Tertabrak Bagnaia di Le Mans, Vinales Hanya Bisa Pasrah
Anindhya Danartikanya | 21 Mei 2019 13:10
Bola.net - - Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, mengaku hanya bisa pasrah dan legawa usai kembali gagal finis di MotoGP Le Mans, Prancis, akibat tertabrak Francesco 'Pecco' Bagnaia. Menurutnya, masalah terbesarnya bukanlah senggolan Bagnaia, melainkan buruknya performa di sesi kualifikasi.
Vinales sejatinya menjadi kandidat pemenang di Le Mans usai menunjukkan kecepatan dan ritme berkendara yang baik pada sesi latihan. Bersama Marc Marquez, ia jadi satu-satunya rider yang konsisten di urutan teratas daftar catatan waktu baik dalam kondisi kering maupun basah.
Meski begitu, kondisi yang tak terlalu kering dan tak terlalu basah pada sesi Kualifikasi 2 (Q2) justru membuatnya kesulitan. Mengawali sesi dengan ban kering terbukti sebagai strategi yang salah, hingga ia hanya mampu menduduki posisi tercepat ke-11 dan 'terperangkap' di papan tengah pada lap-lap awal balapan.
Semua Berawal dari Kualifikasi
Vinales bahkan melorot ke posisi 14 pada Lap 7, dan saat ia mencoba menyalip Aleix Espargaro, ia justru tertabrak oleh Bagnaia dari belakang hingga keduanya gagal finis. Ini adalah gagal finis kedua yang dialami Vinales, usai tertabrak Franco Morbidelli pada lap terakhir di Argentina.
"Saya tak bisa melakukan apa pun. Saat itu saya sedang coba menyalip Aleix. Jika Anda start dari posisi 11, insiden balap macam ini adalah hal yang harus Anda waspadai," ungkap Vinales, yang makin meyakini bahwa ia dan timnya harus bekerja keras untuk memperbaiki performa di sesi kualifikasi.
"Penting memahami kesalahan kami akhir pekan ini, terutama soal strategi kualifikasi. Jadi kami harus tetap bekerja keras demi memahami apa yang bisa kami perbaiki. Pekan balap ini dimulai dengan sempurna, tapi malah berakhir tanpa poin. Kami harus belajar dari ini semua," lanjutnya.
Yakin Bisa Kejar Podium
Vinales, yang musim ini terbukti punya ritme yang kuat pada paruh kedua balapan, yakin bahwa ia punya potensi untuk merangkak naik dan memperbaiki posisi. Ia juga menyatakan ritme balapnya tak terlalu jauh tertinggal dari para penghuni podium.
"Saya yakin bisa ngotot dan mempersempit margin, tapi jika Anda start dari belakang, tentu selalu sulit. Kami harus memperhatikan kualifikasi, karena sangat penting berada di dua barisan pertama dan memastikan kami tak mengulang kesalahan yang sama di balapan-balapan berikutnya," pungkasnya.
Akibat gagal finis ini, Vinales terjun bebas ke peringkat 10 pada klasemen pebalap dengan koleksi 30 poin, tertinggal 42 poin dari sang tandem, Valentino Rossi di peringkat keempat. Ia akan kembali beraksi di MotoGP Italia yang digelar di Sirkuit Mugello pada 31 Mei-2 Juni mendatang.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP4 MotoGP Prancis: Para Rider Ogah-Ogahan Turun Lintasan
Otomotif 18 Mei 2019, 19:18 -
Hasil FP3 MotoGP Prancis: Le Mans Hujan, Maverick Vinales Terdepan
Otomotif 18 Mei 2019, 16:04 -
Hasil FP2 MotoGP Prancis: Vinales Asapi Marquez-Quartararo
Otomotif 17 Mei 2019, 20:10 -
Podium di Jerez Bikin Vinales-Yamaha Pede Hadapi Le Mans
Otomotif 17 Mei 2019, 11:30 -
Maverick Vinales: Le Mans Momentum Kembali ke Papan Atas
Otomotif 16 Mei 2019, 09:30
LATEST UPDATE
-
MU dan Man City Dihantam Skandal Pemalsuan Usia Pemain Akademi
Liga Inggris 19 Maret 2025, 23:03 -
Hasil Lengkap Pertandingan Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 19 Maret 2025, 22:45 -
Jamu Timnas Indonesia, Pelatih Australia Waspadai Pemain Natusalisasi Garuda
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:26 -
Anti Imbang! Timnas Indonesia Targetkan Kemenangan di Kandang Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:03 -
Patrick Kluivert Pastikan Timnas Indonesia 100% Siap Hadapi Timnas Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 20:51
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56