Tak Tiru Formula 1, Liberty Media Belum Mau Bikin 'Drive to Survive' Versi MotoGP

Anindhya Danartikanya | 3 April 2024 13:55
Tak Tiru Formula 1, Liberty Media Belum Mau Bikin 'Drive to Survive' Versi MotoGP
MotoGP Portugal 2024 di Sirkuit Algarve, Portimao (c) Ducati Corse

Bola.net - CEO Liberty Media, Greg Maffei, menyatakan belum terpikir untuk membuat serial dokumenter 'Drive to Survive' versi MotoGP usai mengakuisisi 86% saham Dorna Sports pada Senin (1/4/2024). Maffei menyatakan bahwa pihaknya masih harus membaca 'peta' ketertarikan penggemar MotoGP.

Seperti yang diketahui, Liberty mengakuisisi Formula 1 dari CVC Capital Partners pada 2017 dan membuat kejuaraan balap mobil itu menjadi ajang global dan makin populer. Salah satu langkah mereka adalah bekerja sama dengan Netflix untuk membuat serial 'Drive to Survive' (DTS) pada 2019.

Advertisement

Kini, DTS telah mencapai musim keenam. F1 dan Netflix juga belum berniat mengakhiri kolaborasi ini, mengingat serial yang biasa dirilis pada Februari pada setiap tahun itu terbukti jitu untuk meningkatkan popularitas F1, sekaligus menarik kelompok penggemar baru dan muda.

1 dari 2 halaman

Lebih Utamakan Media Sosial dan Hubungan dengan Fans

Lebih Utamakan Media Sosial dan Hubungan dengan Fans

Pembalap Oracle Red Bull Racing, Max Verstappen (c) AP Photo/Darko Bandic

Lewat CNBC seperti yang dikutip GPOne, Maffei mengaku tak memungkiri DTS krusial bagi perkembangan F1. Namun, ia belum berniat melakukan hal serupa untuk MotoGP, meski Liberty kini juga menjadi induk perusahaan Dorna Sports, pemegang hak komersial ajang balap motor terakbar di dunia itu.

"Kami belum membicarakan hal itu, meski bagi F1, ini [DTS] jadi instrumen pengubah fokus dari mobil ke kisah-kisah F1. Kebanyakan dari ini semua juga tergantung pada tipe fans yang Anda bidik," ungkap pria asal Amerika Serikat berusia 63 tahun ini.

"Ada fans yang tertarik pada detail teknis dan ada fans yang tertarik pada pembalap atau elemen lain. Target kami adalah menggapai keduanya, di mana pun mereka berada. Saya rasa kesempatan itu ada. Kami akan bekerja lewat media sosial, cara berkisah, dan fanzone, seperti yang kami lakukan untuk F1," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Ingin MotoGP Ekspansi ke Berbagai Negara

Ingin MotoGP Ekspansi ke Berbagai Negara

Presiden dan CEO Liberty Media, Greg Maffei (c) Liberty Media

Untuk menggapai audiens yang lebih luas, Maffei juga menyatakan bahwa MotoGP harus menggandeng lebih banyak tuan rumah. "MotoGP hanya punya satu balapan di Amerika Serikat saat ini. Situasi yang sama dialami F1 ketika kami mengakuisisinya," tuturnya.

"Saya tak bisa bilang bahwa kami akan menggelar tiga balapan, tetapi untuk belahan bumi lainnya, ada banyak kesempatan secara geografis. Saat ini, ada 12 di Eropa. Kami akan coba memperhitungkan semua kans, tanpa menambah jumlah balapan," tutup Maffei.

Pada musim 2024, MotoGP digelar di 7 negara di benua Asia, 1 negara di benua Amerika, 12 negara di benua Eropa, dan 1 di Australia. Spanyol menjadi negara dengan seri terbanyak, yakni empat seri, diikuti Italia dengan dua seri.

Sumber: CNBC, GPOne