Valentino Rossi Sedih Dijauhi Ibu Saat Positif Covid-19

Anindhya Danartikanya | 25 November 2020 15:33
Valentino Rossi Sedih Dijauhi Ibu Saat Positif Covid-19
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (c) Yamaha

Bola.net - Valentino Rossi menyatakan momen-momen ia sempat positif terinfeksi Covid-19 adalah momen yang berat baginya, apalagi ia harus menjalani isolasi mandiri sendirian di rumah dan harus absen dari MotoGP Aragon dan Teruel. Hal ini ia sampaikan via Sky Sport, Sabtu (21/11/2020).

Rossi pertama kali diketahui positif Covid-19 pada 15 Oktober lalu, hingga harus absen dua balapan, sebelum akhirnya terbukti negatif Covid-19 dan sembuh hingga bisa balapan di Valencia. Kala itu, ia harus menjalani isolasi mandiri sendirian selama 24 hari di rumah, dan hanya ditemani oleh hewan-hewan peliharaannya.

Advertisement

Situasi makin berat karena Rossi mengalami lima kali gagal finis, walau dalam beberapa balapan ia menunjukkan performa kompetitif, seperti saat ia finis ketiga di Andalusia, finis keempat di San Marino, dan sempat ikut memperebutkan podium di Catalunya sebelum terjatuh akibat ban depannya yang selip.

1 dari 3 halaman

Kompetitif, Tapi Kerap Lakukan Kesalahan

"Tahun ini kadang-kadang saya cepat, saya menunjukkan tanda-tanda kompetitif, dan tak seperti tahun 2019, ketika saya tak selalu punya masalah yang sama. Tahun ini beberapa hal teratasi, dan juga merasa nyaman mengendarai motor kami," ungkap sang sembilan kali juara dunia.

"Sayangnya, musim ini sangat sulit karena pada beberapa momen saya melakukan kesalahan, pada beberapa momen lain saya mengalami kesialan, ada juga beberapa masalah teknis pada motor, dan kemudian saya kurang beruntung karena positif Covid-19," lanjut Rossi.

Ross menyatakan bahwa isolasi mandirinya tidak mudah, karena ia tak bisa bertemu siapa pun hingga ia cukup tertekan. Ia bahkan tak bisa bertemu sang ibu, Stefania Palma, yang tinggal tak jauh dari rumahnya dan biasa datang setiap hari untuk memasakkan makanan untuknya.

2 dari 3 halaman

Tidak Takut Karena Selalu Bugar

"Itu adalah pengalaman yang saya bakal senang jika tak terjadi. Untuk pertama kalinya, orang-orang tak mau mendekati saya. Bahkan ibu saya menjauh. Ini bikin saya agak sedih. Tapi saya tidak takut, karena saya selalu merasa sehat. Saya juga sedih harus absen," tutur Rossi.

Rider Italia berusia 41 tahun ini juga menyatakan bahwa selama isolasi dan menjalani berkali-kali tes swab, ia benar-benar diawasi ketat oleh otoritas setempat. "Tes swab bukanlah tes di mana Anda bisa melakukan hal-hal lain. Rasanya seperti sedang di sekolah," tutupnya.

Rossi, yang musim ini hanya menduduki peringkat 15 pada klasemen pembalap dengan koleksi 66 poin, tahun depan akan pindah dari Monster Energy Yamaha ke Petronas Yamaha SRT. Ia akan bertandem dengan muridnya sendiri dari VR46 Riders Academy, Franco Morbidelli.

Sumber: Sky Sport