Stoner Ragu Lanjut di Ducati, Dovizioso Sebut Datanya Menarik

Anindhya Danartikanya | 12 September 2018 10:55
Stoner Ragu Lanjut di Ducati, Dovizioso Sebut Datanya Menarik
Andrea Dovizioso dan Casey Stoner (c) Ducati

Test rider Ducati Corse, Casey Stoner belakangan ini dikabarkan ragu untuk melanjutkan perannya tersebut di MotoGP tahun depan, dan blak-blakan menyatakan bahwa Ducati tak memanfaatkan data dan masukannya dengan baik.

Stoner kembali ke Ducati pada awal 2016, untuk dilibatkan dalam pengembangan motor Desmosedici dan ditugaskan menjalani beberapa rangkaian uji coba, walau jumlahnya tak sebanyak yang dilakoni test rider lainnya, Michele Pirro.

Advertisement

Seiring kebangkitan Ducati di papan atas MotoGP, Stoner justru merasa bahwa masukannya selama ini tak terlalu didengarkan oleh para teknisi dan engineer pabrikan asal Italia tersebut, dan ragu untuk tetap menjabat sebagai test rider musim depan.

1 dari 2 halaman

Data Stoner Selalu Menarik

Data Stoner Selalu Menarik

Casey Stoner (c) Ducati

Rider Ducati Corse, Andrea Dovizioso, mengaku tak tahu detail soal kerja sama antara Stoner dan Ducati, namun menyatakan bahwa rider Australia tersebut selalu menyajikan data menarik di setiap uji coba yang ia jalani. Dovizioso juga menyatakan bahwa seperti Jorge Lorenzo, Stoner menarik untuk dipelajari.

Yang saya tahu, apa yang kami lihat dari Casey selalu sangat menarik. Karena saya 'mengenal'-nya sejak kami bertandem di Honda dan caranya berkendara sangat spesial. Pada satu sisi, selalu sangat menarik, seperti yang Anda lihat pada Jorge sekarang. Terlihat pada data ada hal spesial dan selalu menyenangkan untuk dipelajari, persis seperti Casey, ungkapnya kepada Crash.net.

2 dari 2 halaman

Tak Wajib Ikuti Stoner

Di lain sisi, Dovizioso yakin bahwa para pembalap, berikut para teknisi dan engineer tak wajib harus mengikuti masukan dari test rider, mengingat setiap rider memiliki gaya balap berbeda. Setiap rider punya gaya berbeda dan ini tak berarti kami harus mengikuti satu arah saja, tuturnya.

Saya rasa tim kami selalu mencoba memahami dan berusaha memaksimalkannya. Semua orang jelas ingin menang, tapi setiap orang punya ide berbeda. Jadi saya tak tahu detail soal Casey, ini bukan urusan saya, karena ini soal hubungan antara Casey dan Ducati, pungkas juara dunia GP125 2004 ini. (cn/dhy)