Terpuruk Lagi di Catalunya, Valentino Rossi 'Sangat Sedih'

Anindhya Danartikanya | 12 Juni 2017 12:45
Terpuruk Lagi di Catalunya, Valentino Rossi 'Sangat Sedih'
Valentino Rossi (c) AFP

Bola.net - - Pembalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi sangat sedih kembali mengalami keterpurukan di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Montmelo, Spanyol, Minggu (11/6). Seperti di Jerez beberapa waktu lalu, lintasan Catalunya menawarkan grip yang sangat rendah berkat aspalnya yang usang dan bergeronjal; masalah bagi Yamaha.

Rossi tak nyaman selama pekan balap, bahkan harus start dari posisi 13. Ia susah payah memperbaiki posisi, hanya mampu menduduki posisi kesembilan sepanjang balapan, sebelum naik satu posisi usai Danilo Petrucci terjatuh saat tersisa dua lap. The Doctor sendiri sudah mengira akan 'menderita' seperti di Jerez, di mana ia hanya mampu finis ke-10.

Kami sangat sedih soal pekan balap ini, soal hasilnya, soal jalannya balap. Karena ini lintasan favorit saya dan kami ingin tampil baik, juga karena tahun lalu saya menang. Sungguh aneh dua balapan yang tahun lalu saya menangi, kini justru jadi yang paling buruk. Kami telah menjajal banyak hal, namun kami tak pernah cukup cepat, tuturnya kepada Crash.net.

Valentino Rossi (c) AFP

Masalah yang mendera YZR-M1 di Catalunya pun diakui Rossi mirip dengan masalah di Jerez, yakni lintasannya yang sudah terlalu 'tua', dan temperatur lintasan mencapai 54ºC. Rossi pun terus-terusan mengalami spin ketika keluar lintasan dan M1 mengalami understeer yang cukup parah.

Motor kami mengalami understeer yang parah dan makin buruk untuk ban belakang. Traksi ban belakang bagian kanan juga buruk, karena usai 10 lap saya sangat kesulitan. Saya mencoba segalanya, tapi mustahil keluar tikungan dengan cepat. Sulitnya membelok pada motor ini sejatinya sudah saya rasakan sejak pertama kali mengendarainya, ungkapnya.

Sementara Rossi finis kedelapan, Maverick Vinales finis ke-10. Keduanya dikalahkan duet debutan Monster Yamaha Tech 3, Johann Zarco dan Jonas Folger yang finis kelima dan keenam. Kedua rookie ini memakai YZR-M1 berbasis versi 2016.

Ini sangat memungkinkan, karena motor lama kami, menurut sudut pandang saya, membelok lebih baik, tak memberi tekanan yang besar pada ban belakang. Seperti di Jerez, mereka kembali lebih cepat dari kami, pungkas sembilan kali juara dunia ini.