Syok Lihat Kondisi Honda, Aleix Espargaro Tekad Bawakan Atmosfer Aprilia di MotoGP 2025

Anindhya Danartikanya | 10 Juli 2024 13:35
Syok Lihat Kondisi Honda, Aleix Espargaro Tekad Bawakan Atmosfer Aprilia di MotoGP 2025
Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro (c) Aprilia Racing

Bola.net - Aleix Espargaro mengaku syok karena heran melihat kondisi Honda yang mengenaskan di MotoGP. Atas alasan inilah ia memutuskan menjadi test rider Honda Racing Corporation (HRC) mulai 2025. Ia bertekad membawa atmosfer yang sudah ia ciptakan di Aprilia Racing ke pabrikan Sayap Tunggal.

Espargaro yang dikenal lihai mengembangkan motor MotoGP, bergabung dengan Aprilia pada 2017. Di bawah arahannya, Aprilia secara perlahan menjadi salah satu pabrikan yang kini mampu memberikan ancaman kepada Ducati. Ia bahkan dijuluki 'Il Capitano' oleh kru Aprilia berkat jiwa kepemimpinannya.

Advertisement

Pembalap 34 tahun ini pun memutuskan pensiun akhir musim nanti. Namun, ia masih ingin terlibat di MotoGP. Ia pun dirayu HRC untuk menjadi test rider, mengingat mereka sedang terpuruk. Lewat GPOne pada Kamis (4/7/2024), Espargaro pun mengaku sepakat bergabung berkat tantangan yang menarik.

1 dari 2 halaman

Honda Butuh Atmosfer Aprilia

Honda Butuh Atmosfer Aprilia

Pembalap Repsol Honda, Luca Marini (10) dan Joan Mir (36) (c) Honda Racing Corporation

Espargaro yakin, pengalamannya yang segudang, ditambah karakternya yang kuat, bakal membantu HRC bangkit. "Saya bergabung karena ini kans yang baik dan saya bangga bisa bergabung dengan HRC. Saya bicara dengan manajemen teratas di Jepang dan mereka percaya kepada saya, dan itu bikin saya memutuskan berkata 'ya'," ujarnya.

"Ini bukan hanya soal hal teknis, melainkan juga karena saya ingin jadi bagian tim mereka, bekerja dengan para ridernya, dan membawa perilaku yang saya berikan kepada Aprilia selama delapan tahun. Saya rasa mereka membutuhkannya," ungkap Espargaro.

Espargaro juga mengaku yakin HRC sedang tertinggal di segala aspek dibandingkan pabrikan-pabrikan lainnya. Melihat para pembalap Honda harus susah payah masuk 15 besar pun membuat rider Spanyol ini sangat terheran-heran. Bahkan seorang dua kali juara dunia sekaliber Joan Mir sulit menjinakkan RC213V.

2 dari 2 halaman

Dulu Biasa Menang, Kini Dapat Poin Saja Susah

Dulu Biasa Menang, Kini Dapat Poin Saja Susah

Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro (c) Aprilia Racing

"Mereka tertinggal di segala hal. Mereka tim yang terbiasa menang  tiap akhir pekan, dan kini bahkan tidak masuk zona poin. Ini bikin syok. Contohnya, Mir adalah juara dunia, dan kini ia bahkan tak bisa finis. Saya bisa membantu mereka tak hanya dari sisi teknis, melainkan juga membawa atmosfer Aprilia," tutur Espargaro.

Espargaro juga memetik pelajaran dari pengalaman sang adik, Pol Espargaro, yang membela Repsol Honda pada 2021-2022. Meski begitu, pengalaman adiknya tak bisa dijadikan patokan jitu. Pasalnya, dua tahun sebelum 'Polyccio' bergabung, Honda meraih gelar dunia bersama Marc Marquez.

"Saat Pol datang ke Honda, mereka meraih gelar dunia setahun sebelumnya. Selama 3-4 musim terakhir, tidaklah mudah bagi mereka untuk memahami apa yang terjadi. Kini, mereka harus mencari tahu apa yang harus diubah," pungkas rider yang juga pernah membela Pramac Ducati, Aprilia CRT, Forward Yamaha, dan Suzuki ini.

Sumber: GPOne