Stoner: Situasi Rossi di Ducati Lebih Buruk dari Lorenzo
Anindhya Danartikanya | 6 Juni 2018 11:00
Bola.net - - Eks rider MotoGP yang kini menjabat sebagai test rider Ducati Corse, Casey Stoner melontarkan pendapatnya mengenai dua era berbeda, yakni masa-masa Valentino Rossi membela Ducati pada 2011-2012 dengan Jorge Lorenzo pada 2017-2018.
Sebelum Lorenzo merebut kemenangan di Mugello, Italia akhir pekan lalu, Stoner pun bicara dengan Crash.net, mengenai sulitnya kedua rider ini menapaki puncak podium. Meski begitu, menurut Stoner, situasi Rossi dan Lorenzo sangatlah berbeda.
Pada 2011-2012, Desmosedici milik Rossi mengalami banyak perubahan seiring berjalannya waktu, baik di area sasis maupun mesin, sementara di era Lorenzo, motor itu telah menemukan keseimbangan, terbukti dari enam kemenangan Andrea Dovizioso tahun lalu.
Stoner pun yakin situasi Rossi kala itu jauh lebih buruk, karena The Doctor begitu kesulitan finis di posisi lima besar. Di sisi lain, sebelum memenangi balapan di Mugello, Lorenzo telah begitu sering memimpin balapan selama berlap-lap lamanya, walau penantiannya menuju kemenangan cukup panjang.
Situasi mereka berbeda, tapi mungkin situasi Vale lebih buruk, karena Jorge lebih sering memperebutkan podium dan melaju di depan dalam banyak balapan. Meski tak berhasil menang, ia mampu bertarung di depan cukup sering. Tapi memang sulit untuk memilih di antara keduanya, tutur Stoner.
Beban Berat Rossi
Stoner juga yakin bahwa situasi Rossi lebih berat karena The Doctor mendapat beban ekstra untuk merakit Desmosedici yang benar-benar baru. Saat Vale ke Ducati, semua orang hanya menunggunya 'menciptakan' sebuah motor, dan jelas ini tak bisa terjadi dalam sekejap, ungkapnya.
Sementara pada kasus Lorenzo, Desmosedici telah menjadi motor yang lebih kompetitif, dan Stoner yakin Por Fuera hanya harus melakukan proses adaptasi gaya balap. Menurutnya, inilah satu-satunya cara cepat untuk mengendalikan Desmosedici.
Mengembangkan sesuatu agar cocok dengan Anda sangatlah sulit. Jadi memang lebih mudah beradaptasi dan mencari cara. Ini lebih cepat (berhasil) ketimbang mengubah sasis dan menciptakan mesin baru, pungkas juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dovizioso Sebut Stoner 'Pilihan Keempat' Ducati di 2007
Otomotif 25 Mei 2018, 14:45 -
Marquez Berpeluang Samai Rekor Stoner di MotoGP Prancis
Otomotif 15 Mei 2018, 11:40 -
Stoner: Puig Bos yang Tepat untuk Repsol Honda
Otomotif 30 April 2018, 12:00 -
'Casey Stoner Punya Talenta Terbesar di Dunia'
Otomotif 3 April 2018, 09:50 -
'Gelar Dovizioso Bakal Lebih Berharga dari Gelar Stoner'
Otomotif 22 Maret 2018, 12:30
LATEST UPDATE
-
Reaksi Bijak Marselino Ferdinan Usai Timnas Indonesia Dipermak Australia 1-5
Tim Nasional 21 Maret 2025, 07:18 -
Vinicius, Raphinha, Rodrygo: Perburuan Bintang Baru Brasil Pasca Neymar
Amerika Latin 21 Maret 2025, 06:34 -
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40