Dukung Rencana MU Bangun Stadion Baru
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:49
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40