Stefan Bradl: Naungi Marc Marquez Adalah Berkah Sekaligus Kutukan Bagi Tim
Anindhya Danartikanya | 9 Januari 2023 15:14
Bola.net - Test rider Honda, Stefan Bradl, mengakui bahwa menaungi pembalap sekaliber Marc Marquez adalah sebuah berkah sekaligus kutukan bagi tim mana pun di MotoGP, termasuk Repsol Honda. Menurutnya, talenta Marquez yang begitu hebat juga jadi menutupi kualitas motor yang dikendarai.
Bradl tahu betul rasanya jadi rival Marquez. Keduanya sengit memperebutkan gelar Moto2 2011, yang jatuh ke tangan Bradl. Keduanya juga bernaung di Honda pada 2013 dan 2014, ketika Bradl masih membela LCR Honda. Kini, keduanya justru berkolaborasi, di mana Bradl menjabat sebagai tes rider Honda.
Saking hebatnya Marquez, Bradl melihat sendiri bagaimana Honda jadi kecanduan dan sangat tergantung pada masukan Marquez, serta justru mengabaikan masukan rider lain. Alhasil, ketika Marquez dirundung cedera panjang seperti tiga musim terakhir, mereka hilang arah dan terpuruk.
Bos KTM Sampai Ogah Gaet Marc Marquez
"Punya talenta luar biasa seperti Marc di dalam sebuah tim adalah berkah sekaligus kutukan. Tidak mudah bagi manajer tim dan manajer Honda lainnya. Saya sempat baca artikel soal bos KTM, Stefan Pierer, yang sama sekali tak mau menggaet Marc," ujar Bradl lewat Speedweek, Minggu (8/1/2023).
"'Jika ia menang, maka itu terjadi berkat pembalap, tetapi jika ia kalah, itu salah motorku,' adalah alasan yang ia bilang. Ini memang situasi yang sulit dikendalikan. Ini sama seperti di Formula 1, di Red Bull Racing," lanjut rider asal Jerman ini.
Bradl membandingkan situasi Repsol Honda dengan Red Bull Racing yang menaungi Max Verstappen dan Sergio Perez. Red Bull memang diketahui menganakemaskan Verstappen meski Perez terbukti pembalap yang kompetitif. Menurut Bradl, situasi ini hanya akan menimbulkan efek negatif pada tim.
Honda Harus Sabar dan Beri Waktu ke Rider Lain
"Red Bull punya pembalap nomor satu seperti Max, dan Sergio harus berada di belakangnya. Itulah yang terjadi di Repsol Honda. Rider kedua harus membuktikan posisinya, dan jika hasil tak segera diraih, yakni konsisten naik podium, maka tekanan bertambah," tutur Bradl.
Rider yang menjadi test rider Honda sejak 2018 ini menyatakan bahwa Honda tampaknya juga kurang sabar dalam membimbing para rider selain Marquez. Menurutnya, beberapa pembalap seharusnya diberi waktu untuk beradaptasi dengan RC213V, motor yang dikenal sulit dijinakkan.
"Dengan, pabrikan sekaliber mereka, dengan masa lalu yang begitu sukses, maka orang-orang Jepang hanya langsung melihat hasil. Para rekan setim Marc mungkin tak punya faktor waktu dan kesabaran. Terkadang, Anda harus memberi waktu kepada para pembalap," pungkas rider berusia 33 tahun ini.
Sumber: Speedweek
Baca juga:
- MotoGP vs Formula 1: Balapan Makin Banyak, Makin Sulit Hindari Bentrok
- Kontrak Honda Bakal Habis, Stefan Bradl Buka Kans Jadi Test Rider KTM di MotoGP 2024
- Selalu Ditolak Dorna: Pons Racing Sudah 4 Kali Ajukan Diri Kembali ke MotoGP
- Yamaha: Mirip Rossi-Marquez, Semoga Fabio Quartararo Mau Bertahan Selama Mungkin
- Alasan Andrea Dovizioso Tolak ke WorldSBK: Terlalu Terbiasa Naik Motor Prototipe
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
6 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Pertahanan Chelsea di Bursa Transfer Januari
Editorial 18 September 2025, 23:53 -
7 Pemain Liverpool yang Awal Kariernya Lambat tapi Menjadi Legenda: Wirtz & Kerkez Berikutnya?
Editorial 18 September 2025, 23:22 -
5 Pelatih dengan Kartu Merah Terbanyak: Mourinho atau Simeone Paling yang Sering Diusir?
Editorial 18 September 2025, 22:49 -
Jose Mourinho Resmi Kembali ke Benfica, Siap Uji Chelsea di Liga Champions
Liga Eropa Lain 18 September 2025, 22:10 -
Barcelona Membidik Dusan Vlahovic untuk 2026
Liga Spanyol 18 September 2025, 21:44
LATEST UPDATE
-
Klasemen Liga Champions 2025/206 Usai Matchday 1 League Phase: Siapa di Puncak?
Liga Champions 19 September 2025, 07:04 -
Marcus Rashford Gacor di Barcelona, Bruno Fernandes Rindukan Sosoknya di MU?
Liga Champions 19 September 2025, 06:41 -
Monster Gol! Erling Haaland Torehkan Rekor Pemain Tercepat Cetak 50 Gol di Liga Champions
Liga Champions 19 September 2025, 06:08 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 19 September 2025, 05:39 -
Man of the Match Newcastle vs Barcelona: Marcus Rashford
Liga Champions 19 September 2025, 05:33 -
Man of the Match Manchester City vs Napoli: Phil Foden
Liga Champions 19 September 2025, 05:28 -
Hasil Newcastle vs Barcelona: Dwigol Marcus Rashford Bawa Barca Berjaya di Inggris
Liga Champions 19 September 2025, 04:20 -
Gagal Rekrut Carlos Baleba, Manchester United Dinilai Buat Kesalahan Besar
Liga Inggris 19 September 2025, 04:01 -
Link Nonton Live Streaming Sporting Lisbon vs Kairat Almaty - Liga Champions di Vidio
Liga Champions 19 September 2025, 01:04
LATEST EDITORIAL
-
6 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Pertahanan Chelsea di Bursa Transfer Januari
Editorial 18 September 2025, 23:53 -
7 Pemain Liverpool yang Awal Kariernya Lambat tapi Menjadi Legenda: Wirtz & Kerkez Berikutnya?
Editorial 18 September 2025, 23:22 -
5 Pelatih dengan Kartu Merah Terbanyak: Mourinho atau Simeone Paling yang Sering Diusir?
Editorial 18 September 2025, 22:49 -
5 Pelatih yang Bisa Menggantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 17 September 2025, 20:13 -
Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel Messi
Editorial 16 September 2025, 21:39