Valentino Rossi: Harusnya Masuk Lima Besar, Austria Terburuk

Anindhya Danartikanya | 13 Agustus 2018 12:30
Valentino Rossi: Harusnya Masuk Lima Besar, Austria Terburuk
Valentino Rossi (c) Yamaha

- Pembalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi menyebut bahwa pekan balap di Sirkuit Red Bull Ring, Austria merupakan salah satu yang terburuk bagi dirinya. Ia kecewa hanya bisa finis keenam, namun cukup puas bisa memperbaiki banyak posisi dan menjalani aksi salip berkali-kali.

Dalam balapan pada Minggu (12/8), Rossi start dari posisi ke-14, posisi start terburuknya sejak MotoGP Australia 2016. Pada lap pertama, ia hanya mampu naik ke posisi 11, namun secara perlahan menyalip para rival dan akhirnya finis keenam. Ia pun tertinggal sekitar sedetik dari rider Alma Pramac Racing, Danilo Petrucci yang finis kelima.

Advertisement

Sangat sulit memperbarui atau memodifikasi ekspektasi, karena saya selalu ingin memperebutkan podium. Tapi akhir pekan ini saya sangat kesulitan dan harus punya konsentrasi yang sama seperti saat memperebutkan podium, jika ingin finis keenam ketimbang kedelapan. Jadi situasi ini tak mudah, ujarnya kepada Crash.net.

1 dari 2 halaman

Dirugikan Kerusakan M1

Dirugikan Kerusakan M1

Valentino Rossi (c) Yamaha

Meski bersikap realistis dan memahami bahwa Red Bull Ring sangat tak cocok dengan karakter YZR-M1, Rossi menyatakan bahwa masalah teknis dan kerusakan M1 yang ia alami pada sesi latihan bebas pertama (FP1) pada Jumat (10/8) merupakan penyebab dirinya tak bisa lolos ke sesi kualifikasi kedua (Q2) pada hari Sabtu (11/8).

Masalah terbesar saya adalah kerusakan motor di FP1. Jika saya ada di Q2, mungkin saya bisa mencatat lap lebih baik, start dari baris ketiga, lalu bertarung dengan Petrucci, karena ritme saya sedikit lebih baik. Mungkin saya bisa finis kelima, ungkap sembilan kali juara dunia ini.

Yang memuaskan bagi Rossi, tak ada satu pun rider yang mampu membalas manuvernya. Akhirnya, saya tetap menikmati balapan ini, karena saya melakukan banyak aksi salip dan tak ada yang bisa membalas saya. Jika posisi start saya lebih baik, mungkin saya bisa bertarung dengan Petrucci di lima besar, lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Nantikan Silverstone-Misano

Nantikan Silverstone-Misano

Valentino Rossi (c) Yamaha

Kini, rider Italia berusia 39 tahun tersebut bertekad segera melupakan mimpi buruk di Red Bull Ring dan tak sabar menanti balapan di sirkuit-sirkuit yang lebih bersahabat dengan M1, yakni Silverstone, Inggris pada 24-26 Agustus dan seri kandangnya sendiri, Misano, San Marino pada 7-9 September mendatang.

Di beberapa trek, kami bisa lebih kesulitan dan Austria adalah salah satu yang terburuk. Di trek lain, mungkin 'penderitaan' kami lebih sedikit, seperti di Silverstone atau Misano. Jadi kami butuh pekan balap di mana kami bisa lebih di depan. Mungkin takkan cukup untuk naik podium, tapi cukup dekat dengan tiga besar yang tahun ini kerap jauh lebih cepat ketimbang saya, tutup Rossi. (cn/dhy)