Yamaha Akui Bakal Prioritaskan VR46 Ketimbang Tech 3

Anindhya Danartikanya | 7 Januari 2018 09:00
Yamaha Akui Bakal Prioritaskan VR46 Ketimbang Tech 3
Johann Zarco, rider unggulan Tech 3 yang kemungkinan akan hijrah ke tim pabrikan Yamaha. (c) Tech 3

Bola.net - - Yamaha Factory Racing akan memilih bekerja sama dengan tim milik Valentino Rossi, VR46 ketimbang Tech 3 Racing sebagai tim satelit mereka di MotoGP apabila mendapat peluang tersebut di masa mendatang. Hal inilah yang diungkapkan pimpinan Monster Yamaha Tech 3, Herve Poncharal kepada Motorsport.

Belakangan memang santer dikabarkan bahwa jika Rossi memilih pensiun pada akhir tahun nanti, ia akan meneruskan karir sebagai pimpinan tim VR46, yang saat ini sudah turun di Moto3 dan Moto2. Ada kemungkinan pula bahwa VR46 akan merambah MotoGP dalam waktu dekat, menaungi rider-rider Italia terutama dari VR46 Riders Academy.

Saya telah menjalani diskusi dengan Yamaha, di mana saya berkata, 'Bisakah kalian punya enam motor di grid?' Mereka berkata, 'Tidak, terlalu banyak'. Saya berkata, 'Oke, jika kalian dapat permintaan dari VR46 dan Tech 3, siapa yang akan jadi prioritas?' Jawaban mereka adalah VR46. Jadi ini sudah jelas, ujar Poncharal.

Francesco Bagnaia, unggulan Sky Racing VR46 Moto2 tahun ini. (c) VR46

Tak dipungkiri lagi bahwa keputusan tersebut diambil Yamaha berkat kerjasama panjang yang mereka miliki dengan Rossi. Meski begitu, seluruh tim independen yang ada di MotoGP saat ini terkontrak dengan Dorna Sports sampai akhir 2021. Ini berarti sebuah tim baru harus membeli salah satu tim yang sudah ada, atau mendapat persetujuan dari semua tim dan Dorna untuk turun sebagai tim tambahan.

Poncharal sendiri tak mau timnya dibeli oleh Rossi, dan justru menyarankan The Doctor membeli tim independen lain seperti Aspar Team (kini Angel Nieto Team), Avintia Racing dan LCR Honda. Meski begitu, belum ditentukan pabrikan mana yang akan dipilih Tech 3 andai Yamaha benar-benar akan bekerja sama dengan VR46.

Saya tak mau Vale jadi partner saya. Ia bisa beli tim manapun, tapi saya rasa ini bukan yang ia mau. Jika ingin menurunkan tim, ia harus dapat lampu hijau dari Dorna, tapi juga dari tim yang sudah ada, karena kami punya kesepakatan eksklusif dan ini tertulis. Kecuali semua setuju MotoGP punya satu tim lagi, maka tim VR46 takkan terwujud. Mungkin baru bisa tahun 2022 nanti, tutupnya.