Valentino Rossi Bikin Nenek-Nenek dan Anak Kecil Cinta MotoGP

Anindhya Danartikanya | 4 Juni 2020 10:10
Valentino Rossi Bikin Nenek-Nenek dan Anak Kecil Cinta MotoGP
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (c) Yamaha

Bola.net - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, mengaku bangga bisa menjadi sosok yang membuat MotoGP dikenal lebih luas di dunia, tak hanya lewat prestasi dan aksi kerennya di lintasan, melainkan lelucon-lelucon yang ia buat selama berkarier.

Sepanjang kariernya di Grand Prix, Rossi memang dikenal sebagai pelopor selebrasi kemenangan dengan cara-cara yang unik. Salah satu yang paling dikenal orang adalah saat ia memasuki toilet portabel di Jerez, dan main boling di trek yang sama pada 2007.

Advertisement

Karakter yang easy going dan humoris pun membuat Rossi memiliki banyak penggemar, karena mampu mencairkan suasana yang menegangkan di MotoGP karena tak dimungkiri lagi bahwa kejuaraan ini adalah salah satu ajang olahraga paling berbahaya di dunia.

1 dari 3 halaman

Nenek-Nenek Sampai Jadi Penggemar MotoGP

Rasa bangga bisa mengundang ketertarikan banyak orang dari berbagai kalangan kepada MotoGP ini Rossi sampaikan dalam acara 'Non Mollare Mai' di Rai bersama eks pebalap Formula 1, Alex Zanardi, pada Rabu (3/6/2020). Sesuai kutipan dari Tutto Motori, Rossi mengakui kadang leluconnya memang tak masuk akal.

"Lelucon-lelucon yang kulakukan setiap kali menang memang tak masuk akal, tapi justru membuat banyak orang menyadari keberadaan balap motor. Lewat hal-hal macam itu, MotoGP jadi disukai nenek-nenek, anak kecil, dan orang-orang yang tadinya tak tahu balap motor. Jadi ini menyenangkan," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Demi Cairkan Suasana

Selebrasi kocak Rossi diketahui kerap dirancang berdasar idenya sendiri, atau didapat lewat mimpi, dan juga terkadang lewat diskusi dengan teman-teman dekatnya. Sembilan kali juara dunia ini pun senang ternyata selera humornya justru memikat banyak penggemar.

"Lelucon-lelucon yang saya lakukan sangat menyenangkan karena idenya datang secara alami. Saya melakukannya demi mengenyahkan atmosfer kelewat serius yang biasa terjadi di ajang-ajang olahraga dunia. Saya melakukannya agar suasananya cair saja, agar orang-orang tertawa, dan mereka ternyata menyukainya," pungkasnya.