Takaaki Nakagami Heran Cal Crutchlow Tak Pelit Ilmu pada Rookie MotoGP
Anindhya Danartikanya | 10 Desember 2020 11:58
Bola.net - Pembalap LCR Honda Idemitsu, Takaaki Nakagami, sedih ditinggal sang tandem, Cal Crutchlow, pensiun dari MotoGP. Kepada Crash.net, Selasa (8/12/2020), rider Jepang ini menyatakan bahwa Crutchlow telah memberikan banyak bantuan padanya, meski terkadang mereka mengalami cekcok.
Nakagami jadi tandem Crutchlow sejak 2018. Ia pun sama sekali tak mengira Crutchlow mau memberi bimbingan sangat detail dalam beradaptasi dengan MotoGP usai turun di Moto2. Nakagami bahkan menyebut Crutchlow sama sekali tak keberatan dibuntuti dalam sesi apa pun.
"Saya sedih Cal meninggalkan Honda dan jadi test rider Yamaha. Tapi saya mengharapkan yang terbaik untuknya. Sangat menyenangkan bisa jadi tandemnya selama tiga tahun, terutama pada tahun pertama, saat saya baru naik ke MotoGP dari Moto2," kisah Nakagami.
"Cal banyak membantu saya, sungguh mengagumkan. Saya tak pernah lihat seorang rider memberikan bantuan begitu besar pada tandemnya. Dalam uji coba, dalam pekan balap, juga beberapa sesi latihan, ia selalu punya waktu untuk saya buntuti," lanjut rider berusia 28 tahun ini.
Kini Bisa Samai Performa Cal Crutchlow
Nakagami pun menyatakan Crutchlow tak pernah ragu menanyakan apa pun yang terjadi padanya usai tiap sesi. "Cal peduli bagaimana saya butuh adaptasi dari Moto2 ke MotoGP, dan ia selalu peduli pada apa yang terjadi pada saya, bagaimana perasaan saya di atas motor MotoGP. Ia sungguh serius, selalu peduli pada saya," tuturnya.
'Taka' juga mengaku telah mempelajari banyak tips dari Crutchlow soal cara mengendarai RC213V, mengingat rider Inggris itu tak hanya berpengalaman di Honda, melainkan juga di Yamaha dan Ducati. Pengalaman segudang ini pun menjadikan Crutchlow punya perbandingan mencolok hingga tahu cara yang tepat menjinakkan RCV.
"Saya banyak belajar Cal, dan itulah alasan saya kini bisa bertarung dengannya. Pada tahun pertama, ini mustahil terjadi. Tapi pada tahun kedua, dan juga tahun ini, dalam banyak balapan kami bisa berduel dan saya bisa mengalahkannya. Saya mengalami kemajuan besar berkat nasihat darinya," lanjut Nakagami.
Tanpa Cal Crutchlow, Pasti Lebih Kesulitan
"Sungguh pengalaman hebat bisa jadi tandemnya selama tiga tahun. Jika ia tak membantu saya, mungkin saya bakal lebih kesulitan. Jadi, saya ingin berterima kasih kepada Cal, karena ia orang yang baik. Semoga suatu saat nanti, kami bisa 'ngopi' bareng, dan menghabiskan lebih banyak waktu santai bersama," ungkap Nakagami.
Crutchlow dan Nakagami sendiri diketahui sempat cekcok pada pertengahan 2019 usai bertabrakan dalam sesi latihan MotoGP Catalunya. Namun, lambat laun hubungan mereka kembali membaik, dan Nakagami mulai bisa membiasakan diri dengan karakter Crutchlow yang blak-blakan dan kerap menunjukkan sifat humoris.
"Cal benar-benar orang baik. Tapi jika memikirkan sesuatu, ia akan mengatakannya blak-blakan, baik dalam maupun luar lintasan. Saya suka karakternya, karena ia selalu bercanda! Tadinya, sulit bagi saya untuk memahami ia sedang serius atau tidak. Tapi kini, saya tak terlalu mendengarkan setiap kata yang ia ucapkan, karena ia selalu bercanda, nyaris tak pernah serius!" tutupnya.
Sumber: Crashnet
Video: Ikut Jejak Ayah, Mick Schumacher Turun di Formula 1 2021
Baca Juga:
- Reli Sardinia dan KTM, Pintu Masuk Danilo Petrucci Menuju Reli Dakar
- Alex Briggs Sedih Batal Pensiun Bareng Valentino Rossi
- Corak Motor Ducati Milik Luca Marini Dipamerkan Lewat X-Factor
- Pemerintah Ogah Biayai Aspal Baru, Ceko Resmi Mundur dari MotoGP 2021
- Klasemen Sementara Formula 1 2020 Usai Seri Sakhir, Bahrain
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Marquez Tegas Tekad Rebut Gelar MotoGP dari Joan Mir
Otomotif 7 Desember 2020, 01:27 -
Marc Marquez: Nekat Turun di MotoGP Andalusia Adalah Kesalahan
Otomotif 7 Desember 2020, 00:27 -
Tulang Lengan Kena Infeksi, Marc Marquez Dirawat di RS Lebih Lama
Otomotif 6 Desember 2020, 22:20 -
Berkat Marc Marquez, Taka Nakagami Temukan Gaya Balap 'Alami' untuk Honda
Otomotif 4 Desember 2020, 11:08 -
4 Cedera Parah Marc Marquez Sepanjang Kariernya di MotoGP
Otomotif 4 Desember 2020, 09:41
LATEST UPDATE
-
Franck Ribery Masih Merasa Ballon d'Or 2013 Miliknya
Liga Champions 23 Maret 2025, 05:32 -
Cristiano Ronaldo Tak Masalah Rasmus Hojlund Tiru Selebrasinya
Piala Eropa 23 Maret 2025, 05:02 -
Barcelona Pernah Tolak Rekrut Julian Alvarez Seharga 22 Juta Euro
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 04:32 -
Rashford dan Foden Tak Punya Banyak Kesempatan Lagi di Timnas Inggris
Piala Eropa 23 Maret 2025, 04:15 -
Timnas Inggris Ingin Tampil dengan Gaya Premier League? Jangan Naif, Tuchel!
Piala Dunia 23 Maret 2025, 03:45 -
Barcelona Pertimbangkan Ademola Lookman sebagai Alternatif di Lini Serang
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 03:32 -
Tuchel Evaluasi Kemenangan Pertamanya: Inggris Butuh Peningkatan
Piala Dunia 23 Maret 2025, 03:15 -
Juventus Siap Pecat Thiago Motta, Igor Tudor Jadi Kandidat Utama Penggantinya
Liga Italia 23 Maret 2025, 03:03 -
Inter Milan Bidik Arda Guler Jika Gagal Gaet Nico Paz
Liga Italia 23 Maret 2025, 03:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39