Tech 3 Hormati Keputusan Johann Zarco Hengkang dari KTM
Anindhya Danartikanya | 5 September 2019 10:50
Bola.net - Manajer Tim Red Bull KTM Tech 3, Herve Poncharal, mengaku menyayangkan keputusan Johann Zarco untuk meninggalkan KTM akhir musim nanti. Meski begitu, ia menghormati langkah Zarco tersebut, langkah yang ia anggap berani walau berisiko. Hal ini dinyatakan Poncharal kepada Crash.net.
Poncharal merupakan orang yang membawa Zarco naik ke MotoGP pada 2017 lalu, usai rider Prancis itu merebut gelar dunia Moto2 2015 dan 2016. Bersama Monster Yamaha Tech 3, ia sukses meraih tiga pole dan enam podium, dan prestasi inilah yang membuat Red Bull KTM Factory Racing tertarik menggaetnya untuk 2019.
Sayangnya, ia sangat kesulitan beradaptasi dan mengembangkan RC16. Sudah 12 seri berlalu, dan ia baru sekali finis di posisi 10 besar, dan harus susah payah meraih poin. Atas alasan ini, ia meminta KTM memutuskan kontraknya lebih awal, karena yakin kerja sama ini bakal merugikan kedua belah pihak lebih jauh.
Keputusan KTM Sudah Tepat
"Johann rider baik dan cepat. Ia mengorbankan banyak hal dalam hidupnya demi MotoGP. Tapi mengapa ia melepas status pabrikan? Entah. Johann berbeda dengan kebanyakan rider. Ia tak menganggap ini sebagai karier, ia hanya ingin nyaman. Ia tak takut kehilangan uang atau apa ia bisa dapat pekerjaan lain," ujar Poncharal.
Pria asal Prancis ini pun menyayangkan Zarco dan KTM harus berpisah, namun meyakini bahwa keputusan KTM menggaetnya tahun lalu adalah keputusan yang wajar, karena Zarco merupakan juara dunia Moto2 dan sukses menjalani dua musim perdananya di MotoGP.
"Dari luar, ini sangat disayangkan. Kini Anda lihat banyak orang mengkritik KTM, berkata mereka tak seharusnya menggaet Johann. Secara pribadi, saya mendukung keputusan mereka. Johann berkendara dengan baik, punya mental dan fisik kuat. Saya pikir ia adalah rider yang mereka butuhkan," ungkap Poncharal.
Tak Pikirkan Uang
Meski begitu, Poncharal juga menaruh rasa hormat atas keberanian Zarco untuk berkata jujur pada KTM, mengingat rider 29 tahun tersebut tak mau bertahan hanya demi mendapat gaji tinggi.
"Mentalitas seperti ini sangat berisiko, sesuatu yang tak Anda lihat terlalu sering, tapi Anda hanya bisa berkata 'chapeu' padanya karena di grid juga ada pebalap yang tak bahagia, tak dapat hasil baik yang diinginkan timnya, namun bertahan hanya karena uang," pungkasnya.
Zarco yang saat ini duduk di posisi 18 pada klasemen pebalap dengan koleksi 22 poin, akan kembali turun lintasan bersama KTM di MotoGP Misano, San Marino pada 13-15 September mendatang.
Sumber: Crash.net
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ducati Akui Tak Bisa Beri Tawaran untuk Johann Zarco
Otomotif 2 September 2019, 13:50 -
Keputusan Tinggalkan KTM Bikin Johann Zarco Berpikir Jernih
Otomotif 1 September 2019, 19:00 -
Tak Lanjutkan Uji Coba Misano, Zarco Digantikan Pedrosa
Otomotif 30 Agustus 2019, 11:30 -
Miguel Oliveira: Johann Zarco Itu Juara Dunia, Harusnya Tak Gegabah
Otomotif 28 Agustus 2019, 13:23 -
Tabrak Oliveira, Zarco Dijatuhi Penalti untuk MotoGP Misano
Otomotif 26 Agustus 2019, 14:27
LATEST UPDATE
-
Reaksi Bijak Marselino Ferdinan Usai Timnas Indonesia Dipermak Australia 1-5
Tim Nasional 21 Maret 2025, 07:18 -
Vinicius, Raphinha, Rodrygo: Perburuan Bintang Baru Brasil Pasca Neymar
Amerika Latin 21 Maret 2025, 06:34 -
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40