'Tak Ada Pebalap yang Semangatnya Setinggi Valentino Rossi'
Anindhya Danartikanya | 3 September 2019 13:10
Bola.net - Eks pebalap MotoGP yang kini menjadi pengamat balap, John Hopkins, menyatakan rasa kagumnya pada Valentino Rossi, yang pernah menjadi rivalnya di lintasan pada 2002-2008. Kepada Motorsport Total, Hopkins meyakini tak ada pebalap yang punya semangat setinggi Rossi di MotoGP.
Rossi telah berkarier di arena Grand Prix sejak 1996 dan telah mengoleksi sembilan gelar dunia, 234 podium, 115 kemenangan, dan 65 pole. Dengan begitu, tahun ini merupakan musim ke-24 Rossi berkiprah di ajang dunia. Dalam usia 40 tahun, ia memang belum kembali meraih gelar sejak 2009, namun terbukti tetap kompetitif.
Hopkins pun yakin karier panjang The Doctor juga terbantu oleh fakta bahwa ia sangat jarang mengalami cedera. Rider Italia ini terhitung hanya pernah dua kali cedera parah, yakni saat patah tulang fibula dan tibia kaki kanan usai kecelakaan di Mugello pada 2010 dan kecelakaan enduro pada 2017.
Mentalitas yang Tetap Muda
"Sudah jelas karier panjang Vale juga terbantu oleh fakta ia tak pernah cedera parah dalam kariernya. Hal ini membantu kegiatan fisiknya, meski sudah berusia 40 tahun. Sebagai tambahan, ia juga secara rutin berkendara dengan para rider muda di Ranch. Ini membuat mentalitasnya tetap muda," ujar Hopkins.
Rossi sendiri juga menyatakan bahwa berlatih dengan para anggota VR46 Riders Academy membuatnya tetap muda dan bisa belajar banyak dari mereka. Hopkins pun mengaku kagum Rossi belum juga kehilangan motivasi hingga sekarang.
"Selain itu, saya tak pernah bertemu pebalap lain, yang semangat dan passion-nya soal olahraga ini sebesar Vale. Inilah yang membuatnya tetap bertarung di depan meski tak muda lagi. Ia hanya merasa bersenang-senang mengendarai motor," ungkap pria Amerika Serikat berdarah Inggris ini.
Bisa Kompetitif Sampai Dua Tahun Lagi
Musim 2019 pun terbukti sebagai salah satu musim terberat bagi Rossi, mengingat ia baru meraih dua podium dan belum menang lagi sejak MotoGP Belanda 2017. Meski begitu, Hopkins yakin, sekalinya Yamaha berhasil mengatasi masalah teknisnya, Rossi bisa kembali konsisten bertarung di depan.
"Memang benar bahwa saat ini ia belum lagi menang, tapi saya rasa ia hanya harus menambah kepercayaannya pada motor, dan pasti ia akan kembali ke depan. Tapi saya tak melihat alasan mengapa ia takkan lagi kompetitif selama dua tahun ke depan," pungkas Hopkins.
Menjelang seri kandangnya di MotoGP Misano, San Marino, pada 13-15 September mendatang, Rossi tengah berada di peringkat keenam pada klasemen pebalap dengan koleksi 116 poin. Kontraknya dengan Yamaha akan habis pada akhir 2020, dan ia belum memutuskan kapan akan pensiun.
Sumber: Motorsport Total
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
MotoGP Misano Sukses Hapuskan Pesimisme Valentino Rossi
Otomotif 2 September 2019, 12:00 -
Rossi-Vinales Setujui Semua Perangkat Baru Yamaha, Bakal Pakai di Misano
Otomotif 2 September 2019, 10:23 -
Vinales-Rossi Tak Rasakan Kemajuan Signifikan Yamaha di Misano
Otomotif 30 Agustus 2019, 10:38 -
Usai 2,5 Tahun, Yamaha Akhirnya Wujudkan 'Keinginan' Rossi
Otomotif 29 Agustus 2019, 09:20 -
Senangnya Lando Norris Akhirnya Jumpa Valentino Rossi
Otomotif 27 Agustus 2019, 16:00
LATEST UPDATE
-
Langit Biru yang Mencekam: Laga Berat Argentina di Kandang Uruguay
Amerika Latin 20 Maret 2025, 15:59 -
Nomor 10 Timnas Indonesia: Dari Kurniawan Dwi Yulianto Turun ke Ole Romeny
Tim Nasional 20 Maret 2025, 15:35 -
Nonton Live Streaming Australia vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Tim Nasional 20 Maret 2025, 15:30 -
Jadwal Live Streaming Formula 1 Heineken Chinese Grand Prix 2025 di Vidio
Otomotif 20 Maret 2025, 15:29
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40