Valentino Rossi Akui Kans Juara Sudah Lepas dari Genggaman, Tapi...

Anindhya Danartikanya | 28 September 2020 11:07
Valentino Rossi Akui Kans Juara Sudah Lepas dari Genggaman, Tapi...
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (c) Yamaha

Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, meyakini kansnya untuk menjuarai MotoGP 2020 sudah lepas dari genggaman tangan usai ia kembali gagal finis dalam balapan di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Spanyol, pada Minggu (27/9/2020). Hal ini ia sampaikan via Motorsport.com.

Start dari posisi 3, Rossi naik ke posisi 2 pada lap pertama, dan disalip Fabio Quartararo pada Lap 6. The Doctor pun memilih tenang demi menyimpan ketahanan bannya. Quartararo juga menyalip Franco Morbidelli pada Lap 19. Morbidelli pun melakukan kesalahan dan melebar di Tikungan 1 pada Lap 14, dan Rossi menyalipnya.

Advertisement

Sejak itulah Rossi mengubah strategi, bertekad menempel Quartararo, karena memprediksi ban depan dan belakang lunak rider Prancis itu bakal aus pada akhir balapan karena sudah kelewat ngotot pada awal balapan. Sayang, pada Lap 16, ban depan Rossi mendadak selip di Tikungan 2 dan membuatnya gagal finis.

1 dari 3 halaman

Banyak Hal Positif Lainnya

Banyak Hal Positif Lainnya

Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (c) MotoGP

Rossi pun mengaku kecewa karena ini ketiga kalinya ia gagal finis tahun ini: yang pertama di MotoGP Spanyol akibat kerusakan mesin, yang kedua di MotoGP Emilia Romagna karena ban belakangnya selip, dan yang ketiga di Catalunya karena ban depannya yang selip pada suhu aspal yang rendah.

Rider Italia ini juga menyatakan kansnya jadi juara musim ini sudah tertutup, walau secara matematis sebenarnya masih terbuka. Ia pun menolak bersedih hati, karena ada banyak hal positif lain yang ia dapat di Catalunya. Dua di antaranya, setup motor yang makin oke, serta ritmenya cepat dan konsisten.

"Daripada berlarut-larut dalam kesedihan, kami harus ingat bahwa ini tetap pekan balap yang baik, karena saya berkendara dengan baik pula, bersenang-senang, dan punya peluang meraih kemenangan. Kami menjalani proses kerja yang menarik pada setup motor," ungkap sembilan kali juara dunia ini.

2 dari 3 halaman

Terbukti Tetap Cepat

"Jadi, meski kans juara sudah tertutup, ada alasan-alasan besar lain untuk melaju lebih cepat dari sekarang sampai akhir musim nanti. Selama matematika belum 'bicara', perjuangan ini belum berakhir," lanjut rider berusia 41 tahun ini, yang baru resmi diumumkan bakal balapan di Petronas Yamaha SRT tahun depan.

"Sayangnya, saya sudah gagal finis tiga kali, dan saya jatuh dua kali akibat kesalahan sendiri. Pada balapan pertama, mesin kami juga rusak, jadi ini sulit. Tapi masih ada banyak balapan dan kami harus coba tampil cepat. Jika saya terus berkendara seperti ini, saya bisa cepat di mana-mana," pungkas Rossi.

Akibat gagal finis kali ini, Rossi pun melorot ke peringkat 11 pada klasemen pembalap dengan koleksi 58 poin, tertinggal 50 poin dari Quartararo di puncak. Balapan selanjutnya akan digelar pada 9-11 Oktober di Sirkuit Le Mans, Prancis.

Sumber: Motorsportcom