Stefan Bradl Sebut Hasil Jorge Lorenzo Mengkhawatirkan
Anindhya Danartikanya | 10 Oktober 2019 11:53
Bola.net - Test rider Honda Racing Corporation (HRC), Stefan Bradl, mengaku cemas atas hasil balap Jorge Lorenzo bersama Repsol Honda musim ini. Hal ini ia sampaikan dalam acara 'Sport and Talk from Hangar-7' di ServusTV, di mana ia juga merangkap sebagai pengamat MotoGP.
Bradl menyatakan hal ini usai Lorenzo hanya mampu finis di posisi 18 dalam pekan balap di Buriram, Thailand, di mana sang tandem, Marc Marquez, justru sukses mengunci gelar dunianya yang kedelapan. Rider Jerman ini bahkan menyebut Lorenzo bingung menjinakkan RC213V.
"Hasil Jorge memang mengkhawatirkan. Saya mengamati situasinya di Aragon dari dekat. Saya mengikuti rapat teknisnya pada Jumat. Saya sedikit ikut prihatin untuknya, ia kalah dalam pertarungan, karena ia tak tahu dari mana ia harus mulai dengan motor ini," ujarnya seperti yang dikutip Speedweek.
Performa Marquez Bikin Mental Jatuh
Selain sulit beradaptasi dengan RCV, Lorenzo juga diketahui dirundung rentetan cedera sejak akhir musim lalu dan tak pernah 100% bubar. Bradl, yang merupakan juara dunia Moto2 2011, juga yakin performa garang Marquez sepanjang musim ini membuat Lorenzo sangat tertekan.
"Di lain sisi, Marc, yang hanya berjarak 20 meter dari garasinya, membuat mentalnya jatuh. Masalahnya, Jorge tak percaya diri di atas motor ini. Di lain sisi Marc melakukan segalanya dengan motor ini. Belum lagi cedera menderanya. Ia jatuh dalam keterpurukan, situasi ini sangat sulit untuknya," ungkapnya.
Lanjut Jadi Test Rider Honda
Di lain sisi, Bradl juga mengonfirmasi bahwa dirinya akan melanjutkan kerja sama dengan HRC sebagai test rider. Hal ini seolah ikut menepis kabar bahwa rider berusia 30 tahun itu akan menggantikan Lorenzo, yang belakangan ini digosipkan ingin pensiun akhir tahun nanti.
"Masa depan saya cukup baik. Saya akan lanjut jadi test rider Honda, meski entah seberapa besar keterlibatan saya dalam performa Marc. Bagian kecil dari saya jelas ada, karena kami mengembangkan motor bersama. Tapi seberapa besar peran saya dalam kesuksesannya juara, hanya Marc dan timnya lah yang bisa menilai," pungkas Bradl.
Musim ini, Bradl telah turun balapan sebanyak tiga kali, yakni satu sebagai wildcard dan sisanya sebagai pengganti Lorenzo saat absen karena cedera punggung. Hasil terbaiknya adalah finis ke-10 di Jerez, Spanyol, dan Sachsenring, Jerman.
Sumber: Speedweek
Baca Juga:
- Petrucci: Marquez Bisa Dikalahkan, Tapi Soal Gelar Sih Beda
- Valentino Rossi Bakal Turun di Ajang Gulf 12 Hours 2019
- Maverick Vinales Getol Pelajari Fabio Quartarari demi MotoGP Jepang
- Marquez: Tiap Tahun Ada Rival Baru, Musim Depan Quartararo
- 'Temui Jalan Buntu, Valentino Rossi Rombak Tim demi Cari Motivasi'
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Honda: Entah di Mana Limit Performa Marc Marquez
Otomotif 9 Oktober 2019, 15:08 -
Marc Marquez Tanggapi Ucapan Selamat dari Rossi dan Lorenzo
Otomotif 9 Oktober 2019, 12:25 -
Marc Marquez Ogah Bebani Adik Susul Rebut Gelar Moto2
Otomotif 9 Oktober 2019, 11:00 -
Marc Marquez Masih Tekad Belajar dari 5 Lawan Penting
Otomotif 9 Oktober 2019, 10:40 -
Marc Marquez Akui Ingin Tiru Rafael Nadal dan Lionel Messi
Otomotif 9 Oktober 2019, 10:20
LATEST UPDATE
-
MU dan Man City Dihantam Skandal Pemalsuan Usia Pemain Akademi
Liga Inggris 19 Maret 2025, 23:03 -
Hasil Lengkap Pertandingan Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 19 Maret 2025, 22:45 -
Jamu Timnas Indonesia, Pelatih Australia Waspadai Pemain Natusalisasi Garuda
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:26 -
Anti Imbang! Timnas Indonesia Targetkan Kemenangan di Kandang Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:03 -
Patrick Kluivert Pastikan Timnas Indonesia 100% Siap Hadapi Timnas Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 20:51
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56