Valentino Rossi Tak Mau Disebut Guru di VR46 Academy

Anindhya Danartikanya | 1 Maret 2017 11:45
Valentino Rossi Tak Mau Disebut Guru di VR46 Academy
Valentino Rossi (c) AFP

Bola.net - - Pembalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi mengaku dirinya begitu sibuk menjalani berbagai kegiatan dalam usianya yang sudah mencapai 38 tahun. Selain tengah berusaha keras meraih gelar dunianya yang ke-10, The Doctor juga sibuk membimbing para pembalap muda Italia yang tergabung dalam VR46 Riders Academy.

Dalam wawancara bersama Corriere della Sera, sembilan kali juara dunia ini mengaku bangga atas kerja kerasnya di VR46 Riders Academy, yang sedikit banyak telah membantu perkembangan para pembalap muda dan turut andil dalam kebangkitan Italia di kejuaraan dunia, terutama di Moto3 dan Moto2, di mana kebanyakan anak didiknya berkompetisi.

Fase kedua kehidupan saya telah dimulai. Banyak kegiatan yang saya jalani, banyak warna. Sangat menarik melakukannya dengan baik. Saya juga gila-gilaan membantu para pembalap muda. Tak ada yang seperti program kami di Italia, dan kini kami sudah punya banyak rider muda yang begitu kuat dan punya ambisi serius. Ini menyenangkan, ujarnya.

VR46 Riders Academy (c) VR46

Meski secara tak langsung menjadi mentor utama VR46 Riders Academy, Rossi ogah disebut 'guru' oleh para anggotanya. Menurutnya, ia lebih pantas disebut sebagai kakak lelaki mereka, yang bersedia memberi arahan dan nasihat, serta membimbing mereka untuk berkembang lebih baik.

Saya bukan guru, saya seperti kakak. Ayah saya selalu mengajarkan bahwa menjadi arogan tidaklah baik, lebih menyenangkan bila kita rendah hati. Bodoh bila saya berpikir tak ada yang bisa mengalahkan saya, bahkan ketika saya berlatih dengan rider-rider muda, tuturnya.

Meski begitu, Rossi tak bisa memungkiri bahwa anak-anak didiknya memang menjadikannya panutan. Salah satu dari mereka mendatangi saya setelah mendapat podium perdananya, dan bertanya, 'Tapi Vale, berapa podium yang sudah kauraih?' Well, saya tak bisa menjawabnya, mungkin 200 atau lebih, pungkasnya sembari tertawa.