Tiga Kali Gagal Finis, Dovi Bantah Tertekan Lorenzo
Anindhya Danartikanya | 20 Juni 2018 10:30
Bola.net - - 'Jarang melakukan kesalahan' adalah label yang dimiliki oleh seorang Andrea Dovizioso selama beberapa tahun terakhir. Meski begitu, label ini justru tengah dipertanyakan, usai rider Ducati Corse tersebut gagal finis di MotoGP Catalunya, Spanyol akhir pekan lalu.
Ini adalah ketiga kalinya Dovizioso gagal finis dalam tujuh seri pertama, yakni setelah kecelakaan di Jerez, Spanyol dan Le Mans, Prancis. Jumlah poinnya pun kian tertinggal dari para rivalnya di klasemen sementara, dan ambisinya merebut gelar dunia dipastikan bakal berjalan sulit.
Start ketiga, Dovizioso melorot satu posisi pada lap pertama usai disalip Andrea Iannone, namun ia segera membalas di lap berikutnya. Selama tujuh lap, ia membuntuti Jorge Lorenzo dan Marc Marquez, namun terjatuh dengan sendirinya pada Lap 9 di Tikungan 5. Dovizioso pun membantah tertekan oleh Lorenzo, yang belakangan menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.
Bukan Soal Lorenzo
Kini Dovizioso kembali melorot ke peringkat delapan pada klasemen pembalap dengan koleksi 66 poin, jumlah poin yang sama dengan Lorenzo di peringkat ketujuh. Dovizioso baru meraih satu kemenangan dan satu finis kedua, sementara Lorenzo telah mengoleksi dua kemenangan.
Ini bukan soal Jorge. Ini karena saya ingin menang, ingin mengejar ketertinggalan poin dari Marc. Marc ada di depan, jadi saya tak mau menyerah. Saya kehilangan 0,1-0,2 detik per lap. Tapi saat grip rendah, 0,1-0,2 detik bisa terasa seperti satu detik. Jadi saya kelewat ngotot. Inilah yang terjadi dan kami pulang tanpa poin, ujarnya kepada Crash.net.
Lorenzo Sang Panutan
Dovizioso pun masih berusaha berpikir positif soal kesalahannya ini, bahkan menyangkal bahwa kemenangan ganda Lorenzo di Italia dan Catalunya berdampak negatif baginya. Menurut rider 32 tahun ini, taktik Lorenzo bisa dipelajari demi bangkit di seri-seri berikutnya.
Saya rasa ada beberapa hal yang bisa diperbaiki, terutama jika Anda punya tandem yang kuat, seperti Jorge sekarang. Jika Anda punya tandem yang cepat, ada hal positif dan negatif. Ini sulit dikendalikan, tapi positifnya Anda punya panutan untuk dipelajari, yakni hal yang sebelumnya tak saya miliki, pungkas Dovizioso.
MotoGP Belanda 2018
Baca Juga:
- Klasemen Sementara MotoGP 2018 Usai Seri Catalunya
- Hasil Balap MotoGP Catalunya 2018: Penuh Drama, Lorenzo Menang
- Klasemen Sementara Moto2 2018 Usai Seri Catalunya
- Hasil Balap Moto2 Catalunya 2018: Quartararo Rebut Kemenangan Perdana
- Klasemen Sementara Moto3 2018 Usai Seri Catalunya
- Hasil Balap Moto3 Catalunya 2018: Bastianini Kembali ke Puncak
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Balap MotoGP Catalunya 2018: Penuh Drama, Lorenzo Menang
Otomotif 17 Juni 2018, 20:11 -
Lorenzo Sebut Statistiknya di Ducati Lebih Baik dari Era Rossi
Otomotif 13 Juni 2018, 12:35 -
'Lorenzo-Marquez Satu Tim adalah Kabar Baik!'
Otomotif 12 Juni 2018, 15:00 -
Lama Incar Mir, Suzuki Sungguh-Sungguh Lirik Lorenzo
Otomotif 12 Juni 2018, 11:30 -
Cekcok di Ducati, Penyebab Lorenzo Pisah dengan Pelatih
Otomotif 12 Juni 2018, 10:35
LATEST UPDATE
-
Optimisme Timnas Bahrain Curi Poin di Jakarta
Tim Nasional 22 Maret 2025, 11:46 -
Krisis Bek Melanda Bahrain Jelang Lawan Timnas Indonesia
Tim Nasional 22 Maret 2025, 11:15
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39