Tak Kunjung Punya Tim Satelit, Suzuki Hadapi Dua Dilema
Anindhya Danartikanya | 12 Desember 2018 09:50
Bola.net - - Meski baru turun di MotoGP pada 2017, KTM dipastikan menurunkan tim satelit tahun depan bersama Tech 3 Racing. Uniknya, hal serupa belum juga dilakukan oleh Suzuki, yang kembali ke kejuaraan tersebut sejak 2015 lalu. Sang manajer tim, Davide Brivio pun mengaku ada dua dilema yang dialami pihaknya.
Proyek soal tim satelit sejatinya telah digagas Suzuki sejak 2016, usai mereka merebut kemenangan lewat Maverick Vinales di Inggris. Brivio meyakini bahwa tambahan dua motor lewat tim satelit akan mendorong pengembangan GSX-RR lebih cepat, hingga hasil baik segera diraih secara konsisten.
Gagasan ini pun kembali diungkit oleh Andrea Iannone tahun ini, di mana Suzuki sukses mengoleksi sembilan podium; empat lewat Iannone dan lima lewat Alex Rins. The Maniac pun yakin tim satelit akan membuat Suzuki semakin perkasa, namun Brivio dihadapkan berbagai dilema untuk mewujudkannya.
Kurang Sumber Daya
Brivio pun menyatakan Suzuki masih kekurangan sumber daya untuk menjalankan proyek tim satelit, karena departemen balap pabrikan Jepang ini belum sebesar pabrikan lainnya. "Ini adalah diskusi yang terus berlangsung dalam perusahaan kami. Tapi bagi kami ini upaya besar, karena kami tak punya banyak sumber daya dan banyak orang seperti para kompetitor," ungkapnya kepada Crash.net.
Di lain sisi, Brivio juga gundah gulana dalam memilih tim independen yang harus ia pilih menjadi rekan kerja sama, mengingat kebanyakan tim saat ini memiliki kontrak dengan pabrikan kompetitor sampai akhir 2020 mendatang.
"Semoga kami bisa melakukan sesuatu untuk 2020 nanti. Tapi sepertinya bakal sulit, karena semua tim satelit punya kontrak yang baru habis pada akhir 2020. Punya tim satelit terus ada di pikiran kami, selalu ada dalam topik diskusi kami, dan ini adalah target Suzuki, tapi keputusan belum bisa diambil," lanjutnya.
Aprilia Beda Prinsip
Sedikit mirip dengan Suzuki, Aprilia baru turun secara penuh di MotoGP pada 2015 lalu. Meski begitu Manajer Teknis Aprilia Racing, Romano Albesiano, menyatakan pihaknya sama sekali belum kepikiran untuk menurunkan tim satelit. Mereka ingin terlebih dulu fokus mengembangkan RS-GP lewat dua rider pabrikan dan test rider berkompeten.
"Bagi Aprilia, ini bukan target utama. Kami telah memutuskan untuk berinvestasi pada pengembangan motor, pada tim uji coba dan pada partisipasi wildcard. Dengan fokus pada dua rider pabrikan, plus satu test rider berlevel tinggi, kami percaya inilah cara terbaik mengembangkan struktur kami, yang bukan merupakan pabrikan besar," tutup Albesiano.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bentuk Duo Termuda di MotoGP 2019, Suzuki Tak Cemas
Otomotif 5 Desember 2018, 10:35 -
Brivio: Suzuki Dilarang Salah Langkah Lagi di MotoGP 2019
Otomotif 5 Desember 2018, 10:00 -
Usai Kecelakaan Hebat, Joan Mir Justru Makin Cepat
Otomotif 29 November 2018, 11:40 -
Mengenal Rookie MotoGP 2019: Joan Mir
Otomotif 28 November 2018, 13:25 -
Musim Baru, 12 Rider MotoGP Ramai-Ramai Ganti Crew Chief
Otomotif 27 November 2018, 12:40
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Uruguay vs Argentina - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 22 Maret 2025, 03:30 -
Uji Coba Lawan Afghanistan, Thailand Menang Mudah
Asia 21 Maret 2025, 23:58 -
Bocoran Eks Striker MU: Sir Alex Ferguson Kembali Melatih Akhir Pekan ini!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 23:55 -
Thomas Tuchel Coret 3 Pemain Jelang Laga Inggris vs Albania, Siapa Saja?
Piala Eropa 21 Maret 2025, 23:04 -
5 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Meledak Saat Menghadapi Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 22:01 -
Manchester United Lagi Proses Transfer Striker Tajam Ligue 1 Ini
Liga Inggris 21 Maret 2025, 21:52
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39