Terancam Terdepak dari Ducati, Dovizioso Pantau Situasi 'Pasar' MotoGP
Anindhya Danartikanya | 20 Februari 2020 11:30
Bola.net - Manajer pribadi Andrea Dovizioso, Simone Battistella, menyatakan bahwa kliennya sama sekali tak terburu-buru ingin menentukan masa depannya di MotoGP, mengingat ia terancam terdepak dari Ducati Team, yang diketahui sangat getol mengincar rider muda.
Ducati sempat menjadikan Maverick Vinales dan Fabio Quartararo sebagai incaran utama. Meski begitu, harapan mereka sirna usai pada Januari lalu, usai keduanya diumumkan bertandem di Monster Energy Yamaha pada 2021. Battistella pun memaklumi langkah Yamaha ini.
"Mereka melakukan antisipasi, yakni langkah yang memang harus dilakukan. Situasi mereka berjalan dengan baik tahun lalu, dan ini sangat penting. Mereka punya dua rider yang bisa menang. Mereka bekerja dengan baik mempertahankan Maverick dan Fabio," ujarnya via GPOne.
Lihat Perkembangan Proyek Lain
Ducati juga mengincar Alex Rins dan Joan Mir, namun keduanya diisukan telah memutuskan bertahan di Suzuki. Kini mata Ducati tertuju pada rider Repsol Honda, Marc Marquez, serta dua rider muda yang telah mereka miliki di Pramac Racing, Jack Miller dan Francesco Bagnaia.
Dovizioso mengaku ingin bertahan, namun bakal tetap santai jika ia memang terdepak. Meski akan berusia 34 tahun pada Maret nanti, ia yakin bisa menarik minat pabrikan lainnya, namun juga tak keberatan jika memang harus pensiun. Hal ini pun dikonfirmasi oleh Battistella.
"Dengan Andrea, kami memutuskan menunggu dan melihat bagaimana perubahan berbagai situasi di MotoGP, termasuk berdasar pada performanya di trek. Kami tak punya tenggat waktu, dan kami ingin melihat perkembangan beberapa proyek," ungkapnya.
Situasi Bisa Berubah Sewaktu-waktu
Battistella juga menyatakan, fakta bahwa Dovizioso menjadi runner up di tiga musim terakhir serta selalu menjadi rider Ducati terbaik, tak menjamin bahwa dirinya punya kedudukan yang lebih kuat dalam menentukan arah negosiasi dengan Tim Merah.
"Tak ada posisi yang lebih kuat atau lebih lemah. Hanya saja, situasi memang bisa berubah setiap hari. Ketika Anda memasuki masa negosiasi, semuanya bisa berubah dari hari ke hari dan dari balapan ke balapan berdasar hasil balap si rider," pungkas Battistella.
Bergabung sejak 2013, Dovizioso merupakan ujung tombak pengembangan motor Desmosedici, dan merupakan rider dengan 'masa kerja' terlama di Ducati sejak pabrikan asal Italia tersebut masuk ke MotoGP pada 2003 silam.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Andrea Dovizioso Rilis Film Dokumenter Perjuangannya di MotoGP
Otomotif 19 Februari 2020, 18:15 -
Andrea Dovizioso: Tak Bela Ducati di MotoGP 2021? Tak Masalah!
Otomotif 19 Februari 2020, 17:40 -
Dovizioso: Rossi Akan Lakukan Segalanya demi Turun di MotoGP 2021
Otomotif 19 Februari 2020, 11:30 -
Tak Mencolok di Uji Coba MotoGP Sepang, Ducati Santai
Otomotif 17 Februari 2020, 13:05 -
Ducati: Mustahil Gaet Marquez, Dovizioso Lebih Cepat dari Quartararo-Rins
Otomotif 29 Januari 2020, 14:55
LATEST UPDATE
-
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Korea Selatan Gagal Menang Lawan Oman
Asia 20 Maret 2025, 22:49 -
Dipermak Australia, Patrick Kluivert: Andai Penalti Kevin Diks Masuk....
Tim Nasional 20 Maret 2025, 21:31 -
Digeprek Australia, Patrick Kluivert Minta Timnas Indonesia Move On
Tim Nasional 20 Maret 2025, 21:22
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40