Valentino Rossi Hanya Mau Balapan di Belgia Pakai Mobil
Anindhya Danartikanya | 17 Mei 2019 10:00
Bola.net - - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, dengan tegas menyatakan keraguan soal peluang kembalinya MotoGP ke Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia. Dalam pertemuannya dengan awak media di Le Mans, Prancis, Kamis (16/5), ia mengaku hanya mau balapan di sirkuit tersebut dengan mobil.
Rossi menyampaikan pernyataan ini menyusul kabar resmi bahwa Spa-Francorchamps akan menjadi salah satu tuan rumah ajang balap ketahanan motor FIM Endurance World Championship (EWC) pada 2022 mendatang. Bukan rahasia pula bahwa sirkuit tersebut ingin kembali ke kalender MotoGP pada 2020 nanti.
"Saya suka Spa, meski tak pernah berkendara di sana. Trek itu salah satu trek ikonik dan fantastis setelah trek lama Nurburgring. Tentu saya mau balapan di sana, tapi dengan mobil. Motor terlalu berbahaya. Tingkat keselamatan sangat penting. Jika bisa aman, tentu bakal jadi salah satu trek terbaik di dunia," ujarnya.
Belum Mau Sesumbar
Dalam sesi jumpa pers yang sama, The Doctor juga membicarakan peluangnya untuk meraih kemenangan di Le Mans akhir pekan ini, mengingat ia tampil cukup baik dalam empat seri perdana. Meski begitu, Rossi mengaku ogah sesumbar sebelum benar-benar turun lintasan. Apalagi perkiraan cuaca di Le Mans akhir pekan ini takkan bersahabat.
"Terlalu dini untuk bicara. Kami masih harus memahami potensi kami. Biasanya Le Mans cocok untuk M1. Saya selalu kompetitif selama beberapa tahun terakhir, tapi perjalanan menuju menang masih sangat jauh. Semua tergantung bisa kompetitif atau tidak. Kualifikasi juga penting, begitu juga cuaca. Tapi kami harus coba. Semoga kami punya peluang menang musim ini," ungkapnya.
Le Mans Trek Yamaha, Tapi Mirip Jerez
Yamaha memang dikenal punya prestasi yang cukup baik di Le Mans, dan Rossi menyatakan bahwa hal ini terbantu layout-nya yang punya banyak tikungan panjang. Aspal baru juga akan sangat membantu motor memiliki grip yang baik. Meski begitu, faktor-faktor ini mirip dengan Sirkuit Jerez, Spanyol, di mana Rossi hanya finis keenam dua pekan lalu.
"Le Mans punya banyak tikungan panjang, aspal baru dan grip yang baik. Tapi ini juga seperti Jerez. Atas alasan tertentu, Anda takkan pernah tahu. Ini kombinasi motor, ban, dan trek. Kadang Anda tiba dan langsung mulai dengan level yang baik. Kadang Anda juga bermasalah. Tapi secara umum, biasanya Le Mans bersahabat dengan Yamaha," tutupnya.
Selama berkarier di Grand Prix, Rossi mengoleksi 15 podium di Le Mans, yang empat di antaranya merupakan kemenangan. Ia punya peluang meraih hasil serupa pada 2017 lalu, sebelum akhirnya gagal finis akibat senggolan dengan Maverick Vinales di lap terakhir. Musim lalu, ia naik podium usai finis ketiga.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi Ingin Ulang Podium di MotoGP Le Mans
Otomotif 16 Mei 2019, 08:50 -
Kawan Dekat, Franco Morbidelli Ogah 'Baik Hati' ke Valentino Rossi
Otomotif 14 Mei 2019, 11:00 -
Marc Marquez Belum Rasakan 'Bahaya' Ingin Pensiun Dini
Otomotif 14 Mei 2019, 08:45 -
Belajar dari Rossi, Marquez 'Sambut' Kedatangan Quartararo
Otomotif 13 Mei 2019, 14:45 -
Marc Marquez: Wajar Tak Bisa Jadi Teman Valentino Rossi
Otomotif 13 Mei 2019, 13:30
LATEST UPDATE
-
MU dan Man City Dihantam Skandal Pemalsuan Usia Pemain Akademi
Liga Inggris 19 Maret 2025, 23:03 -
Hasil Lengkap Pertandingan Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 19 Maret 2025, 22:45 -
Jamu Timnas Indonesia, Pelatih Australia Waspadai Pemain Natusalisasi Garuda
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:26 -
Anti Imbang! Timnas Indonesia Targetkan Kemenangan di Kandang Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:03 -
Patrick Kluivert Pastikan Timnas Indonesia 100% Siap Hadapi Timnas Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 20:51
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56