Tadinya Spesialis Off-road, KTM: Turun di MotoGP Keputusan Terbaik Bagi Perusahaan
Anindhya Danartikanya | 12 Desember 2022 08:46
Bola.net - CEO KTM Stefan Pierer sadar betul bahwa perusahaannya selama ini dikenal sebagai pabrikan motor off-road berkat rentetan kesuksesan di arena berdebu. Namun, kini pamor mereka sebagai pabrikan motor on-road juga meningkat berkat partisipasi mereka di MotoGP sejak 2017. Ia yakin ini adalah keputusan terbaik bagi perusahaannya.
KTM yang sangat berjaya di Reli Dakar, AMA Supercross, MXGP, dan banyak ajang off-road lainnya, secara mengejutkan ingin turun di MotoGP dengan memulai proyeknya pada 2014. Selama tiga tahun mereka merakit motor RC16, sebelum dipakai balapan untuk pertama kali oleh sang test rider Mika Kallio di MotoGP Valencia 2016.
Pada 2017, mereka akhirnya turun penuh sebagai tim pabrikan, yakni Red Bull KTM Factory Racing. Pada 2019, mereka bahkan menggaet tim satelit lewat Tech 3 Racing. Sampai akhir musim 2022, KTM pun sudah meraih 18 podium, termasuk 7 kemenangan. Menurut Pierer, investasi sebesar EUR 70 juta per musim tidaklah sia-sia.
Ogah Berlaga untuk Bikin Ramai
"Kami tak pernah mengusung prinsip Olimpiade dan berkata kami ingin ada di sana. Jika berkompetisi dalam sebuah kejuaraan, kami ingin naik podium. Kami selalu bilang kami akan bersabar di MotoGP, karena kami butuh 7-8 tahun demi menang di Dakar dan Supercross Amerika Serikat," ujar Pierer via Speedweek, Minggu (11/12/2022).
"Kami terbukti menganggap MotoGP serius dan punya rencana jangka panjang dengan menggaet Tech 3 sebagai tim satelit kami sejak 2019. Kami bahkan memperpanjang kontrak dengan Dorna sampai akhir 2026," ungkap Pierer, yang juga mengubah Tech 3 menjadi skuad GASGAS di MotoGP 2023, meski tim itu juga akan mengendarai RC16.
Meski serius menekuni proyek ini, Pierer mengakui bahwa target merebut gelar dunia masih jauh. Belajar dari Reli Dakar dan AMA Supercross, ia sadar betul bahwa meraih kesuksesan terpuncak di MotoGP mungkin bakal butuh waktu lama. Namun, ia yakin, pengalaman KTM berlaga di Moto3 dan Moto2 bakal sangat membantu.
Keputusan Terbaik
"Kami masuk ke MotoGP sebagai pabrikan off-road pada 2017, dan harus jatuh bangun saat belajar. Kami selalu sadar bahwa proyek ini akan membutuhkan periode yang berbeda sebelum kami bisa memperebutkan gelar dunia. Namun, tak diragukan lagi bahwa kami melakukannya dengan tepat," ungkap pria Austria ini.
"Kami memulai semuanya sejak 2012 di kelas Moto3. Moto2 juga sangat penting pada 2017-2019, karena kami banyak belajar dari sana. Kini kami punya pengalaman enam tahun di MotoGP. Pada akhirnya, kami sudah berinvestasi: keputusan berlaga di MotoGP adalah hal terbaik yang kami lakukan untuk perusahaan," tutupnya.
Musim depan, Red Bull KTM Factory Racing tetap menaungi Brad Binder, yang akan ditandemkan dengan sahabatnya sendiri yang baru hengkang dari Ducati, Jack Miller. Sementara itu, Tech 3 GASGAS Factory Racing akan menaungi Pol Espargaro, yang sempat hengkang ke Repsol Honda, dan Augusto Fernandez, juara dunia Moto2 2022.
Prestasi Para Rider KTM di MotoGP Sejak 2017
2017
Pol Espargaro - Red Bull KTM: Peringkat 17
Bradley Smith - Red Bull KTM: Peringkat 21
2018
Pol Espargaro - Red Bull KTM: Peringkat 14
Bradley Smith - Red Bull KTM: Peringkat 18
2019
Pol Espargaro - Red Bull KTM: Peringkat 11
Miguel Oliveira - Tech 3 KTM: Peringkat 17
Johann Zarco - Red Bull KTM: Peringkat 18
Hafizh Syahrin - Tech 3 KTM: Peringkat 23
2020
Pol Espargaro - Red Bull KTM: Peringkat 5
Miguel Oliveira - Tech 3 KTM: Peringkat 9
Brad Binder - Red Bull KTM: Peringkat 11
Iker Lecuona - Tech 3 KTM: Peringkat 20
2021
Brad Binder - Red Bull KTM: Peringkat 6
Miguel Oliveira - Red Bull KTM: Peringkat 14
Iker Lecuona - Tech 3 KTM: Peringkat 20
Danilo Petrucci - Tech 3 KTM: Peringkat 21
2022
Brad Binder - Red Bull KTM: Peringkat 6
Miguel Oliveira - Red Bull KTM: Peringkat 10
Raul Fernandez - Tech 3 KTM: Peringkat 22
Remy Gardner - Tech 3 KTM: Peringkat 23
2023
Brad Binder - Red Bull KTM
Jack Miller - Red Bull KTM
Pol Espargaro - Tech 3 GASGAS
Augusto Fernandez - Tech 3 GASGAS (debutan)
Sumber: Speedweek
Baca juga:
- Para Pabrikan MotoGP Enggan Sediakan Bonus untuk Kemenangan di Sprint Race
- Pol Espargaro Sebut Bela GASGAS di MotoGP 2023 Bagai Jumpa Kawan Lama
- Ngilu! Andrea Dovizioso 'Pamer' Patah Tangan, Jatuh Usai Latihan MX
- Alex Marquez Merasa 'Sendirian' di Honda: Bertahan di Sana Sama Saja Cari Mati!
- Ducati: Alex Marquez Bakal Beri Kejutan, Takkan Bocorkan Data ke Marc Marquez
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Para Pabrikan MotoGP Enggan Sediakan Bonus untuk Kemenangan di Sprint Race
Otomotif 11 Desember 2022, 20:43 -
Pol Espargaro Sebut Bela GASGAS di MotoGP 2023 Bagai Jumpa Kawan Lama
Otomotif 11 Desember 2022, 18:40 -
Ngilu! Andrea Dovizioso 'Pamer' Patah Tangan, Jatuh Usai Latihan MX
Otomotif 11 Desember 2022, 16:43 -
Alex Marquez Merasa 'Sendirian' di Honda: Bertahan di Sana Sama Saja Cari Mati!
Otomotif 9 Desember 2022, 16:14 -
Ducati: Alex Marquez Bakal Beri Kejutan, Takkan Bocorkan Data ke Marc Marquez
Otomotif 9 Desember 2022, 15:40
LATEST UPDATE
-
Reaksi Bijak Marselino Ferdinan Usai Timnas Indonesia Dipermak Australia 1-5
Tim Nasional 21 Maret 2025, 07:18 -
Vinicius, Raphinha, Rodrygo: Perburuan Bintang Baru Brasil Pasca Neymar
Amerika Latin 21 Maret 2025, 06:34 -
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40