'Stoner Punya Talenta Hebat, Tapi Marquez Spesial'

Anindhya Danartikanya | 17 November 2017 11:15
'Stoner Punya Talenta Hebat, Tapi Marquez Spesial'
Casey Stoner dan Marc Marquez (c) AFP

Bola.net - - Usai 22 tahun bekerja di paddock MotoGP dan delapan tahun menjabat sebagai Direktur Komunikasi dan Marketing Honda Racing Corporation (HRC), Livio Suppo pun secara mengejutkan memutuskan pensiun tepat usai MotoGP Valencia, Spanyol akhir pekan lalu berakhir.

Malang melintang di MotoGP, Suppo dikenal sebagai orang yang menggaet Casey Stoner ke Ducati Corse pada 2007. Pindah ke HRC pada 2010, Suppo pun merayu Stoner hijrah ke Repsol Honda pada 2011. Bersama-sama mereka meraih dua gelar dunia, dan usai Stoner pensiun, Suppo bekerja sama dengan Marquez sejak 2013.

Oleh Speedweek, Suppo pun ditanya siapa yang lebih ia pilih untuk diajak bekerja sama: Stoner atau Marquez? Tak diragukan lagi siapa yang saya pilih. Tentu Marc! Ini bukan karena saya bekerja di HRC, melainkan karena Marc punya hal yang sangat spesial. Casey punya talenta hebat dan talenta Marc mirip, tapi bekerja dengan Marc sungguh menyenangkan, tuturnya.

Livio Suppo dan Tetsuhiro Kuwata (c) HRC

Menurut Suppo, talenta Marquez dan Stoner di atas motor cukup setara, meski keduanya tak pernah berbagi lintasan. Meski begitu, Suppo lebih kagum pada Marquez karena rider 24 tahun itu memiliki kepribadian yang ceria dan rendah hati walau telah sukses menjadi enam kali juara dunia.

Saat ia kami menggaet Marc, saya berkata padanya, 'Saat ini, kau orang yang baik, tapi di MotoGP nanti, kau bakal sangat terkenal dan mungkin kau akan berubah. Aku mengatakan ini padamu karena aku ingin kau tetap jadi Marc yang sama.' Saat itu Marc masih berusia 19 tahun, tutur Suppo.

Pria Italia ini pun mengaku cukup sedih saat harus memberitahu Marquez bahwa ia akan meninggalkan HRC akhir musim ini. Saat saya memberitahunya bahwa saya akan pergi, saya berkata bahwa ia tak pernah berubah dan itulah yang membuatnya spesial, ungkap Suppo.

Kadang kita tak akan pernah paham betapa besarnya popularitas dan reputasi yang para rider ini alami. Wanita, uang... bertahan seperti Marc sangatlah sulit. Saya bahkan lebih menghormatinya soal itu ketimbang apa yang ia lakukan di atas motor, tutup pria berusia 53 tahun ini.