Suka Duka Valentino Rossi Jadi Atlet Kenamaan Dunia

Anindhya Danartikanya | 19 Agustus 2019 10:45
Suka Duka Valentino Rossi Jadi Atlet Kenamaan Dunia
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (c) Yamaha

Bola.net - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, telah 24 tahun turun di ajang Grand Prix. Dengan koleksi sembilan gelar dunia, ia pun menjadi salah satu atlet paling terkenal di dunia. Meski begitu, The Doctor mengakui bahwa status ini punya efek bagai pedang bermata dua.

Di satu sisi, ia senang bisa dikenal lewat prestasinya yang gemilang, sementara di sisi lain, ia mengaku popularitas memaksanya harus mengubah gaya hidup, baik dalam dunia balap maupun di kehidupannya sehari-hari. Dalam wawancaranya dengan Radio 1 Rai, Rossi mengaku privasinya cukup terenggut.

Advertisement

"Dulu semua terasa ringan, baik dalam dunia olahraga maupun kehidupan sehari-hari. Yang berubah drastis adalah kami harus hidup sebagai orang terkenal. Sulit berada di suatu tempat tanpa diketahui orang," ujarnya seperti yang dikutip GPOne.

1 dari 2 halaman

Juga Harus Jaga Sikap

Rossi juga mengaku bahwa keberadaan media sosial membuat situasi semakin tak menguntungkan baginya. "Jika Anda berfoto, lalu mengunggahnya ke media sosial, maka orang segera tahu tempat Anda berada. Saya tak suka," ungkap pebalap 40 tahun ini.

Rider asal Italia ini juga mengaku bahwa, sebagai orang terkenal, ia juga harus berusaha menjaga sikapnya di hadapan banyak orang. Salah sedikit saja, peluang untuk dihujat banyak orang semakin lebar.

"Saya suka privasi. Saya suka melakukan urusan saya tanpa diketahui orang. Saya juga tak boleh melakukan kesalahan. Contohnya, jika Anda jalan-jalan dan tak memberi tanda tangan kepada anak kecil. Dalam aspek ini, kehidupan saya banyak berubah," kisahnya.

2 dari 2 halaman

Tak Benci Wartawan

Rossi juga tak memungkiri bahwa pekerjaannya juga membuat dirinya harus berinteraksi dengan wartawan. Meski mengakui bahwa dirinya tak terlalu suka banyak bicara lewat media massa, ia membantah bahwa dirinya membenci wartawan.

"Itu tidak benar. Saya suka beberapa jurnalis dari cara kerjanya. Saat masih muda, saya sering marah kepada mereka, kini saya lebih paham cara kerjanya. Jelas wawancara hal paling membosankan, karena ada banyak hal lain yang harus saya kerjakan. Tapi tak mengapa, saya tak punya masalah," pungkasnya.

Menjelang MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone pada 23-25 Agustus nanti, Rossi tengah berada di peringkat kelima pada klasemen pebalap dengan koleksi 103 poin.

Sumber: Radio 1 Rai/GPOne