Takut Lumpuh, Salah Satu Alasan Jorge Lorenzo Pensiun dari MotoGP
Anindhya Danartikanya | 30 Desember 2019 14:15
Bola.net - Jorge Lorenzo menyatakan bahwa cedera bukanlah satu-satunya faktor 'pendukung' dirinya untuk pensiun dari MotoGP akhir musim ini. Usia dan motor yang tak cocok dengan gaya balapnya juga memengaruhi, namun ia juga mengaku takut lumpuh jika kembali terjatuh.
Kepada BT Sport, Lorenzo menyatakan bahwa rentetan cedera yang ia alami sejak September 2020 membuatnya lebih cepat memutuskan pensiun. Andai tak cedera, ia kemungkinan akan melanjutkan karier setahun atau dua tahun lagi.
"Bisa dikatakan bahwa cedera mengakselerasi keputusan ini. Mungkin tanpa cedera saya akan bertahan dan mencoba untuk tampil kompetitif setahun lagi dengan Honda. Setelahnya, siapa tahu yang akan terjadi di masa depan?" tuturnya.
Lorenzo juga menyebut cedera sangat memengaruhi proses adaptasi dengan Honda, padahal ia sempat mengalami peningkatan pada paruh pertama musim ini. Sayang, kecelakaan hebat di uji coba Catalunya, dilanjut dengan kecelakaan di Assen, membuat progresnya terhambat.
Jika Tak Menang, Semua Tak Berarti
"Senin di Montmelo, saya mengalami kecelakaan hebat. Tak ada yang melihatnya, namun ada tayangan CCTV trek. Alberto Puig (Manajer Tim Repsol Honda) melihatnya dan ia sangat ketakutan. Saya juga mulai mengalami rasa takut akan membuat diri saya cedera lagi," kisah Lorenzo, yang dua pekan kemudian kembali terjatuh keras di Assen.
Ia pun mengalami retak tulang belakang T6 dan T8. "Saat itulah saya bilang, 'Semua sudah berakhir. Aku sudah selesai dengan ini semua. Apa sih yang kulakukan di sini?' Saya pun pulang, berpikir, lalu memutuskan lanjut dan mencoba lagi, karena tak mau ambil keputusan gegabah," ujarnya.
Nyatanya, Lorenzo justru tak kunjung menemukan motivasi dan kepercayaan diri sejak kembali mengaspal di Silverstone. Ia bahkan harus susah payah finis di posisi 15 besar. "Saya di sini untuk menang, saya adalah pemenang, jadi jika saya tak bisa melakukannya, semua tak ada artinya," ungkap lima kali juara dunia ini.
Bisa Lumpuh, Ogah Jatuh Lagi
Lorenzo, yang juga pernah mengalami berbagai kecelakaan hebat dan cedera parah pada lima tahun pertamanya di MotoGP, dikenal kerap kembali dan tampil kompetitif. Meski begitu, kali ini rider Spanyol tersebut sudah tak mau lagi ambil risiko, mengingat cedera punggung bisa berakibat fatal.
"Maksud saya, saya bukan takut, melainkan tak mau jatuh lagi. Cedera punggung adalah cedera yang serius, bukan 'sekadar' patah tulang tangan atau kaki. Cedera punggung bisa membuat Anda lumpuh. Jadi saya tak mau kecelakaan lagi. Mencapai titik ini pun merupakan sebuah proses panjang," ungkapnya.
"Kembali kompetitif memang mungkin jika didukung waktu. Tapi keputusan ini diambil berdasar banyak faktor; cedera, motor yang tak alami dengan gaya saya, tak lagi ada motivasi, serta tak sabar jika harus menunggu setahun lagi untuk kompetitif. Saya juga sudah 32 tahun, jadi saya rasa inilah momennya," pungkas Lorenzo.
Belakangan, Lorenzo dikabarkan akan kembali ke dalam naungan Yamaha. Bukan untuk menjadi pebalap reguler, melainkan sebagai test rider, mengingat pabrikan Garpu Tala tengah berusaha membangun tim uji coba di Eropa, alih-alih di Jepang seperti selama ini.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jorge Lorenzo: Honda Sudah Berusaha Sebaik Mungkin Bantu Saya
Otomotif 23 Desember 2019, 15:00 -
'Vinales Harus Lebih Lembut pada Yamaha Seperti Lorenzo'
Otomotif 23 Desember 2019, 13:57 -
10 Momen MotoGP Paling Mencolok Sepanjang 2019
Otomotif 23 Desember 2019, 09:35 -
Lorenzo: Marquez Favorit, Rossi Mulai Ditinggal Rider Muda
Otomotif 19 Desember 2019, 15:35 -
Pensiun, Jorge Lorenzo Punya 3 Opsi Masa Depan di MotoGP
Otomotif 19 Desember 2019, 11:28
LATEST UPDATE
-
Dipermak Australia, Patrick Kluivert: Andai Penalti Kevin Diks Masuk....
Tim Nasional 20 Maret 2025, 21:31 -
Digeprek Australia, Patrick Kluivert Minta Timnas Indonesia Move On
Tim Nasional 20 Maret 2025, 21:22
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40