'Tim MotoGP Harus Belajar dari Kesabaran Petrucci-Dovizioso'

Anindhya Danartikanya | 31 Juli 2018 14:45
'Tim MotoGP Harus Belajar dari Kesabaran Petrucci-Dovizioso'
Bradley Smith (c) KTM

Bola.net - - Masih berusia 27 tahun, Bradley Smith sudah terancam terdepak dari grid MotoGP musim depan, dan rider Red Bull KTM Factory Racing ini mengaku tak habis pikir soal tren terbaru yang tengah bergulir, di mana tim dan pabrikan lebih getol memburu para rider muda, alih-alih mempertahankan para rider berpengalaman.

Komentar ini disampaikan Smith kepada Speedweek, menyusul gosip bahwa rider Moto2 yang masih berusia 19 tahun, Fabio Quartararo digosipkan bakal naik ke MotoGP bersama Yamaha-SIC, tim yang juga menjadi incaran Smith pasca dipastikan terdepak dari KTM dan digantikan Johann Zarco musim depan.

Hal serupa juga melanda Suzuki Ecstar, yang memilih menggaet rider berusia 20 tahun, Joan Mir, ketimbang mempertahankan Andrea Iannone yang baru-baru ini mengoleksi dua podium. Tren yang disebut 'Teenage Mania' ini mengganjal di benak Smith, yang belakangan juga blak-blakan tak keberatan jika harus pensiun dini.

1 dari 3 halaman

Pencarian 'Marquez Baru'

Pencarian 'Marquez Baru'

Marc Marquez (c) AFP
Smith pun melontarkan sindiran bahwa pabrikan peserta MotoGP saat ini hanya takut tak bisa memiliki rider yang selevel dengan Marc Marquez. Itulah yang terjadi. Semua pabrikan takut terlewat mendapatkan para 'Marquez baru'. Sesederhana itu. Jika Anda bertanya pada saya apakah ada 'Marquez baru', maka jawaban saya adalah tidak, ujarnya.

Di lain sisi, Smith dapat memaklumi mengapa tren 'Teenage Mania' ini jadi digemari. Jika Anda merupakan sebuah pabrikan dan tidak mengambil risiko macam itu, maka pabrikan lainlah yang akan mendapat talenta hebat itu, sementara Anda bakal tampak bodoh dan kehilangan peluang besar, ungkap runner up GP125 2009 ini.
2 dari 3 halaman

Petrucci Rider Beruntung

Petrucci Rider Beruntung

Danilo Petrucci (c) Pramac
Smith pun menyatakan bahwa Danilo Petrucci merupakan rider yang cukup beruntung. Sempat ingin pensiun pada akhir 2014, rider Italia 28 tahun ini 'diselamatkan' oleh Ducati, yang bersedia memberinya waktu untuk berkembang lebih jauh.

Petrucci pun berhasil, dan akhirnya mendapatkan peluang membela tim pabrikan musim depan. Saya suka rider seperti Danilo. Secara tak terduga, ia malah akan jadi rider tim pabrikan Ducati. Ia mendapat kesetiaan dari Ducati dan mendapatkan waktu dari mereka untuk berkembang, ungkap Smith.
3 dari 3 halaman

Kesabaran Dovizioso

Kesabaran Dovizioso

Andrea Dovizioso (c) Ducati
Rider Inggris ini juga menyebut perjalanan karir Andrea Dovizioso merupakan sebuah inspirasi, dan pabrikan MotoGP sebaiknya belajar darinya. Dovizioso dikenal pernah membela Honda dan Yamaha, sebelum hijrah ke Ducati pada 2013 dan memimpin proses pengembangan Desmosedici selama enam tahun belakangan.

Dovi tak menjadi pemenang dalam semalam. Ia malah harus menunggu lima musim untuk sering menang. Dovi bekerja sangat keras selama bertahun-tahun dan mengembangkan motor Ducati. Kesabaran tampaknya kini tak lagi dipedulikan pabrikan, di seluruh dunia, tak hanya di MotoGP. Dalam semua industri, orang ingin melihat hasil baik secara instan. Semua orang berpikir bisa menyulap anak ajaib dalam enam bulan saja, pungkas Smith. [initial]