'Valentino Rossi Tak Main Petak Umpet, Sulit Ungguli Rider Yamaha Lainnya'

Anindhya Danartikanya | 9 Maret 2021 17:43
'Valentino Rossi Tak Main Petak Umpet, Sulit Ungguli Rider Yamaha Lainnya'
Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi (c) Petronas SRT

Bola.net - Pengamat MotoGP yang juga manajer pribadi Enea Bastianini, Carlo Pernat, memprediksi bahwa 2021 akan kembali jadi musim balap yang berat bagi Valentino Rossi. Kepada GPOne, Senin (8/3/2021), Pernat mengaku kecewa melihat performa rider Petronas Yamaha SRT itu dalam uji coba pramusim di Losail, Qatar.

Pada hari pertama, Sabtu (6/3/2021), Rossi menduduki posisi 14. Pada hari kedua, Minggu (7/3/2021), ia melorot ke posisi 20. Meski terkendala masalah teknis hingga tak bisa menjalankan time attack, Rossi mengakui dirinya memang kurang cepat. Ia pun bertekad bekerja lebih keras dalam uji coba berikutnya pada 10-12 Maret.

Advertisement

Pernat pun mengaku kecewa melihat hasil Rossi ini, karena sang sembilan kali juara dunia ini lagi-lagi tertinggal dari Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo, yang masing-masing duduk di posisi 4 dan 1 pada hari kedua uji coba. Menurut Pernat, Rossi tak bisa lagi menutupi kelemahannya ini.

1 dari 3 halaman

Quartararo-Morbidelli Masih Jadi 'Bos' Yamaha

Quartararo-Morbidelli Masih Jadi 'Bos' Yamaha

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

"Vale tak sedang main petak umpet. Tahun ini takkan mudah baginya. Uji cobanya sejauh ini tak berjalan baik, bisa dibilang begitu secara halus. Franco dan Fabio justru tampil baik. Vale mengalami beberapa kesulitan. Sudah jelas ia akan mencoba lebih baik pada uji coba berikutnya. Namun, saya ragu ia bakal ada di depan rider Yamaha lain," ujarnya.

Pernat juga menyatakan, meski tak lagi setim, Morbidelli dan Quartararo akan tetap jadi dua ujung tombak Yamaha tahun ini, seperti halnya pada 2020, saat keduanya sama-sama meraih tiga kemenangan. Namun, mereka diyakini bakal dapat ancaman dari Jack Miller dan Pecco Bagnaia (Ducati), serta Miguel Oliveira dan Brad Binder (KTM).

"Melanjutkan peran sebagai pemimpin dalam permainan ini, Yamaha punya dua orang: yakni Fabio dan Franco. Tapi Franco punya peranan lebih besar dari Fabio. Di Ducati ada Jack, Pecco mendekat, namun Jack tampaknya lebih siap memperebutkan gelar. Di KTM, tampaknya ada perebutan pimpinan antara Miguel dan Brad," lanjut Pernat.

2 dari 3 halaman

Akankah Andrea Dovizioso ke Aprilia?

Akankah Andrea Dovizioso ke Aprilia?

Pembalap Ducati Team, Andrea Dovizioso (c) Ducati

Dalam wawancara yang sama, Pernat juga membicarakan performa gemilang Aleix Espargaro yang menduduki posisi 1 dan 3 dalam dua hari uji coba bersama motor RS-GP. Espargaro sendiri bahkan menyatakan performa motor tersebut kini jauh lebih stabil, meski masih ada kekurangan kecepatan puncak.

Menurut Pernat, ini bisa jadi bahan Aprilia Racing merayu Andrea Dovizioso menjadi test rider mereka tahun ini, serta kembali berlaga di MotoGP 2022 dengan motor yang lebih menjanjikan. "Dovi dan Aprilia sedang bicara satu sama lain usai melihat hasil uji coba," ungkap pria asal Italia ini.

"Jika Aprilia menyepakati kontrak dua musim dengan opsi balapan pada 2022 dan ada lebihan uang, Andrea mungkin akan menerimanya. Toh ini waktu yang tepat, mengingat motor mereka tampil baik. Dovi adalah salah satu dari sedikit orang yang bisa melakukannya, dan hasil uji coba ini bisa saja meyakinkannya," tutup Pernat.

Sumber: GPOne