Valentino Rossi-Max Biaggi Sudah Saling Sapa, Optimistis Kelak Bisa Akur
Anindhya Danartikanya | 1 November 2021 10:37
Bola.net - Semasa berkarier di Grand Prix, Valentino Rossi memang punya sederet rival sengit. Namun, yang paling bebuyutan adalah Max Biaggi, yang bahkan sudah jadi musuhnya ketika ia masih turun di GP125 sementara Biaggi sudah naik ke GP250. Rivalitas mereka begitu melegenda, hingga sampai sekarang pun mereka tak berteman.
Meski begitu, dalam program 'Le Iene' yang dikutip GPOne pada Selasa (26/10/2021), Rossi mengaku kini ia dan Biaggi sudah saling sapa, terutama saat jumpa di paddock MotoGP. Seperti yang diketahui, Rossi masih aktif balapan meski pensiun akhir musim nanti. Sementara itu, Biaggi adalah bos Sterilgarda Max Racing Team dan duta Aprilia.
Dalam wawancara itu, The Doctor mengenang duelnya dengan The Roman Emperor dalam GP500 Jepang 2001 di Suzuka. Dalam balapan itu, momen 'bersejarah' memang terjadi usai keduanya cekcok. Biaggi terlihat menyenggol Rossi ketika keluar dari tikungan, dan Rossi yang naik pitam mengacungkan jari tengah usai menyalip.
Akui Rivalitas yang Fantastis
Rossi pun menyebut momen itu sebagai salah satu momen hebat dalam kariernya. "Suzuka adalah trek yang fantastis dan ada pertarungan hebat dengan Max. Saya coba menyalip dari jalur luar, dan ia menyikut saya. Saya kemudian menyalipnya dan menunjukkan jari tengah kepadanya. Itu momen hebat!" ungkap sembilan kali juara dunia ini.
"Rivalitas kami fantastis, di mana kami berebut gelar. Duel kami sedikit bagaikan perkelahian jalanan namun menyenangkan. Saat kami masih balapan bersama, hubungan kami tidaklah menyenangkan. Namun, kini ketika kami saling jumpa, kami saling berkata 'halo'. Kami berbagi sebuah pengalaman hebat dan ini menyenangkan," lanjut Rossi.
Kepada Corsedimoto pada Minggu (31/10/2021), Biaggi mengakui dirinya tak punya hubungan pertemanan dengan Rossi sampai sekarang. Namun, enam kali juara dunia ini meyakini bahwa ada peluang bagi mereka untuk akur dan memperbaiki hubungan. Biaggi yakin hal ini bisa terjadi, karena berkaca pada rivalitasnya dengan Loris Capirossi.
Senang Banyak Orang Ternyata Masih Ingat
"Kami tak punya hubungan khusus. Tapi saya yakin, pada bagian kedua hidup kami sesuatu telah menunggu kami, karena ini juga terjadi pada saya dan Loris. Dulu rivalitas kami panas, namun kini kami sering saling telepon. Jika saya butuh sesuatu, kami bicara. Akhirnya kami punya hubungan yang indah dan santai. Kami tak merasa perlu bersahabat, tapi saya menghormatinya," tutur Biaggi.
Senada dengan Rossi, Biaggi menyatakan bahwa rivalitas mereka memang sangat hebat walau kala itu terasa tak menyenangkan. Pria berusia 50 tahun ini mengaku kerap tersentuh ketika para penggemar mengenang momen-momen sengit mereka bertarung di lintasan. Ia pun senang bisa memberikan kebahagiaan kepada mereka.
"Butuh sungai tinta untuk mengisahkan semua di atas kertas. Itu masa-masa yang baik, dan ternyata tetap baik pula bagi banyak orang. Anda menyadarinya saat bertemu orang dan mereka mengingat momen-momen itu. Mereka adalah penggemar, sementara kami adalah 'aktor' di dunia balap. Tapi mereka juga 'sutradara', orang-orang yang membentuk citra, yang mengamati Anda," tutupnya.
Sumber: GPOne, Corsedimoto
Baca Juga:
- Para Legenda Italia Jagokan Pecco Bagnaia Jadi Penerus Valentino Rossi
- 'Fabio Quartararo Juara MotoGP yang Rendah Hati, Penuh Hormat, dan Sopan pada Rival'
- Andrea Dovizioso: Fabio Quartararo Lihai Tutupi Kelemahan Yamaha
- Jorge Lorenzo Puji Kegigihan Fabio Quartararo Tampil Konsisten di MotoGP 2021
- Franco Morbidelli Mengaku 'Campur Aduk' saat Maverick Vinales Tinggalkan Yamaha
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Yamaha: Fabio Quartararo-Valentino Rossi Mirip, Sama-Sama Bikin Tim Ceria
Otomotif 27 Oktober 2021, 14:12 -
Bernard Ansiau, Mekanik Fabio Quartararo yang Punya 16 Gelar Dunia di MotoGP
Otomotif 26 Oktober 2021, 10:35
LATEST UPDATE
-
Prediksi Uruguay vs Argentina 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:11 -
Australia vs Timnas Indonesia: Jam Kick-off dan Siaran Langsung
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:10 -
Prediksi Ekuador vs Venezuela 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:08 -
Testimoni Patrick Kluivert: Masa Depan Sepak Bola Indonesia Bakal Cerah!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:05
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56