Trauma, Max Biaggi Tak Mau Kendarai Motor Lagi

Anindhya Danartikanya | 20 Juli 2017 14:15
Trauma, Max Biaggi Tak Mau Kendarai Motor Lagi
Max Biaggi (c) Aprilia

Bola.net - - Eks rider MotoGP sekaligus empat kali juara dunia GP250, Max Biaggi mengaku merasakan trauma mendalam usai mengalami kecelakaan hebat saat berlatih Supermoto di Sirkuit Sagittario, Latina di Italia awal bulan lalu. Dalam wawancaranya bersama Chi, Biaggi mengaku sudah tak mau lagi mengendarai motor.

Saat kecelakaan terjadi, Biaggi tengah berlatih bersama para rider mudanya di Max Racing Team, yang turun di Kejuaraan Nasional Italia (CIV) Moto3. Biaggi pun segera dilarikan ke rumah sakit San Camillo di Roma dan dinyatakan mengalami patah 12 rusuk, patah tulang bahu kanan, trauma parah pada bagian dada dan tulang belakang.

Soal motor, saya sudah 'selesai' selamanya. Saya hanya akan jadi pelatih, ungkapnya. Usai kecelakaan, saya bangun di rumah sakit dengan rasa sakit luar biasa di sekujur tubuh. Saya mendengar Profesor Guiseppe Cardillo berkata, 'Max, aku harus jujur: kau hanya punya 20% peluang selamat. Kau harus segera dioperasi', kisahnya.

Max Biaggi (c) Aprilia Racing

The Roman Emperor pun mengaku sempat 'menjumpai' dirinya saat anak-anak ketika tak sadarkan diri. Saya melihat cahaya. Saya melihat diri saya saat anak-anak, bersama ibu saya Olga, dan mengenakan jaket hijau. Saya juga bersama ayah saya Pietro. Saya mengendarai motor pertama saya, lalu tendangan bola pertama saya, kemudian saya ingin menghentikan perjalanan itu karena saya merasa begitu jauh dari kehidupan, dan saya berkata pada diri sendiri, 'ini tak boleh berakhir', tuturnya.

Kecelakaan ini juga diakui sang dua kali juara WorldSBK sebagai pelajaran dalam kehidupan pribadinya. Pria asal Italia yang dikenal sebagai musuh bebuyutan Valentino Rossi ini pun mengaku punya banyak utang budi kepada sang kekasih, Bianca Atzei yang setia menjaganya di rumah sakit.

Kepada Bianca, saya berutang banyak. Ia terjaga selama 15 jam saat saya operasi. Kata-kata takkan cukup menggambarkannya. Saya tak percaya pada pernikahan, namun saya ingin punya anak darinya. Saya mendapat kesempatan kedua untuk hidup, dan saya akan melakukan segalanya demi membahagiakan Bianca, pungkas Biaggi.