'Tetap Pakai Motor 2020 di MotoGP 2021 Bukan Ide Gila'
Anindhya Danartikanya | 9 April 2020 11:35
Bola.net - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, menyatakan bahwa gagasan agar MotoGP mengikuti langkah Formula 1 dalam pembekuan pengembangan mobil layak dilakukan dan bukan ide 'gila'. Hal ini dinyatakan Rivola lewat Motorsport.com, Rabu (8/4/2020).
Baru-baru ini, F1 memang memutuskan untuk menunda aturan pengembangan mobil untuk 2021 akibat musim balap yang vakum karena pandemi virus corona (Covid-19). Langkah ini diambil demi menekan biaya balap karena belum bisa diprediksi kapan pandemi ini berakhir.
Presiden IRTA sekaligus bos Red Bull KTM Tech 3, Herve Poncharal, baru-baru ini juga telah menyatakan bahwa Dorna Sports, FIM, IRTA, dan MSMA telah sepakat untuk membekukan pengembangan motor MotoGP sampai akhir 2021 nanti, dengan tujuan yang sama seperti F1.
Poncharal juga menyatakan bahwa para pebalap dan tim MotoGP akan tetap menggunakan motor, mesin, dan paket aerodinamika versi 2020 untuk musim 2021, meski sasis dan elektronik dikabarkan tak termasuk dalam pembekuan yang akan dilakukan nanti.
Pakai Motor 2020 pada 2021? Siapa Takut!
Rivola, yang kebetulan juga merupakan eks Sporting Director Scuderia Ferrari di F1, memuji keputusan F1 untuk membekukan pengembangan mobil, dan sepakat bila MotoGP mengikuti langkah ini.
"Dalam situasi seperti sekarang, di mana kita masih belum bisa melihat cahaya di akhir lorong dan dengan prediksi yang sangat kritis, hanya memikirkan performa bakal jadi hal yang salah. Kami sangat harus memahami situasi dunia, dan saya rasa apa yang dilakukan F1 sudah tepat," ujarnya.
"Kami juga harus mempertimbangkan langkah serupa. Balapan pada 2021 dengan motor 2020, saya tak melihatnya sebagai 'kegilaan' jika aturan itu bisa membuat kami menekan biaya balap," ungkap pria asal Italia ini.
Bisa Pakai Format Jumlah Motor WorldSBK
Di lain sisi, Rivola juga meyakini ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menekan biaya balap lebih jauh, salah satunya adalah menurunkan satu motor saja untuk tiap pebalap seperti yang dilakukan WorldSBK.
"Juga ada ribuan cara lain untuk melakukannya. Misalnya, hanya menurunkan satu motor untuk tiap pebalap, atau mereduksi jumlah kilometer, mengingat biaya balap per kilometer juga penting. Ada banyak opsi lain," pungkas Rivola.
Video: Marc Marquez Dikalahkan Sang Adik di MotoGP Virtual Race
Baca Juga:
- Razlan Razali Lepas Jabatan CEO Sepang, Fokus Urus Tim MotoGP
- Jadwal Live Streaming Seri Kedua MotoGP Virtual Race 2020
- 10 Potret Cantik Linda Morselli, Mantan Valentino Rossi yang Kini Jadi Pacar Fernando Alonso
- Kilas Balik: Perjalanan Fabio Quartararo Menuju Status 'Superstar' MotoGP
- Peserta Seri Kedua MotoGP Virtual Race, Valentino Rossi Resmi Ikut
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Peserta Seri Kedua MotoGP Virtual Race, Valentino Rossi Resmi Ikut
Otomotif 8 April 2020, 18:10 -
Tanggapi Lirikan Honda, Pol Espargaro: Sepertinya Bisa Cocok
Otomotif 8 April 2020, 16:07 -
'Pol Espargaro Punya Standar Bagus untuk Jadi Rider Honda'
Otomotif 8 April 2020, 15:45 -
'Fabio Quartararo Bisa Jadi Juara Baru, Tapi Tugasnya Makin Berat'
Otomotif 8 April 2020, 14:48 -
Miguel Oliveira: Bantuan Dani Pedrosa di KTM Sungguh Tak Ternilai
Otomotif 8 April 2020, 14:25
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Italia vs Jerman - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:25 -
Banding Ditolak, Laga Barcelona vs Osasuna Tetap Digelar Pekan Depan
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:18 -
Diinginkan MU dan Liverpool, Juventus Bersedia Lepas Kenan Yildiz?
Liga Italia 21 Maret 2025, 01:01 -
Gak Jadi Beli, Real Betis Mau Pinjam Antony Lagi dari MU!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 00:52 -
Analisa Coach RD: Indonesia Kena Jebak Australia
Tim Nasional 21 Maret 2025, 00:41 -
Waduh, Thiago Motta Terancam Dipecat Juventus?
Liga Italia 21 Maret 2025, 00:40 -
Pemerintah Inggris Resmi Dukung Rencana MU Bangun Stadion Baru
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:49
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40