Terpuruk di Catalunya, Vinales: Motivasi Saya Terjun Bebas

Anindhya Danartikanya | 12 Juni 2017 14:00
Terpuruk di Catalunya, Vinales: Motivasi Saya Terjun Bebas
Maverick Vinales (c) AFP

Bola.net - - Maverick Vinales mengaku kecewa berat hanya mampu finis ke-10 di Catalunya, Spanyol, Minggu (11/6). Kesulitan sepanjang pekan balap tanpa tahu penyebab utamanya, rider Movistar Yamaha MotoGP ini bahkan mengaku motivasinya terjun bebas dan pesimis menghadapi balapan-balapan selanjutnya.

Start kesembilan, Vinales langsung melorot ke posisi 15 pada lap pertama. Posisinya terus naik berkat beberapa rider mengalami nasib sial, seperti Aleix Espargaro, Jack Miller dan Danilo Petrucci yang gagal finis, serta Cal Crutchlow yang melebar. Top Gun sempat berada di posisi sembilan, namun disalip oleh Hector Barbera tepat di lap terakhir.

Saya sungguh tak tahu apa yang terjadi. Masalahnya sama setiap hari. Motor kami bagus di semua lintasan, tapi tidak di sini. Jadi masalahnya bukan motor. Rasanya sangat sulit. Anda datang dengan motivasi tinggi, ingin jadi yang terbaik, tapi justru hanya finis ke-10. Itu saja karena banyak rider terjatuh. Saya harusnya malah finis ke-16, ujarnya.

Maverick Vinales (c) AFP

Kepada Crash.net, Vinales bahkan menyebut hasil buruk ini menciptakan 'drama' dalam mentalitasnya. Ini drama besar, karena saya pulang tanpa tahu penyebabnya. Saya jadi tak termotivasi, padahal masih banyak seri tersisa. Jujur saja saya bingung, karena saya tak tahu apa salah saya. Toh saya berkendara dengan cara yang sama, ungkapnya.

Usai balapan di Catalunya, Vinales memang masih berada di puncak klasemen dengan koleksi 111 poin, tapi kini ia hanya unggul tujuh poin dari rider Ducati Corse, Andrea Dovizioso yang sukses meraih dua kemenangan beruntun di Mugello, Italia dan Catalunya.

Situasi kami sangat sulit. Saya tak tahu apa yang tengah terjadi. Motor kami bagus di satu balapan, sementara satu balapan lagi tidak. Kami memulai musim dengan level yang begitu baik, saya merasa tak ada yang bisa menghentikan langkah saya di dua seri pertama. Kini saya merasa hanya seperti rider di posisi 10 atau 15, pungkasnya.