Wajib Aman dan Tahan Gesek, Inilah Daftar Merek Baju Balap di MotoGP 2023
Anindhya Danartikanya | 26 Januari 2023 18:34
Bola.net - Tahukah Bolaneters baju balap apa saja yang dipakai para rider MotoGP pada musim 2023? Sebelumnya, Tim Bola.net sudah membahas merek helm apa saja yang dipakai para rider. Kini, kami akan membeberkan baju balap apa yang akan mereka pakai, serta syarat-syarat keamanan yang harus dipenuhi.
Seperti halnya helm, baju balap merupakan salah satu perlengkapan penting di MotoGP karena ajang ini adalah ajang olahraga yang sangat berbahaya. MotoGP pun memiliki standar tingkat keselamatan yang sangat tinggi, sehingga produsen baju balap harus menawarkan kualitas yang baik pula.
Baju balap mulai dipakai di Grand Prix sejak era 1950-an, dan standarnya terus meninggi. Baju balap berfungsi menghindarkan para rider dari cedera, sekaligus menyelamatkan nyawa mereka. Alhasil, desain baju balap pun tak main-main. Riset dilakukan bertahun-tahun dan akan terus berkembang.
Harus Punya Ketahanan Gesek yang Tinggi
Menurut Box Repsol, baju balap para rider MotoGP dibuat secara handmade sesuai dengan ukuran tubuh mereka. Kain dan perangkat pelindung harus benar-benar pas dengan tubuh pembalap, tak boleh terlalu longgar dan tak boleh terlalu ketat.
Semua pembalap yang dinaungi Alpinestars total memiliki 13 baju pembalap per musim. Setiap baju balap butuh lebih dari tujuh jam untuk dijahit. Fakta unik: baju balap para rider MotoGP terbuat dari kulit kangguru, meski Alpinestars juga menyajikan opsi kulit sapi.
Kulit kangguru punya ketahanan gesek kurang lebih sampai 27 meter. Sebagai perbandingan, kevlar tahan gesek kurang lebih 7 meter, sementara nilon 2 meter. Baju balap MotoGP juga harus memiliki ketebalan 1,2-1,4 cm. Sebagai perbandingan, jaket pengendara motor di jalanan umum biasanya setebal 0,9 cm.
Airbag, Berat Baju, dan 'Punuk'
Sejak 2018, pembalap Grand Prix wajib mengenakan airbag di dalam baju balap mereka, tak peduli mereknya. Selain itu, mereka juga wajib pakai pelindung dada dan punggung. Penggunaan pelindung punggung dicetuskan oleh dua kali juara GP500, Barry Sheene, yang berkolaborasi dengan Dainese pada era 1970an.
Berat baju balap juga bervariasi, menyesuaikan postur tubuh si pemakai. Lewat situs resmi Red Bull, Alpinestars mengaku mencatat rata-rata baju balap mereka memiliki berat sampai 4,5 kg. Namun, berat baju balap juga bisa berubah-ubah ketika menyerap keringat pembalap atau terguyur hujan.
Pada baju balap MotoGP juga terdapat sebuah 'punuk' di bagian atas punggung pembalap. Selain bisa melindungi bagian leher dan punggung, 'punuk' tersebut juga merupakan tempat minum pembalap. Menurut Alpinestars, volumenya hanya berkisar 200-300 ml.
Ada 5 Merek Baju Balap di MotoGP 2023
Para pembalap MotoGP pun menggunakan merek baju balap yang berbeda-beda. Ada beberapa yang memilih merek tertentu karena menyesuaikan kenyamanan pribadi. Ada pula yang menggunakan merek tertentu karena menjalin kolaborasi komersial. Terhitung ada lima merek yang terlibat di MotoGP 2023.
Dari 22 pembalap, ada satu rider yang menarik perhatian, yakni Jack Miller. Ia secara mengejutkan mengakhiri kolaborasinya dengan Dainese yang terjalin sejak 2015, dan memilih kembali ke naungan Alpinestars. Berikut daftar merek baju balap MotoGP 2023 sekaligus para pembalapnya.
Furygan: Johann Zarco
Rev'it: Augusto Fernandez
Ixon: Takaaki Nakagami, Brad Binder, Aleix Espargaro, Miguel Oliveira
Dainese: Luca Marini, Franco Morbidelli, Joan Mir, Pol Espargaro, Marco Bezzecchi
Alpinestars: Maverick Vinales, Fabio Quartararo, Enea Bastianini, Raul Fernandez, Alex Rins, Jack Miller, Fabio di Giannantonio, Pecco Bagnaia, Alex Marquez, Jorge Martin, Marc Marquez
Baca juga:
- 6 Kali Terjadi: Tak Cuma Ducati, Ini Daftar Pabrikan yang Kawinkan Gelar MotoGP dan WorldSBK
- Yamaha Tak Punya Tim Satelit, Cal Crutchlow Ogah-ogahan Jadi Pembalap Wildcard
- Michele Pirro Sempat Kesal 'Dipaksa' Gigi Dall'Igna-Casey Stoner Jadi Test Rider Ducati
- Daftar Test Rider MotoGP 2023: Kerja di Balik Layar, Berperan Besar Kembangkan Motor
- Michele Pirro, Test Rider Pahlawan Ducati: Menderita di Era Valentino Rossi, Jaya di Era Pecco Bagna
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Marquez Jawab Asumsi Para Rival: Saya Bukan Favorit Juara MotoGP 2023
Otomotif 25 Januari 2023, 15:05 -
Tulang Lengan Berputar 34 Derajat, Biang Keladi Cedera Marc Marquez Tak Kunjung Pulih
Otomotif 25 Januari 2023, 12:21 -
Marc Marquez Bakal Blak-blakan Soal 'Sepang Clash 2015' di Serial Dokumenternya
Otomotif 25 Januari 2023, 10:58 -
Amati Kondisi Lengan Marc Marquez, Enea Bastianini Waspada Jelang MotoGP 2023
Otomotif 24 Januari 2023, 16:14 -
Enea Bastianini: Saya Tak Pernah Niat Agresif Saat Duel Kontra Pecco Bagnaia
Otomotif 24 Januari 2023, 15:07
LATEST UPDATE
-
Pemain Juventus Sempat Prediksi Thiago Motta Dipecat Usai Dihajar Fiorentina
Liga Italia 23 Maret 2025, 02:32 -
Barcelona Hadapi Krisis Bek Tengah Jelang Laga vs Osasuna
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 02:15 -
Prediksi Formasi Juventus di Bawah Mancini: Vlahovic Makin Kesulitan?
Liga Italia 23 Maret 2025, 02:02 -
Julian Alvarez Geram dengan Kontroversi Penalti di Liga Champions
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 01:32 -
Jaap Stam Yakin Jeremie Frimpong Cocok untuk Manchester United
Liga Inggris 23 Maret 2025, 01:02 -
Franck Ribery Ungkap Hampir Kehilangan Kaki Setelah Pensiun
Liga Eropa Lain 23 Maret 2025, 00:32 -
Arsenal Tak Punya Alasan Gagal Juara Jika Datangkan Pemain Ini
Liga Inggris 23 Maret 2025, 00:01 -
Patrick Kluivert Tak Punya Pilihan, Timnas Indonesia Harus Kalahkan Bahrain
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:16 -
Media Belanda Ikut Analisis Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
Tim Nasional 22 Maret 2025, 23:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39